ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Warga Asahan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang sudah membusuk di dalam sumur tua di perkebunan karet PT. Bakrie Sumatera Plantations (BSP) Tanah Raja IV yang berada di dusun III, Desa Pulau Bandring, Kecamatan Pulau Bandring, Kabupaten Asahan, Kamis (4/7/19).
Pertama kalinya, penemuan sosok mayat tersebut, ditemukan oleh salah satu pekerja PT. BSP bernama Wakijan sekitar pukul 06.30 wib.
Hal itu dikatakan oleh Kusri Hariyati, seorang Kepala Dusun III, Desa Pulo Bandring. “Yang pertama kali tahu pak Wakijan, penderes karet di perkebunan ini. Terus dia lapor ke mandor besarnya, baru mandornya sampaikan ke saya,” kata Kusri di lokasi penemuan mayat.
Kusri juga menjelaskan awal dari penemuan mayat tersebut di saat Wakijan sedang menderes pohon karet. Disaat itu ia menghirup aroma yang tidak sedap dari dalam sumur.
“Dipastikan Pak Wakijan, di sumur tua itu ditemukannya lah sesosok mayat yang sudah membusuk,” bebernya.
Laporan itu kemudian disampaikan Kusri kepada Kepala Desa Pulau Bandring untuk selanjutya melapor ke Polsek Kota Kisaran.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Kota Kisaran Iptu Eddy Siswoyo didampingi Kanit Reskrim Ipda Arbin Rambe SH saat dikonfirmasi wartawan. Penemuan itu berawal dari kecurigaan salah satu pekerja di areal itu, kata Arbin Rambe.
“Siapa identitas jasad yang sudah hampir membusuk itu masih dalam lidik polisi. Namun menurut keterangan beberapa warga, mayat yang ada di dalam sumur itu adalah warga Bunut Barat yang berinisial BC,” ungkapnya. (bay/ma/sp)
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Warga Asahan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang sudah membusuk di dalam sumur tua di perkebunan karet PT. Bakrie Sumatera Plantations (BSP) Tanah Raja IV yang berada di dusun III, Desa Pulau Bandring, Kecamatan Pulau Bandring, Kabupaten Asahan, Kamis (4/7/19).
Pertama kalinya, penemuan sosok mayat tersebut, ditemukan oleh salah satu pekerja PT. BSP bernama Wakijan sekitar pukul 06.30 wib.
Hal itu dikatakan oleh Kusri Hariyati, seorang Kepala Dusun III, Desa Pulo Bandring. “Yang pertama kali tahu pak Wakijan, penderes karet di perkebunan ini. Terus dia lapor ke mandor besarnya, baru mandornya sampaikan ke saya,” kata Kusri di lokasi penemuan mayat.
Kusri juga menjelaskan awal dari penemuan mayat tersebut di saat Wakijan sedang menderes pohon karet. Disaat itu ia menghirup aroma yang tidak sedap dari dalam sumur.
“Dipastikan Pak Wakijan, di sumur tua itu ditemukannya lah sesosok mayat yang sudah membusuk,” bebernya.
Laporan itu kemudian disampaikan Kusri kepada Kepala Desa Pulau Bandring untuk selanjutya melapor ke Polsek Kota Kisaran.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Kota Kisaran Iptu Eddy Siswoyo didampingi Kanit Reskrim Ipda Arbin Rambe SH saat dikonfirmasi wartawan. Penemuan itu berawal dari kecurigaan salah satu pekerja di areal itu, kata Arbin Rambe.
“Siapa identitas jasad yang sudah hampir membusuk itu masih dalam lidik polisi. Namun menurut keterangan beberapa warga, mayat yang ada di dalam sumur itu adalah warga Bunut Barat yang berinisial BC,” ungkapnya. (bay/ma/sp)