SUMUTPOS.CO- BERUNTUNG, AA tidak sempat menjadi bulan-bulanan massa di kawasan Pasar Minggu kemarin. Sebab, pria 23 tahun tersebut sudah ditangkapkan polisi terlebih dahulu. Itu dilakukan setelah pria tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap Sinta (nama samaran, Red), seorang penumpang bus Transjakarta.
Cerita bermula ketika perempuan 29 tahun itu janjian bertemu dengan temannya di kawasan Pasar Minggu, Jaksel. Lalu, dia naik bus Transjakarta dari selter GOR Sumantri, Kuningan. Memilih aman, korban berdiri di area khusus penumpang wanita.
Korban menyatakan, saat berada di bus tersebut, tidak ada yang mencurigakan. Hingga akhirnya, dia turun di selter Jatipadang. Suasana saat itu tidak terlalu ramai. Baru ketika melintasi jembatan penyeberangan itulah, korban merasa diikuti seseorang.
Instingnya ternyata benar. Sebab, tiba-tiba dari arah belakang, seorang pria yang mengenakan baju kotak-kotak, bermasker, dan membawa tas ransel menghampirinya. Dengan cepat, pria tersebut langsung memegang dadanya selama beberapa detik. Sempat tertegun kaget, korban lalu berteriak keras.
Teriakan itu membuat pria yang belakangan diketahui berinisial AA tersebut langsung kabur dan berlari menuju bawah. Beberapa orang dan petugas Transjakarta yang mendengar teriakan itu langsung menghampiri korban dan menanyakannya. Mereka pun lantas mengejar pelaku pelecehan seksual tersebut.
Meski sempat berganti sweter, pelaku berhasil ditangkap warga. Satu dua bogem sempat melayang sebelum petugas Polsektro Pasar Minggu datang untuk menangkapnya. Kepada petugas, pelaku menyatakan masih berstatus mahasiswa semester akhir di sebuah PTS di Jakarta. Dia mengaku terangsang sejak memandang Sinta di selter Warungjati. (yuz/c20/ano)
SUMUTPOS.CO- BERUNTUNG, AA tidak sempat menjadi bulan-bulanan massa di kawasan Pasar Minggu kemarin. Sebab, pria 23 tahun tersebut sudah ditangkapkan polisi terlebih dahulu. Itu dilakukan setelah pria tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap Sinta (nama samaran, Red), seorang penumpang bus Transjakarta.
Cerita bermula ketika perempuan 29 tahun itu janjian bertemu dengan temannya di kawasan Pasar Minggu, Jaksel. Lalu, dia naik bus Transjakarta dari selter GOR Sumantri, Kuningan. Memilih aman, korban berdiri di area khusus penumpang wanita.
Korban menyatakan, saat berada di bus tersebut, tidak ada yang mencurigakan. Hingga akhirnya, dia turun di selter Jatipadang. Suasana saat itu tidak terlalu ramai. Baru ketika melintasi jembatan penyeberangan itulah, korban merasa diikuti seseorang.
Instingnya ternyata benar. Sebab, tiba-tiba dari arah belakang, seorang pria yang mengenakan baju kotak-kotak, bermasker, dan membawa tas ransel menghampirinya. Dengan cepat, pria tersebut langsung memegang dadanya selama beberapa detik. Sempat tertegun kaget, korban lalu berteriak keras.
Teriakan itu membuat pria yang belakangan diketahui berinisial AA tersebut langsung kabur dan berlari menuju bawah. Beberapa orang dan petugas Transjakarta yang mendengar teriakan itu langsung menghampiri korban dan menanyakannya. Mereka pun lantas mengejar pelaku pelecehan seksual tersebut.
Meski sempat berganti sweter, pelaku berhasil ditangkap warga. Satu dua bogem sempat melayang sebelum petugas Polsektro Pasar Minggu datang untuk menangkapnya. Kepada petugas, pelaku menyatakan masih berstatus mahasiswa semester akhir di sebuah PTS di Jakarta. Dia mengaku terangsang sejak memandang Sinta di selter Warungjati. (yuz/c20/ano)