SUMUTPOS.CO – Media sosial memang bak dua sisi mata uang bagi para penggunanya. Di satu sisi, medsos bisa membawa dampak positif jika digunakan dengan bijak. Di sisi lain, medsos juga bisa mendatangkan efek negatif.
Bicara soal efek negatif medsos, peristiwa yang dialami Tongat (27) dan Butet (25) ini bisa menjadi pelajaran. Mereka memutuskan mengakhiri mahligai rumah tangga beberapa waktu lalu.
Saat itu, Pengadilan Agama Kabupaten Malang mengabulkan gugatan cerai Butet. Penyebab awal perceraian Butet dan Tongat ternyata sepele: Instagram!
Awal 2016 lalu, Butet merasa tidak nyaman dengan sikap Tongat yang lebih asyik dengan Instagram.
Ketika Butet ingin tahu apa isi Instagram tersebut, termasuk pesan-pesan pribadinya, Tongat selalu menolak. ”Saya curiga suami saya main serong di Instagram-nya,” kata dia.
Meski tidak pernah membuktikan secara langsung, Butet sudah kadung geram dengan sikap Tongat. Singkat kata, Butet cemburu buta. Hari demi hari, hubungan keduanya semakin memburuk. Butet sudah enggan satu ranjang dengan Tongat. Tongat juga enggan melayani kebutuhan batin Butet.
Ujung-ujungnya, Butet mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Butet mengaku sudah risik dengan suaminya. ”Saya sudah malas. Dia jelas selingkuh,” kata Butet.
Apalagi, dia menikah dengan Tongat bukan karena cinta, tapi karena dijodohkan orang tuanya. (Fajrus Shiddiq/Indra Mufarendra/Andi Wira/Radar Malang/JPNN)
Selingkuh di IG-ilustrasi
SUMUTPOS.CO – Media sosial memang bak dua sisi mata uang bagi para penggunanya. Di satu sisi, medsos bisa membawa dampak positif jika digunakan dengan bijak. Di sisi lain, medsos juga bisa mendatangkan efek negatif.
Bicara soal efek negatif medsos, peristiwa yang dialami Tongat (27) dan Butet (25) ini bisa menjadi pelajaran. Mereka memutuskan mengakhiri mahligai rumah tangga beberapa waktu lalu.
Saat itu, Pengadilan Agama Kabupaten Malang mengabulkan gugatan cerai Butet. Penyebab awal perceraian Butet dan Tongat ternyata sepele: Instagram!
Awal 2016 lalu, Butet merasa tidak nyaman dengan sikap Tongat yang lebih asyik dengan Instagram.
Ketika Butet ingin tahu apa isi Instagram tersebut, termasuk pesan-pesan pribadinya, Tongat selalu menolak. ”Saya curiga suami saya main serong di Instagram-nya,” kata dia.
Meski tidak pernah membuktikan secara langsung, Butet sudah kadung geram dengan sikap Tongat. Singkat kata, Butet cemburu buta. Hari demi hari, hubungan keduanya semakin memburuk. Butet sudah enggan satu ranjang dengan Tongat. Tongat juga enggan melayani kebutuhan batin Butet.
Ujung-ujungnya, Butet mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Butet mengaku sudah risik dengan suaminya. ”Saya sudah malas. Dia jelas selingkuh,” kata Butet.
Apalagi, dia menikah dengan Tongat bukan karena cinta, tapi karena dijodohkan orang tuanya. (Fajrus Shiddiq/Indra Mufarendra/Andi Wira/Radar Malang/JPNN)
