25 C
Medan
Wednesday, December 4, 2024
spot_img

Perempuan Harus Aktif Berpolitik

Ketua DPP Perempuan Amanat Nasional, Erwina Yunarti

MEDAN- PUAN atau Perempuan Amanat Nasional mengharapkan agar para wanita yang ada di Sumatera Utara turut berperan serta dalam politik.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Amanat Nasional (Puan), Erwina Yunarti, mengatakan peran perempuan dalam politik itu sangat besar. Apalagi, ada sekitar 50 persen suara dalam politik tersebut adalah wanita. Dengan suara sebanyak itu, akan memudahkan para wanita mendapatkan pemimpin yang sesuai dengan karekternya. “Jangan sepelekan wanita.

Karena suara wanita itu sangat besar dampaknya,” ujarnya dalam acara Pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PUAN Sumut, 2012-2014 di Hotel Garuda Plaza Medan belum lama ini.

Dijelaskannya, hingga saat ini para wanita belum terlalu berkeinginan untuk menggeluti dunia politik. Bahkan, saat dalam pemilihan umum cenderung para wanita lebih memilih untuk abstain atau golongan putih (tidak memilih) karena menganggap bahwa politik tersebut itu tidak penting. Padahal, tanpa disadari oleh kaum hawa, mereka sudah melakukan politik dalam kehidupan sehari-harinya. Mulai dari mengurus anak, suami, dan lainnya.

“Seorang wanita harus mengurus rumah, mulai dari keuangan, makanan, fasilitas di rumah, hingga pemilihan pendidikan untuk anak. Jadi, tidak ada alasan bila wanita takut berpolitik,” ungkapnya.

Dengan cara bertindak wanita yang menggunakan hati, dan ditunjang dengan pendidikan yang mereka miliki, sehingga logika mereka pun berjalan. Maka hasil maksimalpun akan tercapai.

erkataan bahwa wanita sebagai makhluk lemah pun tidak akan terdengar lagi. “Bertindak dengan menggunakan hati itu bukan dosa. Tetapi, itu suatu keistimewaan. Saat ini, sudah banyak wanita yang memiliki pendidikan tinggi. Jadi, selain menggunakan hati, mereka akan bertindak dengan menggunakan logikanya,” tambahnya.

Erwina menyatakan dengan tegas, untuk memilih pemimpin dalam Pemilukada yang akan berlangsung tahun depan, PUAN diharapkan dapat memilih yang sesuai dengan kondisi Sumatera Utara.

Selain di Sumatera Utara, saat ini PUAN sudah memiliki 28 DPW yang tersebar di Indonesia. Sedangkan 5 DPW saat ini sedang menunggu kesempatan untuk pelantikan. “Saat ini Papua, Gorontalo, Sulawesi, dan 2 daerah lain sedang menunggu kesempatan untuk pelantikan. Tugas utama PUAN adalah menjadi Garda terdepan dalam pemilu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW Sumut yang terpilih, Yusrina Tanjung mengatakan DPW PUAN ini akan berusaha untuk menjadi garda terdepan partai. Salah satunya dengan meningkatkan wawasan kemandirian dan kepedulian perempuan akan politik.

Selain meningkatkan kepedulian dalam politik, Puan juga akan meningkatkan kesejahteraan wanita melalui bidang ekonomi. Saat ini PUAN sedang membangun koperasi. Dengan salah satu lembaga keuangan ini, bukan hanya memberikan pelatihan, tetapi juga memberikan kesempatan wanita untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam dunia bisnis. (ram)

Ketua DPP Perempuan Amanat Nasional, Erwina Yunarti

MEDAN- PUAN atau Perempuan Amanat Nasional mengharapkan agar para wanita yang ada di Sumatera Utara turut berperan serta dalam politik.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Amanat Nasional (Puan), Erwina Yunarti, mengatakan peran perempuan dalam politik itu sangat besar. Apalagi, ada sekitar 50 persen suara dalam politik tersebut adalah wanita. Dengan suara sebanyak itu, akan memudahkan para wanita mendapatkan pemimpin yang sesuai dengan karekternya. “Jangan sepelekan wanita.

Karena suara wanita itu sangat besar dampaknya,” ujarnya dalam acara Pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PUAN Sumut, 2012-2014 di Hotel Garuda Plaza Medan belum lama ini.

Dijelaskannya, hingga saat ini para wanita belum terlalu berkeinginan untuk menggeluti dunia politik. Bahkan, saat dalam pemilihan umum cenderung para wanita lebih memilih untuk abstain atau golongan putih (tidak memilih) karena menganggap bahwa politik tersebut itu tidak penting. Padahal, tanpa disadari oleh kaum hawa, mereka sudah melakukan politik dalam kehidupan sehari-harinya. Mulai dari mengurus anak, suami, dan lainnya.

“Seorang wanita harus mengurus rumah, mulai dari keuangan, makanan, fasilitas di rumah, hingga pemilihan pendidikan untuk anak. Jadi, tidak ada alasan bila wanita takut berpolitik,” ungkapnya.

Dengan cara bertindak wanita yang menggunakan hati, dan ditunjang dengan pendidikan yang mereka miliki, sehingga logika mereka pun berjalan. Maka hasil maksimalpun akan tercapai.

erkataan bahwa wanita sebagai makhluk lemah pun tidak akan terdengar lagi. “Bertindak dengan menggunakan hati itu bukan dosa. Tetapi, itu suatu keistimewaan. Saat ini, sudah banyak wanita yang memiliki pendidikan tinggi. Jadi, selain menggunakan hati, mereka akan bertindak dengan menggunakan logikanya,” tambahnya.

Erwina menyatakan dengan tegas, untuk memilih pemimpin dalam Pemilukada yang akan berlangsung tahun depan, PUAN diharapkan dapat memilih yang sesuai dengan kondisi Sumatera Utara.

Selain di Sumatera Utara, saat ini PUAN sudah memiliki 28 DPW yang tersebar di Indonesia. Sedangkan 5 DPW saat ini sedang menunggu kesempatan untuk pelantikan. “Saat ini Papua, Gorontalo, Sulawesi, dan 2 daerah lain sedang menunggu kesempatan untuk pelantikan. Tugas utama PUAN adalah menjadi Garda terdepan dalam pemilu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW Sumut yang terpilih, Yusrina Tanjung mengatakan DPW PUAN ini akan berusaha untuk menjadi garda terdepan partai. Salah satunya dengan meningkatkan wawasan kemandirian dan kepedulian perempuan akan politik.

Selain meningkatkan kepedulian dalam politik, Puan juga akan meningkatkan kesejahteraan wanita melalui bidang ekonomi. Saat ini PUAN sedang membangun koperasi. Dengan salah satu lembaga keuangan ini, bukan hanya memberikan pelatihan, tetapi juga memberikan kesempatan wanita untuk mengembangkan minat dan bakatnya dalam dunia bisnis. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/