25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Khasiat Jamur untuk Kesehatan, Ternyata Mampu Mencegah Berbagai Resiko Penyakit

SUMUTPOS.CO – Apakah Anda pernah mengonsumsi Jamur? Kalau belum, segera dicoba karena Jamur tak hanya dikenal lezat, namun sangat bermanfaat untuk Kesehatan tubuh manusia. Selain itu, organisme eukariotik yang banyak tumbuh di tanah, perairan atau menempel pada Substrat ini mengandung serat, protein, dan antioksidan yang kaya dan rendah kalori.

Namun Anda perlu ketahui juga, meskipun Jamur banyak mengandung nutrisi, juga memiliki dampak buruk. Salah satunya jenis jamur Aspergillus flavus dapat menghasilkan beberapa senyawa yang disebut dengan Aflatoksin.

Salah satu jenis Aflatoksin, yaitu Aflatoksin B1, yang memiliki sifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker. Aflatoksin ini dapat kamu temui pada biji-bijian yang berminyak dan memiliki karbohidrat tinggi. Selain itu dapat juga menyebabkan penyakit pernapasan Aspergillosis.

Kemudian, Jamur Amanita phalloides yang juga memiliki racun yang tidak hilang walaupun telah dimasak. Racun pada jamur ini dapat menimbulkan iritasi, rasa sakit yang parah, serta kerusakan pada mata dan kulit, hingga kematian.

Selanjutnya, ada Jamur Amanita Muscaria yang dikenal sebagai jamur yang memiliki sifat psikoaktif. Meski tidak mematikan, jamur ini dapat menyebabkan beberapa perubahan dalam sistem tubuh.

Pun begitu, Jamur dengan beragam nutrisi yang dikandungnya, Jamur diketahui dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit serius, seperti Alzheimer, penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Mereka juga merupakan sumber yang bagus untuk: Selenium

Jamur kancing, shiitake, enoki, dan jamur tiram, merupakan jenis-jenis jamur yang biasa dikonsumsi. Jamur dapat dibuat sup maupun menjadi pelengkap berbagai jenis masakan, seperti capcai, spageti dan piza.

Selain enak untuk disantap, dari berbagai penelitian yang dilakukan mengungkapkan, bahwa jamur memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain sebagai antiradang, antivirus, antibakteri, dan mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

Berdasarkan kandungan nutrisinya, ada manfaat yang dihasilkan bila mengonsumsi jamur untuk Kesehatan tubuh, berikut ini ulasannya.

Kandungan nutrisi pada jamur tergantung pada jenisnya. Namun secara umum, jamur tergolong rendah kalori, rendah sodium (garam), bebas lemak, dan bebas kolesterol. Selain itu jamur juga mengandung protein, vitamin, mineral, dan serat. Kandungan nutrisi dari jamur yang dapat membantu mencegah penyakit, antara lain:

Antioksidan

Jamur kaya akan antioksidan yang disebut selenium. Antioksidan dikenal sebagai salah satu zat yang dapat memperlambat penuaan dini. Antioksidan bekerja dengan cara melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung. Selain itu antioksidan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Protein

Dalam secangkir saji atau setara 70 gram jamur, terkandung protein dalam jumlah sekitar 2,2 gram. Jumlah ini memang tidak terlalu tinggi, sehingga asupan protein masih perlu Anda peroleh dari sumber protein lain, seperti telur dan daging. Meski kandungannya tidak tinggi, protein di dalam jamur memiliki efek baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan diduga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

Vitamin B

Jamur kaya akan vitamin B, seperti niacin (B3), riboflavin (B2), dan asam pantotenat (B5). Niacin baik untuk kesehatan kulit dan sistem pencernaan. Riboflavin membantu pembentukan sel darah merah. Sedangkan asam pantotenat baik untuk sistem saraf dan membantu produksi hormon. Kombinasi dari ketiga vitamin tersebut mampu membantu melindungi kesehatan jantung.

Beta glucan

Beta glucan adalah komponen gula yang ditemukan pada jamur, ragi, dan gandum. Beta glucan juga merupakan sejenis serat terlarut yang diduga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, mengurangi alergi, menekan pertumbuhan sel kanker, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Kalium

Kalium sangat penting untuk kesehatan otot, jantung, kerja saraf, dan membantu ginjal menyaring darah. Kalium (potasium) memang belum terbukti dapat mencegah maupun mengobati penyakit jantung. Namun, kalium dapat menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan menormalkan detak jantung, di mana ketiga efek ini akan berpengaruh pada kesehatan jantung.

Tembaga

Tembaga diperlukan untuk membuat sel darah merah, yang digunakan untuk mengirim oksigen ke seluruh tubuh. Mineral ini juga penting untuk menjaga kesehatan tulang dan saraf. Satu cangkir jamur dapat memenuhi 1/3 kebutuhan tembaga setiap harinya.

Vitamin D

Jamur mengandung vitamin D yang memiliki andil dalam menjaga kesehatan tulang, jantung, dan membantu penyerapan mineral di dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D memiliki dampak baik dalam membantu mengobati depresi. Namun rekomendasi dosis aman dan bagaimana cara kerja vitamin D dalam mengobati depresi, masih perlu diteliti lebih lanjut.

