Site icon SumutPos

Usai Ditikam & Dibekap, Mayatnya Disetubuhi

Foto: Riadi/PM Foto Rahma Daniar semasa hidup.
Foto: Riadi/PM
Foto Rahma Daniar semasa hidup.

DELITUA, SUMUTPOS.CO – Setelah Rahma Daniar (21) dibunuh sang pacar, ternyata mayat sempat diperkosa pelaku. Motifnya, Wawan kesal permintaan maafnya dibalas hinaan.

Ini dibeber Ikhsan Darmawan alias Wawan, di Polsek Delitua, Senin (1/6). Pembunuh cewek yang menetap di Jalan Besar Delitua Gg. Suryo itu, merupakan warga Jl. Setia, Delitua. Dibebernya, Jumat (29/5) sekira pukul 12.00, dia mendatangi kediaman Rahma.

Niatnya berbicara baik-baik sekaligus minta maaf karena telah menudingnya selingkuh. Meski sudah di dalam rumah, namun Rahma enggan melayani Wawan. Dia memilih masuk kamar. Wawan tak putus asa. Dia mendekat dan berdiri di pintu kamar, sambil merayu dan meminta maaf karena menuduh korban berselingkuh.

Meskipun dirayu, korban tetap tidak menerima maaf Wawan. Sembari mundur, Rahma tak merespon Wawan. Namun Rahma terjatuh ke kasur.

Melihat itu, Wawan menolong dan kembali merayu korban. Namun rayuan dan permintaan maafnya tak juga diterima. Seketika Wawan kesal, karena sudah berulangkali merayu dan memohon minta maaf, malah dihina. Rahma mengejek Wawan sebagai pria yang tak layak dijadikan pendamping hidup.

“Dia udah sering bilang juga di depan teman-temannya, kalau laki-laki kayak aku gak bisa dijadikan suami, gak ada tampangnya,” jelas Wawan.

Itulah yang membuatnya berang dan menusukkan pulpen yang diambil dari sakunya, ke leher Rahma.

Sontak Rahma kesakitan dan menjerit. Takut ketahuan tetangga, wawan langsung menutup pintu rumah. Usai itu, dia kembali ke kamar. Tapi, sempat mengambil lem di dekat pintu kamar. Bahkan, lem itu tumpah ke tubuh Rahma. Namun Wawan akhirnya mengalihkan perhatiannya ke Rahma yang kembali menjerit kesakitan.

Dia kembali menusukkan pulpen itu ke perut Rahma. Lagi, Rahma menjerit.

Wawan makin kalut. Dia memukul mulut korban. Setelah itu mengambil cairan pewangi pakaian (kispray) dan menuangkan ke mulut korban. Dia juga kembali menggoreskan pulpen ke leher Rahma.

Foto: Irwan/PM
Jenazah Rahma Daniar saat ditemukan. Cewek ini diduga dibunuh kekasihnya dengan cara menjerat leher.

Tapi tetap saja Rahma berontak dan menjerit. Makin kalut, Wawan membekap mulut Rahma dengan kasur dan menimpa dari atas dengan tubuhnya hingga akhirnya korban tewas. Kematian Rahma ternyata tak memuaskan Wawan. Melihat tubuh Rahma, birahi Wawan naik.

Dia juga sempat menyetubuhi mayat Rahma, lalu melarikan diri dari lokasi usai menggembok kembali pintu rumah korban. Tersangka kembali bekerja dan membuang pulpen yang digunakan untuk menikam korban di jalan. Setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP, berselang tiga jam dari kejadian sekira pukul 20.00, Wawan dibekuk di rumahnya.

Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Martualesi Sitepu menyampaikan tersangka dijerat dengan pasal 340 Sub 338 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. “Barang bukti yang diamankan satu buah tilam, satu grendel kunci dan gembok, satu botol Kispray dan dari tersangka disita sepeda motor Vega BK 2071 CP dan pulpen alat pembunuhan,” kata Kanit Reskrim. Senada disampaikan Kapolsek Delitua, AKP Daniel Marunduri. “Tersangka melakukan pembunuhan itu sendirian,” terangnya.

Terpisah, kriminolog, Redyanto Sidi, S.H., M.H, mengatakan kalau kejahatan yang dilakukan pelaku dapat dikategorikan sebagai kejahatan abnormal. “Perbuatan pelaku ini tergolong kejahatan umum tapi bisa dikategorikan sebagai kejahatan serius yang abnormal dan barbar,” jelasnya.

L

Foto: Irwan/PM
Setiawan alias Wawan, pelaku pembunuh pacarnya, ahma Daniar, diinterogasi Kapolsek Delitua.

anjut dosen Fakultas Hukum UMSU ini, dikarenakan pelaku merupakan remaja yang nekat melakukan ini karena adanya niatnya yang tidak tersampai.

“Karena dilakukan oleh remaja dapat dikatakan perbuatan ini, Adolescent Crime. Karena perbuatannya ini karena adanya niat yang tidak tersampaikan, sehingga membuatnya melakukan hal yang dapat memuaskannya dengan melukai pasangannya,” ungkapnya.

“Perbuatan ini awalnya karena dendam, lalu kemudian pelaku menjadi emosi dan melakukan pembunuhan tersebut. Lalu menyetubuhinya karena cintanya yang tak diterima korban untuk memenuhi hasratnya yang tersampaikan,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya jerit tangis Syamsul (55) langsung pecah saat menyaksikan tubuh putri sekaligus anak semata wayang dari istri pertamanya terbujur kaku di kamar rumahnya, Jumat (29/5) sore. Rahmadani tewas mengenaskan dengan luka jeratan di leher dan tubuhnya ditutupi tilam. Kuat dugaan, gadis belia ini dibunuh kekasihnya berinisial WN.

Sore itu, sekira pukul 16.00 WIB, Syamsul yang baru pulang bekerja sebagai sopir pribadi salah seorang dokter. Dia mendapati pintu rumah mereka terkunci rapat. Semula dia mengira Rahmadani telah pergi bekerja. Karena itu, Syamsul pun mendatangi rumah tetangganya untuk meminta kunci. Pasalnya selama ini, tiap berangkat kerja Rahmadani selalu menitipkan kunci di sana.

Tapi perkiraan Syamsul meleset. Rahmadani tak ada menitipkan kunci. Bahkan para jiran ngaku tak melihat korban seharian. Curiga hal buruk terjadi, Syamsul pun berusaha menggedor pintu sembari memanggil anaknya. Karena tak kunjung ada jawaban, Syamsul yang mulai panik pun meminjam obeng milik tetangganya. Selanjutnya, dia membuka paksa gembok pintu rumah itu. Saat masuk ke dalam,mata Syamsul sontak terbelalak melihat tubuh Rahmadani terbujur kaku dengan kondisi telentang tertutup tilam.

Melihat itu, spontan Syamsul menjerit histeris sembari memanggil para tetangganya. Dalam sekejap rumah Syamsul langsung disemuti warga yang heboh. Tak lama berselang, polisi yang dapat info tiba di lokasi dan langsung memasang garis polisi. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di leher korban ditemukan luka bekas jeratan dan dari mulutnya keluar darah. (cr6/trg)

Exit mobile version