28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Dorong Pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Pintar

PELUNCURAN : Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono (kemeja putih) bersama nasabah dan jajaran saat peluncuran Mandiri Pintar.
PELUNCURAN : Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono (kemeja putih) bersama nasabah dan jajaran saat peluncuran Mandiri Pintar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Mandiri mengenalkan platform digital kredit mikro, Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air.

Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono mengatakan Mandiri Pintar merupakan inovasi Bank Mandiri dalam mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif. Layanan ini dapat mempercepat proses sehingga mampu menggairahkan bisnis segmen UMKM.

“Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting,” kata Wono saat peluncuran Mandiri Pintar di Mandiri Mitra Usaha Kantor Cabang Pembantu Delitua, Senin (29/6) kemarin.

Nasabah maupun masyarakat, lanjut Wono, juga tidak perlu mendatangani kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab, melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.

Layanan micro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif. Hingga 31 Mei 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta Debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp97,65 triliun. Selain KUR, Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 Nasabah dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun.

Khusus di wilayah kerja Bank Mandiri Region I/Sumatera 1, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau ,telah menyaluran KUR sebesar Rp4,27 triliun kepada 55.994 debitur dan KUM sebesar Rp1,71 triliun kepada 29.553 debitur per Mei 2020. (rel/azw)

PELUNCURAN : Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono (kemeja putih) bersama nasabah dan jajaran saat peluncuran Mandiri Pintar.
PELUNCURAN : Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono (kemeja putih) bersama nasabah dan jajaran saat peluncuran Mandiri Pintar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Mandiri mengenalkan platform digital kredit mikro, Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air.

Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono mengatakan Mandiri Pintar merupakan inovasi Bank Mandiri dalam mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif. Layanan ini dapat mempercepat proses sehingga mampu menggairahkan bisnis segmen UMKM.

“Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting,” kata Wono saat peluncuran Mandiri Pintar di Mandiri Mitra Usaha Kantor Cabang Pembantu Delitua, Senin (29/6) kemarin.

Nasabah maupun masyarakat, lanjut Wono, juga tidak perlu mendatangani kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab, melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.

Layanan micro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif. Hingga 31 Mei 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta Debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp97,65 triliun. Selain KUR, Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 Nasabah dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun.

Khusus di wilayah kerja Bank Mandiri Region I/Sumatera 1, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau ,telah menyaluran KUR sebesar Rp4,27 triliun kepada 55.994 debitur dan KUM sebesar Rp1,71 triliun kepada 29.553 debitur per Mei 2020. (rel/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/