SUMUTPOS.CO – Nostalgia bikin gila. Cinta Pertama terkesan sampai tua. Itu pula yang terjadi pada mantan pasangan kekasih yang sudah uzur sebut saja Tongat (51) dan Butet (50).
Setelah hampir 34 tahun berpisah, cinta dua pasangan tak muda usia itu kembali bersemi gara-gara reuni SMP. Pertemuan keduanya sebenarnya sudah terjadi pada setahun lalu. Kala itu ada reuni SMP di salah satu hotel.
Di situlah, cinta mereka berkembang lagi sampai akhirnya nekat mengikat janji untuk kembali bersatu. Padahal, mereka masing-masing sudah punya pasangan dan anak.
“Iya, waktu itu (saat kembali bertemu di Garden Palace, Red) belum berani nikah sama pacar, karena anak saya awal tahun 2017 lalu menikah. Enggak enak sama istri dan anak-anak,” kata Tongat di Pengadilan Agama.
Bersama pengacaranya, sidang talak cerai yang diajukan Tongat masih dalam proses mediasi. Sebab, istrinya sebut Memey (47), dan kedua anaknya masih berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya.
Selain alasan sudah berumur, kedua anaknya juga tidak mau ribet soal pembagian harta gono-gini. Pasalnya, saat ini mereka sudah sukses membuka bisnis kuliner bersama di beberapa kota.
Diakui Tongat, sebenarnya dia juga kasihan dengan istri dan anak-anaknya. Namun, nostalgia cinta pertama dengan Butet membuatnya tak berdaya.
Dia mengaku tidak tenang selama bertahun-tahun karena pernah berjanji sehidup semati dengan Butet. Bahkan selama ini, dia merasa ada bagian dari tubuhnya yang hilang dan perasaan hampa dalam berumah tangga dengan Memey.
“Jadi pas ketemu lagi dengan Butet, bahagianya minta ampun. Setiap hari, inginnya ketemuan terus. Enggak seperti sama istri, rasanya biasa-biasa saja,” ucap mantan koki di hotel bintang lima tersebut.
Setelah curhat, Butet muncul dan langsung duduk mendampingi Tongat. Tanpa ditanya, Butet bercerita bahwa dirinya juga sedang mengajukan proses gugatan cerai.
Dia ingin berpisah dengan suaminya, juga gara-gara nostalgia cinta pertama dengan Tongat. Singkatnya, dia juga ingin membuktikan cinta pertamanya pada Tongat dengan sama-sama mengikat janji sehidup semati.
Butet mengatakan, setelah lulus SMP, orangtuanya pindah dinas sehingga dia tak pernah lagi berkomunikasi dengan Tongat maupun teman-teman lainnya.
“Waktu dulu kan belum ada handphone. Saya masih lugu dan gak ngerti bagaimana caranya cari informasi tentang dia (Tongat, Red). Ya sudah, cinta pertama itu kami pendam,” kata Butet yang kini berprofesi sebagai dosen.
Butet mengaku jika dirinya rela melepaskan suami dan keluarganya karena sangat mencintai Tongat. Apalagi menurut ibu satu anak ini, sejak lama rumah tangganya dengan sang suami sudah tidak harmonis. Pasalnya, sang suami kerap tidak pulang dan beberapa kali ketahuan selingkuh dengan wanita lain lewat media sosial.
“Tukaran terus setiap hari, bosan saya sama dia. Sudah tua kan maunya mikir tenang dan bahagia. Nggak mau stress dan bingung sendiri,” tukasnya. (jpg/ras)