24.2 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Kembangkan Medan Lewat Kerja Sama

MEDAN- Untuk mengembangkan Kota Medan khususnya dalam bidang industri, Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah membentuk tim koordinasi kerjasama antar daerah tahun 2012. Dimana hal ini dapat menggali beberapa potensi daerah yang dimaksud yakni Batam, Surabaya, Pekalongan dan Tanggerang Selatan.

Kabag Hubungan Kerjasama Pemko Medan, Rivai Nasution mengatakan, kerjasama antar daerah ini sangat penting dalam meningkatkan kemajuan Kota Medan terutama bidang industri yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakatnya.  “Kita bisa saling menggali potensi masing-masing daerah dan selanjutnya dapat dikembangkan di sini,” ujarnya kepada wartawan kemarin.

Dijelaskannya,  untuk kerjasama di daerah-daerah tersebut yakni Kota Batam memberi peluang pemasaran pasokan ikan, buah dan sayur mayur dari Kota Medan ke Batam. Apalagi Kota Batam dekat dengan Singapura sehingga wisatawan dari negara tersebut dapat datang ke Medan. “Banyak peluang bisnis yang dapat dilakukan kerjasama antara Medan dan Kota Batam ini,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Rivai, dari Kota Pekalongan yang terkenal dengan ikon batik, bisa dilakukan perjanjian kerjasama melalui UKM sehingga dapat menciptakan desain batik Medan. Kemudian, Kota Surabaya yang memiliki Ilmu Teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) teknologi sehingga bisa saling tukar informasi dan mengembangkan IT di Kota Medan.

Selanjutnya, kerjasama dari Tenggerang Selatan yang dapat digali dari segi industri UKM dan properti. Karena produk UKM dan sektor properti itu juga memiliki potensi besar di Kota Medan.  “Jadi dari tim koordinasi ini kita dapat melihat potensi dari masing-masing daerah dan dikembangkan di Kota Medan,” imbuh Rivai.

Menurut Rivai, selama ini Pemko Medan terus membuka peluang kerjasama baik dari daerah di dalam negeri dan luar negeri. Karena memang masih banyak potensi daerah yang dapat dikembangkan lagi dengan bantuan investor seperti dalam bidang wisata, infrastruktur, pelabuhan, sumber daya alam (SDA) yakni pertanian dan perkebunan. “Tapi memang dalam menjalin kerjasama ini cukup panjang perjalanan birokrasinya,” katanya.(gus)

MEDAN- Untuk mengembangkan Kota Medan khususnya dalam bidang industri, Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah membentuk tim koordinasi kerjasama antar daerah tahun 2012. Dimana hal ini dapat menggali beberapa potensi daerah yang dimaksud yakni Batam, Surabaya, Pekalongan dan Tanggerang Selatan.

Kabag Hubungan Kerjasama Pemko Medan, Rivai Nasution mengatakan, kerjasama antar daerah ini sangat penting dalam meningkatkan kemajuan Kota Medan terutama bidang industri yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakatnya.  “Kita bisa saling menggali potensi masing-masing daerah dan selanjutnya dapat dikembangkan di sini,” ujarnya kepada wartawan kemarin.

Dijelaskannya,  untuk kerjasama di daerah-daerah tersebut yakni Kota Batam memberi peluang pemasaran pasokan ikan, buah dan sayur mayur dari Kota Medan ke Batam. Apalagi Kota Batam dekat dengan Singapura sehingga wisatawan dari negara tersebut dapat datang ke Medan. “Banyak peluang bisnis yang dapat dilakukan kerjasama antara Medan dan Kota Batam ini,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Rivai, dari Kota Pekalongan yang terkenal dengan ikon batik, bisa dilakukan perjanjian kerjasama melalui UKM sehingga dapat menciptakan desain batik Medan. Kemudian, Kota Surabaya yang memiliki Ilmu Teknologi dan Sumber Daya Manusia (SDM) teknologi sehingga bisa saling tukar informasi dan mengembangkan IT di Kota Medan.

Selanjutnya, kerjasama dari Tenggerang Selatan yang dapat digali dari segi industri UKM dan properti. Karena produk UKM dan sektor properti itu juga memiliki potensi besar di Kota Medan.  “Jadi dari tim koordinasi ini kita dapat melihat potensi dari masing-masing daerah dan dikembangkan di Kota Medan,” imbuh Rivai.

Menurut Rivai, selama ini Pemko Medan terus membuka peluang kerjasama baik dari daerah di dalam negeri dan luar negeri. Karena memang masih banyak potensi daerah yang dapat dikembangkan lagi dengan bantuan investor seperti dalam bidang wisata, infrastruktur, pelabuhan, sumber daya alam (SDA) yakni pertanian dan perkebunan. “Tapi memang dalam menjalin kerjasama ini cukup panjang perjalanan birokrasinya,” katanya.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/