Menurut dokter berusia 50 tahun itu, bedah tummy tuck itu aman. Buktinya, pascaoperasi, pasien tidak akan merasakan sakit berlebihan. Hanya kulit bagian luar perut yang diangkat. Rahim tidak akan terganggu. Selain itu, kulit perut menjadi kencang. Pasien juga bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan leluasa.
Selama ini pasien dengan perut menggelambir sering kesulitan untuk mengambil barang tertentu. Alasannya, terganjal perut. Kemudian, memakai pakaian yang pas di badan tidak lagi masalah. Berolahraga juga terasa lebih ringan karena tubuh lebih ramping.
Iswinarno mengungkapkan, tindakan bedah itu bisa dilakukan di Surabaya. Pasien tidak perlu ke luar negeri. Namun, sebaiknya pasien memilih dokter bedah plastik, bukan dokter umum. “Kalau di luar negeri, harganya tiga kali lipat di sini. Apalagi, buka jahitannya juga di Surabaya, buat apa ke sana,” ujar Iswinarno.
Pria yang mengambil gelar spesialis di FK Unair itu menambahkan, saat ini pasien tidak perlu lagi menjalani rawat inap lama di rumah sakit. Cukup sehari, pasien bisa langsung pulang. Hasilnya juga bisa bertahan selamanya. Syaratnya, menjaga pola makan.
Lalu, berolahraga yang bisa menguatkan otot perut. Misalnya, sit-up dan yoga. ”Olahraganya kalau bisa jangan kayang dulu selama tiga bulan. Kalau habis melahirkan, sebaiknya pakai stagen,” ungkapnya. (nir/c10/ayi)