MEDAN, SUMUTPOS.CO- Lurah Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas, Rasid Tarigan melaporkan oknum polisi, Aiptu Firdaus Tarigan ke Kepolisian Daerah Sumatear Utara (Poldasu), Rabu (2/9) pagi. Anggota Polsek Patumbak bersikap arogan sambil merusak meja di ruang kerja Rasid Tarigan di Kantor Lurah Bangun Mulia, Jalan Bendungan V Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Ampalas, Selasa (1/9) pagi. Berdasarkan bukti yang dibawa, laporan Lurah Bangun Mulia itu diterima SPKT Poldasu dengan dituangkan dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor LP/1040/IX/2015 SPKT I.
Keterangan Lurah Bangun Mulia, Rasid Tarigan kepada Sumut Pos, kejadian bermula dari Aiptu Firdaus Ginting, hendak membuat surat atas tanah di Lingkungan III Kelurahan Bangunmulia Kecamatan Medan Amplas yang dibeli di bawah tangan. Oleh karena itu Rasid mengarahkan Firdaus untuk melakukan beberapa langkah. Di antaranya batas-batas tanah harus dipermanenkan dan jiran di lokasi tanah dipanggil bersama dengan kepala lingkungan (kepling).
“Setelah itu, saya suruh agar spanduk bertulis tanah ini milik Polan misalnya. Semua itu dilaksanakannya, sehingga untuk tahap pertama selesai,” ungkap Rasid saat ditemui di Mapoldasu.
Namun, Rasid menyebut jika tahapan untuk penerbitan surat tanah tersebut masih ada lagi. Oleh karena itu, Rasid mengaku kalau pada Selasa (1/9) pagi, Aiptu Firdaus Ginting datang ke kantor Lurah Bangunmulia, menemui dirinya. Dalam pertemuan itu, disebut Rasid jika dirinya mengarahkan untuk Aiptu Firdaus Ginting membuat laporan ke Polisi, akan kehilangan suarat tanah dan kemudian mengiklankan di surat kabar selama 3 kali, soal kehilangan surat tanah tersebut.”Saat itulah, dia marah. Langsung dia memukul meja kerja saya, sampai kaca meja kerja saya pecah dan berantakan,” sambung Rasid Tarigan menjelaskan.
Sementara, Kapolsek Patumbak, AKP Wilson Pasaribu mengakui Aiptu Firdaus Ginting merupakan anggota di Polsek Patumbak. Namun, Wilson mengaku belum tahu soal perbuatan Aiptu Firdaus Ginting yang berujung laporan ke Poldasu. “Kita klarifikasi dulu nanti. Tidak bisa kita mendengar keterangan sepihak saja,” ungkap Wilson singkat. (ain/azw)
