27.6 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Harga Emas Naik, Pegadaian Diserbu

EMAS: Pemilik emas menunjukkan dua batang emas  toko emas Suranta Pasar Pringgan Medan, beberapa waktu lalu.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
EMAS: Pemilik emas menunjukkan dua batang emas di toko emas Suranta Pasar Pringgan Medan, beberapa waktu lalu.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN- Pasca lebaran, masyarakat kembali memadati Pegadaian untuk menggadaikan barangnya. Terutama untuk jenis emas dan perhiasan. Selain membutuhkan dana, alasan lain adalah karena kenaikan harga emas, sehingga masyarakat memilih untuk menggadaikan emas untuk mendapatkan dana segar.

Menurut Kepala Humas PT Pegadaian Kanwil Medan Lintong Parulian Panjaitan SE kondisi saat ini tidak terlalu berbeda seperti tahun lalu, usai lebaran, masyarakat yang tadinya (menjelang lebaran), menebus gadai emasnya, kini kembali mengadaikan perhiasan untuk keperluan usaha dan keperluan anak-anaknya yang masuk sekolah.
Lintong menyebut barang gadai umumnya 98 persen  berupa emas perhiasan dan sisanya barang elektronik dan kendaraan.

Sesuai data yang tercatat dalam aplikasi Sistem Informasi Wilayah (Siswil), saat ini jumlah nasabah PT Pegadaian se-Kanwil Medan yang meliputi Sumut dan Aceh, ada sebanyak 783.901 orang atau sebesar 58,45 persen dari target tahun 2012 sebanyak 1.341.201 orang.
Bila dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah nasabah inimengalami peningkatan signifikan. Tahun lalu hanya 652.533 orang.

Animo masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan UP sistem gadai tersebut, lanjutnya,  bisa dilihat dari pencapaian nasabah tertinggidi CPP Pancur Batu sebanyak 66,69 persen, kemudian di CPP Labuhan Ruku (66,44 persen), CPP Padangsidempuan (63,49 persen).
Tingginya animo masyarakat mendapatkan UP Kredit Cepat Aman (KCA) di Pegadaian Medan juga di karenakan ada 207 outlet Pegadaianyang tersebar di Sumut dan Aceh.

Ditambahkannya, memasuki akhir Agustus 2012 ini, peningkatan nasabah Pegadaian sebesar 30 persen diprediksikan terealisasi, sebab  pasca seminggu lebaran, masyarakat yang ingin menjadi nasabah Pegadaian terus meningkat. Peningkatan itu terlihat dari realisasi UP hingga akhir Juli 2012 sebesar Rp512.661.683.000 atau melebihi target (106,25 persen) dari  target Juli 2012 sebesar Rp482.505.292.000.

Selain karena momen pasca lebaran, saat ini kenaikan gadai emas, dikarenakan harga emas yang saat ini sudah naik mencapai Rp500 ribuan per gram. “Sejak harga emas naik, gadai emas ada peningkatan hingga 20 persen. Dan ini lumrah terjadi, saat harga emas meningkat,” lanjutnya. Seperti diketahui, saat ini (Rabu 29/8) kemarin, harga emas 24 karat mencapai Rp509 ribu per gram.

Pemandangan berbeda terlihat pada berbagai bank syariah yang juga memiliki sistem gadai emas. Walau harga emas mulai naik, tetapi kegiatan gada emas masih terlihat normal. Padahal, sebelum dikeluarkan keputusan terkait pembatasan gadai emas oleh Bank Indonesia, gadai emas merupakan salah satu program yang paling tinggi menyita minat masyarakat. “Kita normal saja, tidak ada penambahan. Karena sudah ada peraturan terkait gadai emas,” ujar Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Medan, Ridwan. (ram)

EMAS: Pemilik emas menunjukkan dua batang emas  toko emas Suranta Pasar Pringgan Medan, beberapa waktu lalu.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
EMAS: Pemilik emas menunjukkan dua batang emas di toko emas Suranta Pasar Pringgan Medan, beberapa waktu lalu.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

MEDAN- Pasca lebaran, masyarakat kembali memadati Pegadaian untuk menggadaikan barangnya. Terutama untuk jenis emas dan perhiasan. Selain membutuhkan dana, alasan lain adalah karena kenaikan harga emas, sehingga masyarakat memilih untuk menggadaikan emas untuk mendapatkan dana segar.

Menurut Kepala Humas PT Pegadaian Kanwil Medan Lintong Parulian Panjaitan SE kondisi saat ini tidak terlalu berbeda seperti tahun lalu, usai lebaran, masyarakat yang tadinya (menjelang lebaran), menebus gadai emasnya, kini kembali mengadaikan perhiasan untuk keperluan usaha dan keperluan anak-anaknya yang masuk sekolah.
Lintong menyebut barang gadai umumnya 98 persen  berupa emas perhiasan dan sisanya barang elektronik dan kendaraan.

Sesuai data yang tercatat dalam aplikasi Sistem Informasi Wilayah (Siswil), saat ini jumlah nasabah PT Pegadaian se-Kanwil Medan yang meliputi Sumut dan Aceh, ada sebanyak 783.901 orang atau sebesar 58,45 persen dari target tahun 2012 sebanyak 1.341.201 orang.
Bila dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah nasabah inimengalami peningkatan signifikan. Tahun lalu hanya 652.533 orang.

Animo masyarakat yang tinggi untuk mendapatkan UP sistem gadai tersebut, lanjutnya,  bisa dilihat dari pencapaian nasabah tertinggidi CPP Pancur Batu sebanyak 66,69 persen, kemudian di CPP Labuhan Ruku (66,44 persen), CPP Padangsidempuan (63,49 persen).
Tingginya animo masyarakat mendapatkan UP Kredit Cepat Aman (KCA) di Pegadaian Medan juga di karenakan ada 207 outlet Pegadaianyang tersebar di Sumut dan Aceh.

Ditambahkannya, memasuki akhir Agustus 2012 ini, peningkatan nasabah Pegadaian sebesar 30 persen diprediksikan terealisasi, sebab  pasca seminggu lebaran, masyarakat yang ingin menjadi nasabah Pegadaian terus meningkat. Peningkatan itu terlihat dari realisasi UP hingga akhir Juli 2012 sebesar Rp512.661.683.000 atau melebihi target (106,25 persen) dari  target Juli 2012 sebesar Rp482.505.292.000.

Selain karena momen pasca lebaran, saat ini kenaikan gadai emas, dikarenakan harga emas yang saat ini sudah naik mencapai Rp500 ribuan per gram. “Sejak harga emas naik, gadai emas ada peningkatan hingga 20 persen. Dan ini lumrah terjadi, saat harga emas meningkat,” lanjutnya. Seperti diketahui, saat ini (Rabu 29/8) kemarin, harga emas 24 karat mencapai Rp509 ribu per gram.

Pemandangan berbeda terlihat pada berbagai bank syariah yang juga memiliki sistem gadai emas. Walau harga emas mulai naik, tetapi kegiatan gada emas masih terlihat normal. Padahal, sebelum dikeluarkan keputusan terkait pembatasan gadai emas oleh Bank Indonesia, gadai emas merupakan salah satu program yang paling tinggi menyita minat masyarakat. “Kita normal saja, tidak ada penambahan. Karena sudah ada peraturan terkait gadai emas,” ujar Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Medan, Ridwan. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/