Sempat Dipisahkan Ortu dengan sang Kekasih

TEBING TINGGI, SUMUTPOS.CO – Lurah Bulian Kota Tebingtinggi, Arif Hanafiah alias Arif (27) yang ditangkap penjaga tahanan Polres Tebingtinggi membawa sabu untuk kekasihnya yang ditahan di sel, Maya alias Maya (26), ternyata sempat dipisahkan oleh orangtuanya agar tak berhubungan lagi dengan kekasihnya.

Menurut Maya, orangtua Arif tidak menyetujui hubungan alumni STPDN tahun 2009 itu dengannya. Bahkan, orangtua Arif pernah memisahkan mereka. Arif tidak diizinkan kos di Tebing Tinggi dan disuruh bolak-balik Tebing Tinggi-Medan setiap hari. Tapi, dasar sudah cinta, Arif tetap ngekos dan terus berhubungan dengan Maya.

Masih menurut Maya, mereka pertama kali kenal saat Arif diajak temannya ke rumah. Sejak saat itu mereka semakin akrab dan akhirnya menjalin hubungan asmara.

Maya memjelaskan, dia tak ada menyuruh membawa sabu-sabu itu. ”Bukan saya yang menyuruh tapi keinginan dia sendiri. Saya sudah katakan sama dia jangan lagi cari masalah. Tapi dia yang cari masalah ditaroknya sabu itu di lipatan pakaian yang dikirimkan untuk aku. Sama-sama di sellah kami,” kata Maya.

Menurut Maya, hubungan mereka sudah 2 tahun dan ingin menikah. “Kami pingin hubungan kami ini ke jenjang yang lebih serius walaupun cinta kami tak direstui oleh orangtua Arif. Tapi yang menjalani ’kan kami,” kata Maya.

Ditambahkan Maya, Arif betul-betul sayang kepadanya. “Kalau nggak sayang mana mungkin dia mau menyusul aku ke sini (sel). Itu membuktikan rasa sayangnya samaku. Kalau orangtuaku tak ada masalah tentang hubungan kami, dan orangtuaku pun sayang sama dia. Sudah dianggap anaklah bang. Makanya begitu mendengar Arif masuk juga nyusul aku orangtuaku syok,” kata Maya.

Hal itu juga dibenarkan Arif. “Memang hubungan kami sudah lama kalau diceritakan panjang kali bang. Banyak kalipun tantangannya mulai dari keluargaku, teman-temanku. Memang aku cinta kali sama dia dari awal kami menjalin hubungan sampai saat ini cintaku tulus sama dia,” katanya. (mag-2)

TEBING TINGGI, SUMUTPOS.CO – Lurah Bulian Kota Tebingtinggi, Arif Hanafiah alias Arif (27) yang ditangkap penjaga tahanan Polres Tebingtinggi membawa sabu untuk kekasihnya yang ditahan di sel, Maya alias Maya (26), ternyata sempat dipisahkan oleh orangtuanya agar tak berhubungan lagi dengan kekasihnya.

Menurut Maya, orangtua Arif tidak menyetujui hubungan alumni STPDN tahun 2009 itu dengannya. Bahkan, orangtua Arif pernah memisahkan mereka. Arif tidak diizinkan kos di Tebing Tinggi dan disuruh bolak-balik Tebing Tinggi-Medan setiap hari. Tapi, dasar sudah cinta, Arif tetap ngekos dan terus berhubungan dengan Maya.

Masih menurut Maya, mereka pertama kali kenal saat Arif diajak temannya ke rumah. Sejak saat itu mereka semakin akrab dan akhirnya menjalin hubungan asmara.

Maya memjelaskan, dia tak ada menyuruh membawa sabu-sabu itu. ”Bukan saya yang menyuruh tapi keinginan dia sendiri. Saya sudah katakan sama dia jangan lagi cari masalah. Tapi dia yang cari masalah ditaroknya sabu itu di lipatan pakaian yang dikirimkan untuk aku. Sama-sama di sellah kami,” kata Maya.

Menurut Maya, hubungan mereka sudah 2 tahun dan ingin menikah. “Kami pingin hubungan kami ini ke jenjang yang lebih serius walaupun cinta kami tak direstui oleh orangtua Arif. Tapi yang menjalani ’kan kami,” kata Maya.

Ditambahkan Maya, Arif betul-betul sayang kepadanya. “Kalau nggak sayang mana mungkin dia mau menyusul aku ke sini (sel). Itu membuktikan rasa sayangnya samaku. Kalau orangtuaku tak ada masalah tentang hubungan kami, dan orangtuaku pun sayang sama dia. Sudah dianggap anaklah bang. Makanya begitu mendengar Arif masuk juga nyusul aku orangtuaku syok,” kata Maya.

Hal itu juga dibenarkan Arif. “Memang hubungan kami sudah lama kalau diceritakan panjang kali bang. Banyak kalipun tantangannya mulai dari keluargaku, teman-temanku. Memang aku cinta kali sama dia dari awal kami menjalin hubungan sampai saat ini cintaku tulus sama dia,” katanya. (mag-2)