31.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Bisa Berakibat Fatal, Berikut Bahaya Meninggalkan Anak Sendirian dalam Mobil

Jangan tinggalkan anak di dalam mobil, dan pastikan mobil dalam keadaan terkunci saat tidak dipakai.

SUMUTPOS.CO – Kasus kecelakaan yang menewaskan anak di kendaraan umum bukan satu dua kali terjadi. Masih ingat dalam ingatan,   nasib naas yang menimpa dua anak balita di Purwakarta, Jawa Barat yaitu Muhammad Jibal Alif ( 4 tahun) dan Intan Nur Aini (2.5 tahun) yang ditemukan tewas dalam mobil pada Selasa, 28 Mei 2018. Penyebab dari kematian dua anak tersebut diduga kehabisan oksigen dalam mobil.

Berdasarkan olah TKP dan keterangan dari saksi, rupanya dua balita tersebut lepas dari pengawasan orangtuanya. Mereka bermain hingga masuk dalam mobil di siang hari. Kemungkinan karena kesulitan membuka mobil, orangtuanya menemukannya dalam keadaan terbujur kaku di dalam mobil sore harinya.

Dari kejadian tersebut bisa memberikan pembelajaran bagi para orang untuk senantiasa memperhatikan buah hatinya dan jangan sampai meninggalkan anak sendirian di mobil. Tak hanya di Purwakarta Jawa Barat, Amerika Serikat pun ternyata juga memiliki kasus di mana lebih 600 anak meninggal dengan cara tersebut sejak tahun 1990 lalu.

Kronologinya pun sama yaitu lepasnya pengawasan orangtua terhadap anak. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut, tentunya sebagai orangtua tidak ingin nasibnya mengalami hal serupa. Oleh karena itu, tingkatkan pengawasan terhadap anak, jangan tinggalkan anak di dalam mobil, dan pastikan mobil dalam keadaan terkunci saat tidak dipakai.

Untuk meningkatkan kewaspadaan orangtua terhadap anak, berikut ini adalah fakta yang terjadi ketika meninggalkan anak sendirian di dalam mobil.

Jangan Meninggalkan Anak dalam Mobil Meskipun Hanya Sebentar dan AC dalam Kondisi Nyala!

Orangtua memang ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hatinya. Disisi lain, orangtua sering mengusahakan berbagai hal supaya tidak kerepotan akibat ulah si kecil. Nah, dengan dalih tak ingin repot, seringkali orang tua meninggalkan anak sendirian di mobil untuk sekedar mengisi bahan bakar ataupun berbelanja. Mungkin, sekilas hal tersebut tidaklah masalah. Namun, tahukah Anda dampak terburuknya adalah keselamatan anak itu sendiri.

Menurut penuturan seorang dokter ruang gawat darurat sekaligus asisten profesor pengobatan darurat di New York University Langone Medical Center, meninggalkan anak ataupun hewan peliharaan di dalam mobil adalah hal yang mutlak dilarang, bahkan dalam kondisi jendela diturunkan.

Jika Anda hendak meninggalkan anak di dalam mobil sebaiknya pikir dua kali.

Kemampuan Tubuh Anak Berbeda dengan Tubuh Orang Dewasa

Jika Anda hendak meninggalkan anak di dalam mobil sebaiknya pikir dua kali. Sebab, mau dipertimbangkan berapa kali pun tetap tidak baik bagi keselamatan anak.

Menurut Nathan Allen, seorang dokter pengobatan darurat di University of Chicago mengungkapkan jika anak-anak lebih berisiko terkena cedera ataupun penyakit terkait panas tubuh dihasilkan. Dibandingkan dengan tubuh orang dewasa, bisa dibilang kemampuan mendinginkan tubuh melalui keringat pada anak belum berkembang optimal.

