MEDAN LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Ditawari mendapat upah yang besar, Bunga (16) warga Kampung Nelayan, Medan Labuhan, dijual tetangganya berinisia Jes (28) di kafe Dragon kawasan Provinsi Pekanbaru.
Kasus ini terkuak setelah Bunga ditemani ibunya, Khairiah (46) membuat pengaduan ke Polsek Medan Labuhan. ”Anakku dijanjikan gaji Rp6 juta. Itupun dia dibawa tanpa sepengetahuan kami,” ungkap Khairiah, Jumat (4/9).
Diceritakan Khairiah, sebenarnya Bunga tak sendiri diberangkatkan dari Medan, temannya yang berinisial PI (16) warga Sicanang juga dibawa Jes. Di Pekanbaru korban disekap dan tak diizinkan keluar kamar.
“Aku diancam bunuh kalau tak mengikuti aturan mereka. Cewek-cewek di sana dipaksa melayani pria hidung belang yang datang ke kafe itu,” ucap Bunga lugu.
Bunga pun bebas dari kafe Dragon, setelah mendapat bantuan salah seorang teman Khairiah di Pekanbaru. Bunga ditebus dengan uang jutaan rupiah, serta proses negosiasi yang alot dengan bos
MEDAN LABUHAN, SUMUTPOS.CO – Ditawari mendapat upah yang besar, Bunga (16) warga Kampung Nelayan, Medan Labuhan, dijual tetangganya berinisia Jes (28) di kafe Dragon kawasan Provinsi Pekanbaru.
Kasus ini terkuak setelah Bunga ditemani ibunya, Khairiah (46) membuat pengaduan ke Polsek Medan Labuhan. ”Anakku dijanjikan gaji Rp6 juta. Itupun dia dibawa tanpa sepengetahuan kami,” ungkap Khairiah, Jumat (4/9).
Diceritakan Khairiah, sebenarnya Bunga tak sendiri diberangkatkan dari Medan, temannya yang berinisial PI (16) warga Sicanang juga dibawa Jes. Di Pekanbaru korban disekap dan tak diizinkan keluar kamar.
“Aku diancam bunuh kalau tak mengikuti aturan mereka. Cewek-cewek di sana dipaksa melayani pria hidung belang yang datang ke kafe itu,” ucap Bunga lugu.
Bunga pun bebas dari kafe Dragon, setelah mendapat bantuan salah seorang teman Khairiah di Pekanbaru. Bunga ditebus dengan uang jutaan rupiah, serta proses negosiasi yang alot dengan bos