26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

PGN Percepat Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi

BERSAMA: Jajaran Direksi dan Komisaris berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGN 2019 di Jakarta, Jumat (30/8).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) komitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Untuk itu PGN akan terus melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur gas bumi sehingga dapat menjangkau semua segmen pasar.

Sekretaris Perusahaan, Rachmat Hutama mengatakan pihaknya akan membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 km, 7 LNG filling station untuk truk dan kapal, 5 Floating Storage Regasification Unit ( FSRU ), 3,59 juta sambungan rumah tangga dan 17 fasilitas LNG. Berbagai proyek ini dilakukan juga dalam rangka mewujudkan bauran energi gas bumi sebesar 22 persen pada 2025 dan 24 persen pada 2050.

“Bertambahnya populasi, meningkatnya aktifitas ekonomi dan perubahan gaya hidup ke green energy akan mendorong kebutuhan gas bumi semakin besar. Jadi komitmen PGN adalah menyediakan energi baik gas bumi untuk rumah tangga dan pelaku usaha dari berbagai sektor,” kata Rachmat Hutama usai Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Four Sesons Jakarta, Jumat (30/8).

Untuk menyuplai kebutuhan gas bumi ini, PGN bersama anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertagas melakukukan sinergi sebagaimana amanat dalam pembentukam holding industri migas. Dengan adanya pasokan gas yang mencukupi diharapkan gas tidak lagi hanya sebagai komoditas saja melainkan sebagai bagian dari alat produksi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Hingga semester I 2019, PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 2.938 BBTUD. Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 932 BBTUD dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.006 BBTUD. Hingga periode tersebut PGN telah melayani lebih dari 350.000 pelanggan dengan cakupan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.000 km termasuk jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang 3.800 km.

“Infrastruktur gas bumi adalah investasi jangka panjang dengan risiko pasokan dan pasar yang belum terjamin. Namun risiko itu diambil PGN agar ketahanan energi nasional semakin kokoh,” pungkas Rachmat Hutama.

Adapun Hasil RUPSLB memutuskan:

Direktur Utama: Gigih Prakoso Soewarto

Direktur Strategis dan Pemgembangan Bisnis: Syahrial Muchtar

Direkstur SDM dan Umum: Desima E Siahaan

Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Redy Feryanto

Direktur Keuangan: Arie Nobelta Kaban

Direktur Komersial: Dilo Seno Widagdo

(rel/ram)

BERSAMA: Jajaran Direksi dan Komisaris berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGN 2019 di Jakarta, Jumat (30/8).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) komitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Untuk itu PGN akan terus melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur gas bumi sehingga dapat menjangkau semua segmen pasar.

Sekretaris Perusahaan, Rachmat Hutama mengatakan pihaknya akan membangun jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pipa transmisi 528 km, 7 LNG filling station untuk truk dan kapal, 5 Floating Storage Regasification Unit ( FSRU ), 3,59 juta sambungan rumah tangga dan 17 fasilitas LNG. Berbagai proyek ini dilakukan juga dalam rangka mewujudkan bauran energi gas bumi sebesar 22 persen pada 2025 dan 24 persen pada 2050.

“Bertambahnya populasi, meningkatnya aktifitas ekonomi dan perubahan gaya hidup ke green energy akan mendorong kebutuhan gas bumi semakin besar. Jadi komitmen PGN adalah menyediakan energi baik gas bumi untuk rumah tangga dan pelaku usaha dari berbagai sektor,” kata Rachmat Hutama usai Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Four Sesons Jakarta, Jumat (30/8).

Untuk menyuplai kebutuhan gas bumi ini, PGN bersama anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertagas melakukukan sinergi sebagaimana amanat dalam pembentukam holding industri migas. Dengan adanya pasokan gas yang mencukupi diharapkan gas tidak lagi hanya sebagai komoditas saja melainkan sebagai bagian dari alat produksi yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Hingga semester I 2019, PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 2.938 BBTUD. Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 932 BBTUD dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.006 BBTUD. Hingga periode tersebut PGN telah melayani lebih dari 350.000 pelanggan dengan cakupan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 10.000 km termasuk jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang 3.800 km.

“Infrastruktur gas bumi adalah investasi jangka panjang dengan risiko pasokan dan pasar yang belum terjamin. Namun risiko itu diambil PGN agar ketahanan energi nasional semakin kokoh,” pungkas Rachmat Hutama.

Adapun Hasil RUPSLB memutuskan:

Direktur Utama: Gigih Prakoso Soewarto

Direktur Strategis dan Pemgembangan Bisnis: Syahrial Muchtar

Direkstur SDM dan Umum: Desima E Siahaan

Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Redy Feryanto

Direktur Keuangan: Arie Nobelta Kaban

Direktur Komersial: Dilo Seno Widagdo

(rel/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/