Kandungan gizi dan manfaat jamur memang tidak sedikit, tapi disarankan untuk tidak mengonsumsi jamur jika Anda memiliki alergi terhadap jamur.(bbs/han)

SUMUTPOS.CO – Apakah Anda pernah mengonsumsi Jamur? Kalau belum, segera dicoba karena Jamur tak hanya dikenal lezat, namun sangat bermanfaat untuk Kesehatan tubuh manusia. Selain itu, organisme eukariotik yang banyak tumbuh di tanah, perairan atau menempel pada Substrat ini mengandung serat, protein, dan antioksidan yang kaya dan rendah kalori.

Namun Anda perlu ketahui juga, meskipun Jamur banyak mengandung nutrisi, juga memiliki dampak buruk. Salah satunya jenis jamur Aspergillus flavus dapat menghasilkan beberapa senyawa yang disebut dengan Aflatoksin.

Salah satu jenis Aflatoksin, yaitu Aflatoksin B1, yang memiliki sifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker. Aflatoksin ini dapat kamu temui pada biji-bijian yang berminyak dan memiliki karbohidrat tinggi. Selain itu dapat juga menyebabkan penyakit pernapasan Aspergillosis.

Kemudian, Jamur Amanita phalloides yang juga memiliki racun yang tidak hilang walaupun telah dimasak. Racun pada jamur ini dapat menimbulkan iritasi, rasa sakit yang parah, serta kerusakan pada mata dan kulit, hingga kematian.

Selanjutnya, ada Jamur Amanita Muscaria yang dikenal sebagai jamur yang memiliki sifat psikoaktif. Meski tidak mematikan, jamur ini dapat menyebabkan beberapa perubahan dalam sistem tubuh.

Pun begitu, Jamur dengan beragam nutrisi yang dikandungnya, Jamur diketahui dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit serius, seperti Alzheimer, penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Mereka juga merupakan sumber yang bagus untuk: Selenium

Jamur kancing, shiitake, enoki, dan jamur tiram, merupakan jenis-jenis jamur yang biasa dikonsumsi. Jamur dapat dibuat sup maupun menjadi pelengkap berbagai jenis masakan, seperti capcai, spageti dan piza.

Selain enak untuk disantap, dari berbagai penelitian yang dilakukan mengungkapkan, bahwa jamur memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain sebagai antiradang, antivirus, antibakteri, dan mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

Berdasarkan kandungan nutrisinya, ada manfaat yang dihasilkan bila mengonsumsi jamur untuk Kesehatan tubuh, berikut ini ulasannya.

Kandungan nutrisi pada jamur tergantung pada jenisnya. Namun secara umum, jamur tergolong rendah kalori, rendah sodium (garam), bebas lemak, dan bebas kolesterol. Selain itu jamur juga mengandung protein, vitamin, mineral, dan serat. Kandungan nutrisi dari jamur yang dapat membantu mencegah penyakit, antara lain:

Antioksidan

Jamur kaya akan antioksidan yang disebut selenium. Antioksidan dikenal sebagai salah satu zat yang dapat memperlambat penuaan dini. Antioksidan bekerja dengan cara melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung. Selain itu antioksidan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Protein

Dalam secangkir saji atau setara 70 gram jamur, terkandung protein dalam jumlah sekitar 2,2 gram. Jumlah ini memang tidak terlalu tinggi, sehingga asupan protein masih perlu Anda peroleh dari sumber protein lain, seperti telur dan daging. Meski kandungannya tidak tinggi, protein di dalam jamur memiliki efek baik untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan diduga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

Vitamin B

Jamur kaya akan vitamin B, seperti niacin (B3), riboflavin (B2), dan asam pantotenat (B5). Niacin baik untuk kesehatan kulit dan sistem pencernaan. Riboflavin membantu pembentukan sel darah merah. Sedangkan asam pantotenat baik untuk sistem saraf dan membantu produksi hormon. Kombinasi dari ketiga vitamin tersebut mampu membantu melindungi kesehatan jantung.

Beta glucan

Beta glucan adalah komponen gula yang ditemukan pada jamur, ragi, dan gandum. Beta glucan juga merupakan sejenis serat terlarut yang diduga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, mengurangi alergi, menekan pertumbuhan sel kanker, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Kalium

Kalium sangat penting untuk kesehatan otot, jantung, kerja saraf, dan membantu ginjal menyaring darah. Kalium (potasium) memang belum terbukti dapat mencegah maupun mengobati penyakit jantung. Namun, kalium dapat menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan menormalkan detak jantung, di mana ketiga efek ini akan berpengaruh pada kesehatan jantung.

Tembaga

Tembaga diperlukan untuk membuat sel darah merah, yang digunakan untuk mengirim oksigen ke seluruh tubuh. Mineral ini juga penting untuk menjaga kesehatan tulang dan saraf. Satu cangkir jamur dapat memenuhi 1/3 kebutuhan tembaga setiap harinya.

Vitamin D

Jamur mengandung vitamin D yang memiliki andil dalam menjaga kesehatan tulang, jantung, dan membantu penyerapan mineral di dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D memiliki dampak baik dalam membantu mengobati depresi. Namun rekomendasi dosis aman dan bagaimana cara kerja vitamin D dalam mengobati depresi, masih perlu diteliti lebih lanjut.

Kandungan gizi dan manfaat jamur memang tidak sedikit, tapi disarankan untuk tidak mengonsumsi jamur jika Anda memiliki alergi terhadap jamur.(bbs/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/