Rambut rontok sering terjadi pada wanita saat keramas atau menyisir rambut. Beauty Editor Cosmopolitan Indonesia, Arinda Christy mengatakan kerontokan rambut bila terjadi sebanyak 45 hingga 100 helai perhari itu tidak masalah. Karena, jumlah tersebut merupakan jumlah normal tumbuhnya rambut setiap harinya. “Jadi, bila anda mengalami kerontokkan rambut, itu tidak masalah, asal jumlahnya normal. Tapi, kalau jumlahnya lebih banyak, ada indikasi bahwa rambut anda sedang dalam keadaan rusak dan butuh perawatan,” ungkapnya.
Dijelaskannya, berdasarkan survei yang dilakukan, 50 persen wanita Indonesia memiliki type rambut kering, frizzy (berdiri), dan kembang. Nah, rambut kering ini yang sering terjadinya kerontokan atau rambut patah. “Setiap harinya, asupan yang masuk ketubuh kita, bagian terakhirnya untuk rambut. Belum lagi rambut harus kena debu dan lainnya. Jelas akan mempercepat proses kerontokkan. Jadi, kalau bisa kerontokkannya diminimalisir,” tambahnya.
Walaupun rontok itu merupakan normal, ada penyebab lain yang membuat rambut rontok. Misalnya, pengeritingan atau pelurusan rambut, diet tidak sehat, usia dan catokan rambut. “Jadi, usahakan saat penggeritingan rambut usahakan jaraknya minimal 6 bulan. Biar zat kimia pada rambut tidak terlalu cepat, dan bisa diminimalisir,” tambahnya.
Salah satu yang dapat dilakukan, salah satunya dengan Hair Spa minimal dilakukan 2 kali sebulan. “Saat pengeringan rambut, usahakan jarak nya dari rambut sekitar 15 cm. Dan atur panasnya. Jangan terlalu panas,” lanjutnya. (ram)