Perlu Diwaspadai Sengatan Panas Mendadak yang Tidak Disadari

Jika suhu udara di lingkungan sekitar panas, maka di dalam mobil suhunya bisa tambah panas lagi. Ya, suhu di dalam mobil bisa meningkat 30 hingga 40 derajat dalam satu jam. Artinya, 70 persen peningkatan ini bisa terjadi pada 30 menit pertama.

Nah, ketika anak ditinggalkan di dalam mobil dengan terpapar panas tersebut, besar kemungkinan akan mengalami heat stroke yang mengakibatkan gejala seperti pusing, disorientasi, agitasi, kelesuan, kejang, kehilangan kesadaran, hingga kematian.

Hindari Kelalaian terkait Pengawasan terhadap Anak

Sebagian besar orang tua ataupun pengasuh mungkin memiliki ingatan yang buruk, termasuk lupa jika telah meninggalkan anak sendirian di dalam mobil. Nah, usahakan hal tersebut tidak terjadi pada Anda ya!

Hindari Anak-anak Bermain dalam Mobil

Kasus meninggalkan anak di dalam mobil juga terjadi di Port Dickson Malaysia. Seorang wanita lupa telah meninggalkan anaknya berada dalam mobil selama 4 jam. Akibatnya, sang anak pingsan dan kemudian meninggal karena terkena sengatan panas yang ekstrem.

Untuk meminimalisir hal tersebut, sebaiknya hindarkan anak bermain dalam mobil. Upayakan untuk selalu mengunci pintu dan bagasi setelah mobil diparkir. Jauhkan  pula kunci mobil dari jangkauan anak-anak.

Jika pencegahan terhadap kecelakaan sudah dilakukan, jangan lupa juga memberikan perlindungan pada kendaraan Anda. Tidak ada yang bisa memprediksi kapan musibah terjadi, karena itu untuk meminimalkan kerugian keuangan asuransi dibutuhkan.

Saat memilih asuransi, periksa dengan teliti dan jangan segan bertanya secara detail ketentuan dalam polis. Ini akan memudahkan saat melakukan klaim asuransi terutama asuransi kendaraan. (ad)

Jangan tinggalkan anak di dalam mobil, dan pastikan mobil dalam keadaan terkunci saat tidak dipakai.

SUMUTPOS.CO – Kasus kecelakaan yang menewaskan anak di kendaraan umum bukan satu dua kali terjadi. Masih ingat dalam ingatan,   nasib naas yang menimpa dua anak balita di Purwakarta, Jawa Barat yaitu Muhammad Jibal Alif ( 4 tahun) dan Intan Nur Aini (2.5 tahun) yang ditemukan tewas dalam mobil pada Selasa, 28 Mei 2018. Penyebab dari kematian dua anak tersebut diduga kehabisan oksigen dalam mobil.

Berdasarkan olah TKP dan keterangan dari saksi, rupanya dua balita tersebut lepas dari pengawasan orangtuanya. Mereka bermain hingga masuk dalam mobil di siang hari. Kemungkinan karena kesulitan membuka mobil, orangtuanya menemukannya dalam keadaan terbujur kaku di dalam mobil sore harinya.

Dari kejadian tersebut bisa memberikan pembelajaran bagi para orang untuk senantiasa memperhatikan buah hatinya dan jangan sampai meninggalkan anak sendirian di mobil. Tak hanya di Purwakarta Jawa Barat, Amerika Serikat pun ternyata juga memiliki kasus di mana lebih 600 anak meninggal dengan cara tersebut sejak tahun 1990 lalu.

Kronologinya pun sama yaitu lepasnya pengawasan orangtua terhadap anak. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut, tentunya sebagai orangtua tidak ingin nasibnya mengalami hal serupa. Oleh karena itu, tingkatkan pengawasan terhadap anak, jangan tinggalkan anak di dalam mobil, dan pastikan mobil dalam keadaan terkunci saat tidak dipakai.

Untuk meningkatkan kewaspadaan orangtua terhadap anak, berikut ini adalah fakta yang terjadi ketika meninggalkan anak sendirian di dalam mobil.

