LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Etty Rosalina br Simanjuntak (30) lebam-lebam dianiaya. Janda tanpa anak warga Jalan Galang Keluraham Cemara Kecamatam Lubukpakam Kabupaten Deliserdang yang kesehariannya mencari botot ini dianiaya BP dkk di Jalan Galang Kecamatan Lubukpakam, Kamis (28/11) sekitar pukul 10.00 wib. Tak terima, korbam melaporkan BP, dkk ke Polresta Deliserdang sesuai nomor : STTLP/511/XI/2019/SU/RES DS.
Kepada sejumlah wartawan di Polresta Deliserdang, Senin (2/12) pagi, T. Boru Lumbangaol (67) ibu kandung korban menyebutkan, peristiwa itu berawal Rabu (27/12) pada acara adat atas meninggalnya seorang bermarga Purba di Jalan Galang Lubukpakam.
Ketika itu, seorang pencari botot lainnya yang sering dipanggil Serli mengatakan kepada salah seorang keluarga yang kemalangan agar hati-hati terhadap korban karena berpura-pura pencari botot tapi diduga maling. Korban yang saat itu mengumpulkan kemasan bekas air mineral langsung berdiri berteriak siapa yang mengatakan dirinya maling, barang apa yang dicurinya dan agar menunjukkan mana barang yang dicuri korban.
Beberapa pria yang saat itu sedang duduk mengatakan kepada koran agar jangan ribut diacara itu. Tapi korban tetap tidak terima jika dirinya dituduh maling. Beberapa pria yang memperingatkan korban itu langsung memukuli korban, menyeret tangan korban yang mengakibatkan luka memar pada tubuh korban.Korban diantar dua pria yang bernama Toto dan bermarga Purba. Tiba dirumah korban, kedua pria itu mengatakan agar korban istirahat dulu dan akan diselesaikan esoknya
Esoknya tepatnya pada Kamis (28/11) karena tak ada yang datang kerumahnya untuk menyelesaikan penganiayaan itu. Korban mendatangi rumah BP dan meminta pertanggungjawabannya. Korban berteriak memanggil BP bertanggungjawab karena telah mengoroyok korban. “BP menumbuk mata anak ku, menunjang kemaluan anak ku dan memukul kakinya dengan kayu. Anak ku merasa sakit kalau buang air kecil,” sebut ibu korban. (btr)