32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Fakta dan Mitos Seputar Menyusui

Seperti perkataan, tidak boleh makan pedas saat menyusui, atau, jangan menyusui saat sedang sakit, menyusui harus merata antara payudara kanan dan kiri dan lainnya. Padahal, hal tersebut belum tentu kebenarannya.

Berbagai mitos atau kenyataan yang belum teruji secara klinis saat menyusui sering dihadapi oleh para ibu. Seperti perkataan, tidak boleh makan pedas saat menyusui, atau, jangan menyusui saat sedang sakit, menyusui harus merata antara payudara kanan dan kiri dan lainnya. Padahal, hal tersebut belum tentu kebenarannya.

Menurut dr.Asti Praborini,Sp. A, IBCLC, semua mitos tersebut tidak teruji kebenarannya secara klinis. Berbagai pendapat tersebut, berada di tengah masyarakat secara turun temurun. “Dalam Air Susu Ibu (ASI) banyak kandungan yang beguna untuk otak anak. Jadi, para wanita mulai bijak, untuk membedakan mana mitos, atau sebaliknya,”ujarnya.
Berikut mitos yang sering beredar dimasyarakat :

1. Saat menyusui wanita dilarang makan cabai atau yang pedas. Karena dapat membuat rasa ASI menjadi pedas.
Fakta : Dalam tubuh manusia, ada beberapa saluran yang tidak berhubungan sama sekali. Seperti saluran ASI dan makanan. Saluran ASI hanya berhubungan langsung dengan penyaringan makanan. Sedangkan saluran makanan, berhubungan langsung dengan sistem pencernaan makanan, seperti lambung, dan ginjal.

2. Saat menyusui, para wanita menggunakan kedua payudara, agar bentuk dan ukuran payudara sama.
Fakta : Sejak masih dini ukuran payudara wanita itu tidak sama. Ada yang lebih besar sebelah kanan, atau sebaliknya. Kalau dianggap menyusui membuat perbedaan ukuran, tidak benar. Karena sejak gadis atau sebelum menyusui, ukuran nya sudah beda.

3. Jangan menyusui saat sakit, agar anak tidak tertular.
Fakta : Sebelum tanda-tanda penyakit muncul, pasti ibu sudah menularkan penyakit itu pada anak. Untuk itu, jangan berhenti menyusui anak. Bahkan jika anak mengalami diare atau mulai terlihat sakit, sebaiknya ibu tidak menghentikan menyusui. Air susu juga bisa memberikan anak antibodi yang dibutuhkannya. Fakta di atas membongkar mitos yang kebanyakan masih dipercayai oleh para ibu. Ini akan memberikan pertimbangan yang lebih baik bagi ibu untuk menentukan pilihan antara menyusui anak mereka atau tidak.

4. Payudara turun karena menyusui.
Fakta : saat hamil, secara alami payudara wanita membentuk jaringan-jaringan yang akan dipersiapkan untuk menyusui. Fase pembentukan jaringan itu disebut lactogenesis. Ketika hamil inilah payudara mulai membesar. Pada fase tersebut, payudara juga mulai memproduksi kolostrum.

Nah, setelah melahirkan, secara alami pula payudara akan mengecil. Dan hanya menyimpan ASI. Alaminya pula payudara wanita akan menurun, seiring dengan bertambahnya usia. Atau dengan kata lain, daya grafitasi juga berlaku untuk tubuh manusia. (ram)

Seperti perkataan, tidak boleh makan pedas saat menyusui, atau, jangan menyusui saat sedang sakit, menyusui harus merata antara payudara kanan dan kiri dan lainnya. Padahal, hal tersebut belum tentu kebenarannya.

Berbagai mitos atau kenyataan yang belum teruji secara klinis saat menyusui sering dihadapi oleh para ibu. Seperti perkataan, tidak boleh makan pedas saat menyusui, atau, jangan menyusui saat sedang sakit, menyusui harus merata antara payudara kanan dan kiri dan lainnya. Padahal, hal tersebut belum tentu kebenarannya.

Menurut dr.Asti Praborini,Sp. A, IBCLC, semua mitos tersebut tidak teruji kebenarannya secara klinis. Berbagai pendapat tersebut, berada di tengah masyarakat secara turun temurun. “Dalam Air Susu Ibu (ASI) banyak kandungan yang beguna untuk otak anak. Jadi, para wanita mulai bijak, untuk membedakan mana mitos, atau sebaliknya,”ujarnya.
Berikut mitos yang sering beredar dimasyarakat :

1. Saat menyusui wanita dilarang makan cabai atau yang pedas. Karena dapat membuat rasa ASI menjadi pedas.
Fakta : Dalam tubuh manusia, ada beberapa saluran yang tidak berhubungan sama sekali. Seperti saluran ASI dan makanan. Saluran ASI hanya berhubungan langsung dengan penyaringan makanan. Sedangkan saluran makanan, berhubungan langsung dengan sistem pencernaan makanan, seperti lambung, dan ginjal.

2. Saat menyusui, para wanita menggunakan kedua payudara, agar bentuk dan ukuran payudara sama.
Fakta : Sejak masih dini ukuran payudara wanita itu tidak sama. Ada yang lebih besar sebelah kanan, atau sebaliknya. Kalau dianggap menyusui membuat perbedaan ukuran, tidak benar. Karena sejak gadis atau sebelum menyusui, ukuran nya sudah beda.

3. Jangan menyusui saat sakit, agar anak tidak tertular.
Fakta : Sebelum tanda-tanda penyakit muncul, pasti ibu sudah menularkan penyakit itu pada anak. Untuk itu, jangan berhenti menyusui anak. Bahkan jika anak mengalami diare atau mulai terlihat sakit, sebaiknya ibu tidak menghentikan menyusui. Air susu juga bisa memberikan anak antibodi yang dibutuhkannya. Fakta di atas membongkar mitos yang kebanyakan masih dipercayai oleh para ibu. Ini akan memberikan pertimbangan yang lebih baik bagi ibu untuk menentukan pilihan antara menyusui anak mereka atau tidak.

4. Payudara turun karena menyusui.
Fakta : saat hamil, secara alami payudara wanita membentuk jaringan-jaringan yang akan dipersiapkan untuk menyusui. Fase pembentukan jaringan itu disebut lactogenesis. Ketika hamil inilah payudara mulai membesar. Pada fase tersebut, payudara juga mulai memproduksi kolostrum.

Nah, setelah melahirkan, secara alami pula payudara akan mengecil. Dan hanya menyimpan ASI. Alaminya pula payudara wanita akan menurun, seiring dengan bertambahnya usia. Atau dengan kata lain, daya grafitasi juga berlaku untuk tubuh manusia. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/