HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Pelajar SMP di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) berinisial DM (13) warga Lumban Siambaton Desa Siririsi Kecamatan Doloksanggul, ditemukan tewas di kubangan air tepatnya areal persawahaan yang tak jauh dari rumah korban, Kamis (2/4) kemarin sekitar pukul 19.30 WIB. Diduga, korban dibunuh karena terdapat luka lembam dan penganiayaan dibagian muka.
Kepala Polisi Resort (Kapolres) Humbang Hasundutan, AKBP Rudi Hartono melalui Paur Subbag Humas Bripka Syawal, Jumat (3/4) membenarkan kejadian tersebut.
Dijelaskannya, korban yang merupakan anak dari pasangan Laden Munthe dan Resmina boru Manalu ini ditemukan oleh abangnya, Jakob Munte karena korban tak kunjung pulang kerumah. “Awalnya abangnya yang menemukan,” kata Syawal.
Dari keterangan abangnya, korban saat itu bermain dengan teman-temannya, namun hingga sekitar pukul 17.00 WIB, korban belum pulang kerumah. Selanjutnya, diapun langsung mencari kerumah tetangga sembari menanyakan keberadaan adiknya.
Usai ditanya, tidak satupun para tetangganya mengetahui keberadaan korban. Lalu Jakob kembali mencari didampingi teman-teman korban. Kemudian, Jakob yang berusaha mencari adiknya, akhirnya menemukan DM yang sudah berkujur tegang di sawah tepatnya diatas kubangan air. Iapun langsung bergegas masuk dan memboyong adiknya sembari meminta teman-teman adiknya untuk memberitahukan kepada orangtuanya. “Dari orangtuanya kita mendapat laporan dan langsung meluncur ke lokasi,” terang Syawal.
Pihak kepolisian begitu mendapat informasi langsung terjung kelokasi untuk melakukan olah TKP. Kemudian, membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi. “Kita lihat kayak ada penganiayaan, tapi untuk mengetahui lebih lanjut kita tunggulah hasil autopsi,” kata Syawal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak satuan reskrim yang sudah membawa korban masih menunggu hasil autopsi. Selain itu, sudah melakukan pemeriksaan ke beberapa saksi dan diduga sudah menemukan pelaku pembunuh.
“ Saat ini kita masih memeriksa, namun belum kita tentukan apakah dia atau tidak, sembari menunggu hasil autopsi,” pungkas Syawal. (des/azw)