Jangan Meninggalkan Anak dalam Mobil Meskipun Hanya Sebentar dan AC dalam Kondisi Nyala!

Orangtua memang ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hatinya. Disisi lain, orangtua sering mengusahakan berbagai hal supaya tidak kerepotan akibat ulah si kecil. Nah, dengan dalih tak ingin repot, seringkali orang tua meninggalkan anak sendirian di mobil untuk sekedar mengisi bahan bakar ataupun berbelanja. Mungkin, sekilas hal tersebut tidaklah masalah. Namun, tahukah Anda dampak terburuknya adalah keselamatan anak itu sendiri.

Menurut penuturan seorang dokter ruang gawat darurat sekaligus asisten profesor pengobatan darurat di New York University Langone Medical Center, meninggalkan anak ataupun hewan peliharaan di dalam mobil adalah hal yang mutlak dilarang, bahkan dalam kondisi jendela diturunkan.

Jika Anda hendak meninggalkan anak di dalam mobil sebaiknya pikir dua kali.

Kemampuan Tubuh Anak Berbeda dengan Tubuh Orang Dewasa

Jika Anda hendak meninggalkan anak di dalam mobil sebaiknya pikir dua kali. Sebab, mau dipertimbangkan berapa kali pun tetap tidak baik bagi keselamatan anak.

Menurut Nathan Allen, seorang dokter pengobatan darurat di University of Chicago mengungkapkan jika anak-anak lebih berisiko terkena cedera ataupun penyakit terkait panas tubuh dihasilkan. Dibandingkan dengan tubuh orang dewasa, bisa dibilang kemampuan mendinginkan tubuh melalui keringat pada anak belum berkembang optimal.

Perlu Diwaspadai Sengatan Panas Mendadak yang Tidak Disadari

Jika suhu udara di lingkungan sekitar panas, maka di dalam mobil suhunya bisa tambah panas lagi. Ya, suhu di dalam mobil bisa meningkat 30 hingga 40 derajat dalam satu jam. Artinya, 70 persen peningkatan ini bisa terjadi pada 30 menit pertama.

Nah, ketika anak ditinggalkan di dalam mobil dengan terpapar panas tersebut, besar kemungkinan akan mengalami heat stroke yang mengakibatkan gejala seperti pusing, disorientasi, agitasi, kelesuan, kejang, kehilangan kesadaran, hingga kematian.

Hindari Kelalaian terkait Pengawasan terhadap Anak

Sebagian besar orang tua ataupun pengasuh mungkin memiliki ingatan yang buruk, termasuk lupa jika telah meninggalkan anak sendirian di dalam mobil. Nah, usahakan hal tersebut tidak terjadi pada Anda ya!

Hindari Anak-anak Bermain dalam Mobil

Kasus meninggalkan anak di dalam mobil juga terjadi di Port Dickson Malaysia. Seorang wanita lupa telah meninggalkan anaknya berada dalam mobil selama 4 jam. Akibatnya, sang anak pingsan dan kemudian meninggal karena terkena sengatan panas yang ekstrem.

Untuk meminimalisir hal tersebut, sebaiknya hindarkan anak bermain dalam mobil. Upayakan untuk selalu mengunci pintu dan bagasi setelah mobil diparkir. Jauhkan  pula kunci mobil dari jangkauan anak-anak.

Jika pencegahan terhadap kecelakaan sudah dilakukan, jangan lupa juga memberikan perlindungan pada kendaraan Anda. Tidak ada yang bisa memprediksi kapan musibah terjadi, karena itu untuk meminimalkan kerugian keuangan asuransi dibutuhkan.

Saat memilih asuransi, periksa dengan teliti dan jangan segan bertanya secara detail ketentuan dalam polis. Ini akan memudahkan saat melakukan klaim asuransi terutama asuransi kendaraan. (ad)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/