SUMUTPOS.CO – Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak yang dihubungi terkait makin maraknya aksi perampokan di kota Medan mengaku, selama ini pihaknya telah bekerja secara maksimal. “Kita sudah bekerja secara maksimal. Kring Reskrim 110 juga masih aktif. Petugas berkendara juga masih aktif tiap malam,” katanya. Lalu kenapa masih kebobolan? Ditanya begitu, Calvijn mengaku belum bisa memberi keterangan karena masih diklat.
“Polsek Medan Baru masih menyelidiki kasus di Jl. Jamin Ginting Medan itu. Selama ini, ada beberapa titik yang dianggap rawan, diantaranya Jl. Ringroad, AH Nasution, kawasan Deli Tua dan Titi Kuning. Saya belum bisa komentar atas kasus yang baru ini, karena masih diklat,” tandasnya.
Sementara itu, Kanit Jahtanras AKP Daniel Marunduri mengaku pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan keterangan korban. “Yang menangani adalah Polsek Medan Baru, kami hanya memback-up saja. Namun, kita tidak bisa cepat bertindak, karena CCTV toko emasnya tidak ada. Selain itu, petugas keamanannya pun tidak berada di tempat,” ujarnya.
Dikatakannya, dari hasil olah TKP tadi, kita kategorikan curat karena pelaku membongkar atap dan tidak ada menggunakan senjata api. “Saya belum bisa mengatakan banyak, karena laporannya di Polsek Medan Baru. Tapi, kita berusaha untuk menangkap pelaku dan petugas keamanan akan kita panggil,” tandas mantan Kasat Reskrim Polres Siantar ini. (gib/deo)
SUMUTPOS.CO – Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak yang dihubungi terkait makin maraknya aksi perampokan di kota Medan mengaku, selama ini pihaknya telah bekerja secara maksimal. “Kita sudah bekerja secara maksimal. Kring Reskrim 110 juga masih aktif. Petugas berkendara juga masih aktif tiap malam,” katanya. Lalu kenapa masih kebobolan? Ditanya begitu, Calvijn mengaku belum bisa memberi keterangan karena masih diklat.
“Polsek Medan Baru masih menyelidiki kasus di Jl. Jamin Ginting Medan itu. Selama ini, ada beberapa titik yang dianggap rawan, diantaranya Jl. Ringroad, AH Nasution, kawasan Deli Tua dan Titi Kuning. Saya belum bisa komentar atas kasus yang baru ini, karena masih diklat,” tandasnya.
Sementara itu, Kanit Jahtanras AKP Daniel Marunduri mengaku pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan keterangan korban. “Yang menangani adalah Polsek Medan Baru, kami hanya memback-up saja. Namun, kita tidak bisa cepat bertindak, karena CCTV toko emasnya tidak ada. Selain itu, petugas keamanannya pun tidak berada di tempat,” ujarnya.
Dikatakannya, dari hasil olah TKP tadi, kita kategorikan curat karena pelaku membongkar atap dan tidak ada menggunakan senjata api. “Saya belum bisa mengatakan banyak, karena laporannya di Polsek Medan Baru. Tapi, kita berusaha untuk menangkap pelaku dan petugas keamanan akan kita panggil,” tandas mantan Kasat Reskrim Polres Siantar ini. (gib/deo)