Tengku Nuranasmita Nasmit lebih akrab disapa Tata akan mewakili Sumatera Utara (Sumut) pada Pemilihan Putri Pariwisata se-Indonesia yang akan digelar 20 September mendatang di Jakarta.
“Event ini diikuti 38 peserta karena Jakarta mengirim lima perwakilan,” ujar Tata didampingi Amri dari Pro Manajemen Model, Minggu (8/9).
Menurut Mantan Dara Kota Medan 2011 ini, para peserta akan mengikuti karantina mulai Senin (9/9) dan akan dibekali berbagai kemampuan di antaranya pengetahuan, koreografi dan sebagainya. “Nanti peserta diwajibkan membawa tarian budaya dari provinsi masing-masing. Sedangkan saya menghadirkan tari Melayu dan pada malam bertema pakaian adat, juga membawakan pakaian Melayu,” sebutnya.
Mantan Duta Pariwisata Indonesia 2011 se-Indonsia dan Jaka Dara 2011 ini, menambahkan di sesi presentasi dia juga siap memaparkan adat Melayu serta kebudayaan seluruh 8 etnis yang ada di Sumut. Pemilihan budaya Melayu ini, dikarenakan darah yang mengalir dari anak pertama dari 2 bersaudara ini sangat kental dari sang ayah yang merupakan penulis pada masanya.
Sedangkan saat promosi pariwisata, Tata berujar lebih mengedepankan obyek wisata Danau Toba, Samosir dan Sorake. “Tiga destinasi ini dipilih karena memiliki keunikan tersendiri, dan saya bangga karena memiliki daerah pariwisata ini,” akunya.
Tata mengaku akan sungguh-sungguh dalam melakukan presentasi saat memperkenalkan daerah pariwisata ini, karena bila dirinya salah, maka akan berdampak pada penilaian juri, dan tentu saja mata masyarakat memandang kawasan pariwisata ini. “3 daerah destinasi inikan bukan hanya terkenal di Indonesia, maupun Sumatera Utara, tetapi mata dunia sudah menuju kawasan ini. Jadi, kalau saya salah, dampaknya bukan hanya pada saya pribadi, tapi Sumut, bahkan Indonesia,” ungkap sarjana Psikologi dari salah satu universitas swasta di Medan ini.
Tata mengaku, persiapan pribadi yang dilakukan terbilang cukup matang termasuk dukungan berbagai pihak, seperti Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Wagubsu T. Erry Nuradi, Plt Gubsu Dzulmi Eldin, termasuk desainer Sofyan Kwan dan Soraya, pimpinan Katalia Sumut.
“Banyak dukungan yang saya terima. Seperti dari Sofyan Kwan, berupa 3 gaun, yakni untuk gaun malam, gala dinner dan cocktail sementara Soraya menyiapkan busana daerah dan tarian,” terang anak dari Tengku M. Anasmit dan Nurhidayah ini.
Tata menegaskan, siap melakukan yang terbaik demi mengharumkan nama Sumut di kancah nasional. Tentunya butuh dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat provinsi ini saat khususnya pada penilaian lewat voting. (gus)
Tengku Nuranasmita Nasmit lebih akrab disapa Tata akan mewakili Sumatera Utara (Sumut) pada Pemilihan Putri Pariwisata se-Indonesia yang akan digelar 20 September mendatang di Jakarta.
“Event ini diikuti 38 peserta karena Jakarta mengirim lima perwakilan,” ujar Tata didampingi Amri dari Pro Manajemen Model, Minggu (8/9).
Menurut Mantan Dara Kota Medan 2011 ini, para peserta akan mengikuti karantina mulai Senin (9/9) dan akan dibekali berbagai kemampuan di antaranya pengetahuan, koreografi dan sebagainya. “Nanti peserta diwajibkan membawa tarian budaya dari provinsi masing-masing. Sedangkan saya menghadirkan tari Melayu dan pada malam bertema pakaian adat, juga membawakan pakaian Melayu,” sebutnya.
Mantan Duta Pariwisata Indonesia 2011 se-Indonsia dan Jaka Dara 2011 ini, menambahkan di sesi presentasi dia juga siap memaparkan adat Melayu serta kebudayaan seluruh 8 etnis yang ada di Sumut. Pemilihan budaya Melayu ini, dikarenakan darah yang mengalir dari anak pertama dari 2 bersaudara ini sangat kental dari sang ayah yang merupakan penulis pada masanya.
Sedangkan saat promosi pariwisata, Tata berujar lebih mengedepankan obyek wisata Danau Toba, Samosir dan Sorake. “Tiga destinasi ini dipilih karena memiliki keunikan tersendiri, dan saya bangga karena memiliki daerah pariwisata ini,” akunya.
Tata mengaku akan sungguh-sungguh dalam melakukan presentasi saat memperkenalkan daerah pariwisata ini, karena bila dirinya salah, maka akan berdampak pada penilaian juri, dan tentu saja mata masyarakat memandang kawasan pariwisata ini. “3 daerah destinasi inikan bukan hanya terkenal di Indonesia, maupun Sumatera Utara, tetapi mata dunia sudah menuju kawasan ini. Jadi, kalau saya salah, dampaknya bukan hanya pada saya pribadi, tapi Sumut, bahkan Indonesia,” ungkap sarjana Psikologi dari salah satu universitas swasta di Medan ini.
Tata mengaku, persiapan pribadi yang dilakukan terbilang cukup matang termasuk dukungan berbagai pihak, seperti Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Wagubsu T. Erry Nuradi, Plt Gubsu Dzulmi Eldin, termasuk desainer Sofyan Kwan dan Soraya, pimpinan Katalia Sumut.
“Banyak dukungan yang saya terima. Seperti dari Sofyan Kwan, berupa 3 gaun, yakni untuk gaun malam, gala dinner dan cocktail sementara Soraya menyiapkan busana daerah dan tarian,” terang anak dari Tengku M. Anasmit dan Nurhidayah ini.
Tata menegaskan, siap melakukan yang terbaik demi mengharumkan nama Sumut di kancah nasional. Tentunya butuh dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat provinsi ini saat khususnya pada penilaian lewat voting. (gus)