26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Danone Indonesia Dukung Pencegahan Anemia pada Anak

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indonesia masih termasuk dalam 5 negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara. Tingginya kasus anemia disebabkan karena seringkali anemia terjadi tanpa gejala dan orang tua kurang memahami pentingnya skrining anemia melalui pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) darah. Sebagian besar dari kasus anemia disebabkan karena kekurangan zat besi yang merupakan salah satu nutrisi penting dalam asupan makanan harian anak. Kondisi ini juga makin diperparah dengan kurangnya konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia.

Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), Presiden Indonesian Nutrition Association mengatakan, 1 dari 3 anak Indonesia rentan menderita anemia. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi harian si Kecil. Saat asupan Zat Besi tidak tercukupi dalam makanan harian si Kecil maka dapat terjadi gangguan perkembangan kognitif atau otak, dan pertumbuhan anak. Lebih lanjut, ujarnya, pada anak di bawah lima tahun, pencegahan anemia dapat dilakukan dengan memberikan asupan gizi seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya Zat Besi.

Namun sayangnya, kekurangan zat besi bisa juga terjadi karena sebagian besar Zat Besi tidak terserap dengan optimal di tubuh anak. ‘’Maka dari itu, dibutuhkan kombinasi antara Zat Besi dan Vitamin C yang mampu memaksimalkan penyerapan Zat Besidi dalam tubuh, untuk pencegahan anemia. Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi, seperti susu terfortifikasi dengan Zat Besi dan Vitamin C agar si Kecil bisa tumbuh maksimal,” sebutnya.

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis Anak dan Keluarga mengatakan, orang tua perlu memahami bahwa anemia tidak hanya berdampak negatif secara fisik, namun juga terhadap kondisipsikologis anak. Dalam jangka pendek, secara kognitif anak cenderung kurang konsentrasi, tidak mudah menangkap dan mengingat, serta emosinya ajuga cenderung lebih negatif, lebih mudah sedih/marah dan rentan stres.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia mengatakan, Danone Indonesia berkomitmen untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia dan mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia. Danone Indonesia terus melakukan berbagai inovasi produk bernutrisi tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, inisiatif dan edukasi untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak Indonesia sebagai bentuk upaya pencegah anemia khususnya pada anak.

Dalam upaya pencegahan anemia, dari tahun ke tahun Danone Indonesia melalui SGM Eksplor telah menginisiasikan berbagai program edukasi berskala nasional dan telah menjangkau lebih dari 3,5 masyarakat.

Tahun ini, Danone Indonesia melalui SGM Eksplor akan menjalankan inisiatif program baru “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para Bunda di Indonesia tentang resiko anemia pada anak di bawah usia 5 tahun, serta pentingnya mengkonsumsi makanan tinggi zat besi dan Vitamin C yang berasal dari protein hewani.

Tanasha Suhandani, Brand Manager SGM Eksplor mengatakan, SGM Eksplor terus berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang maksimal anak Indonesia melalui penyediaan inovasi produk bernutrisi dan berbagai inisiatif. Salah satu inovasi SGM Eksplor untuk menjawab permasalahan anemia yang masih dihadapi anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun di Indonesia adalah dengan menghadirkan inovasi produk yang mengandung IronC™ – kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang teruji dapat bantu penyerapan secara maksimal hingga dua kali lipat, serta dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya seperti DHA, Minyak ikan tuna, Omega 3&6, serta nutrisi penting lainnya.

Guna terus memberikan dukungan untukpencegahan anemia & dukung pemenuhan nutrisi dan stimulasi yang optimal, SGM Eksplor meluncurkan insiatif “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju”yang berkolaborasi dengan berbagai pihakuntuk mengedukasi melalui platform digital diantaranya melalui website www.generasimaju.co.id yang dikunjungi hampir 10 juta ibu setiap tahunnya. Tidak hanya itu, SGM Eksplor juga mendukung Bunda melalui layanan Careline SGM Eksplor yang terdiri dari para ahli terpercaya seperti ahli gizi, kebidanan, keperawatan, dan tenaga kesehatan lainnya.

“Ke depannya SGM Eksplor terus berkomitmen secara berkelanjutan untuk melakukan berbagai inisiatif dan kolaborasi dalam memberikan dukungan nutrisi terbaik dan berkualitas yang dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh menjadi Generasi Maju. Mari kita bersama cegah anemia dan optimalkan kognitif anak Generasi Maju,” tutup Tanasha. (rel/sih)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indonesia masih termasuk dalam 5 negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara. Tingginya kasus anemia disebabkan karena seringkali anemia terjadi tanpa gejala dan orang tua kurang memahami pentingnya skrining anemia melalui pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) darah. Sebagian besar dari kasus anemia disebabkan karena kekurangan zat besi yang merupakan salah satu nutrisi penting dalam asupan makanan harian anak. Kondisi ini juga makin diperparah dengan kurangnya konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia.

Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), Presiden Indonesian Nutrition Association mengatakan, 1 dari 3 anak Indonesia rentan menderita anemia. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi harian si Kecil. Saat asupan Zat Besi tidak tercukupi dalam makanan harian si Kecil maka dapat terjadi gangguan perkembangan kognitif atau otak, dan pertumbuhan anak. Lebih lanjut, ujarnya, pada anak di bawah lima tahun, pencegahan anemia dapat dilakukan dengan memberikan asupan gizi seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya Zat Besi.

Namun sayangnya, kekurangan zat besi bisa juga terjadi karena sebagian besar Zat Besi tidak terserap dengan optimal di tubuh anak. ‘’Maka dari itu, dibutuhkan kombinasi antara Zat Besi dan Vitamin C yang mampu memaksimalkan penyerapan Zat Besidi dalam tubuh, untuk pencegahan anemia. Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi, seperti susu terfortifikasi dengan Zat Besi dan Vitamin C agar si Kecil bisa tumbuh maksimal,” sebutnya.

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis Anak dan Keluarga mengatakan, orang tua perlu memahami bahwa anemia tidak hanya berdampak negatif secara fisik, namun juga terhadap kondisipsikologis anak. Dalam jangka pendek, secara kognitif anak cenderung kurang konsentrasi, tidak mudah menangkap dan mengingat, serta emosinya ajuga cenderung lebih negatif, lebih mudah sedih/marah dan rentan stres.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia mengatakan, Danone Indonesia berkomitmen untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia dan mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan generasi emas Indonesia. Danone Indonesia terus melakukan berbagai inovasi produk bernutrisi tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, inisiatif dan edukasi untuk mendukung kebutuhan gizi anak-anak Indonesia sebagai bentuk upaya pencegah anemia khususnya pada anak.

Dalam upaya pencegahan anemia, dari tahun ke tahun Danone Indonesia melalui SGM Eksplor telah menginisiasikan berbagai program edukasi berskala nasional dan telah menjangkau lebih dari 3,5 masyarakat.

Tahun ini, Danone Indonesia melalui SGM Eksplor akan menjalankan inisiatif program baru “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para Bunda di Indonesia tentang resiko anemia pada anak di bawah usia 5 tahun, serta pentingnya mengkonsumsi makanan tinggi zat besi dan Vitamin C yang berasal dari protein hewani.

Tanasha Suhandani, Brand Manager SGM Eksplor mengatakan, SGM Eksplor terus berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang maksimal anak Indonesia melalui penyediaan inovasi produk bernutrisi dan berbagai inisiatif. Salah satu inovasi SGM Eksplor untuk menjawab permasalahan anemia yang masih dihadapi anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun di Indonesia adalah dengan menghadirkan inovasi produk yang mengandung IronC™ – kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang teruji dapat bantu penyerapan secara maksimal hingga dua kali lipat, serta dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya seperti DHA, Minyak ikan tuna, Omega 3&6, serta nutrisi penting lainnya.

Guna terus memberikan dukungan untukpencegahan anemia & dukung pemenuhan nutrisi dan stimulasi yang optimal, SGM Eksplor meluncurkan insiatif “Bersama Cegah Anemia, Optimalkan Kognitif Generasi Maju”yang berkolaborasi dengan berbagai pihakuntuk mengedukasi melalui platform digital diantaranya melalui website www.generasimaju.co.id yang dikunjungi hampir 10 juta ibu setiap tahunnya. Tidak hanya itu, SGM Eksplor juga mendukung Bunda melalui layanan Careline SGM Eksplor yang terdiri dari para ahli terpercaya seperti ahli gizi, kebidanan, keperawatan, dan tenaga kesehatan lainnya.

“Ke depannya SGM Eksplor terus berkomitmen secara berkelanjutan untuk melakukan berbagai inisiatif dan kolaborasi dalam memberikan dukungan nutrisi terbaik dan berkualitas yang dibutuhkan oleh anak untuk tumbuh menjadi Generasi Maju. Mari kita bersama cegah anemia dan optimalkan kognitif anak Generasi Maju,” tutup Tanasha. (rel/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/