Pardamean menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku sudah 20 kali melakukan aksi pencurian di wilayah hukum Polsek Percut Seituan.
Pada November 2016, tersangka bersama rekannya mencuri Yamaha Xeon di Jl. Mustika, Oktober 2016 mencuri Honda Vario di Jl. Mustika, Komplek Perumahan.
Agustus 2016 mencuri Honda Space di Jl. Pukat Gg Kecil; mencuri Honda Vario di Jl. Pukat V Gg. Pos; mencuri Yamaha Mio di Jl. Sukaramai Gg. Jati.
Maret 2016 mencuri Honda Beat di Jl Pukat IV, Honda Supra X di Jl. Garuda Gg Obat; mencuri Yamaha Scorpio di Jl. Sutrisno; mencuri Honda Beat di Jl. Sutrisno dekat Pos PP; mencuri Honda Scoopy di Jl. Mabar; dan Januari 2016 mencuri Honda Beat di Jl. Sutomo.
Agustus 2017, mencuri Honda Beat di Jl. Aksara Gg Gudang; mencuri Honda Beat juga di Jl. Aksara Gg Gudang. Juli 2017 mencuri Yamaha Xeon di Jl. Pukat Banting V; mencuri Honda Vario 125 di Jl. Perguruan. Mei 2017, mencuri Honda Beat di Jl. Garuda Banten Timur; mencuri Honda Vario di Jl. Garuda Banten Timur.
Maret 2017 mencuri Honda Vario 125 di Jl. Negara Salon Meicin. Februari 2017 mencuri 2 unit laptop merk Acer di Jl. Letda Sujono samping SPBU Kompl. Perumahan Letda Sujono; dan Mei 2017 mencuri Honda Beat di Jl. Sejati.
Sementara, tersangka Dani kepada petugas mengaku aksi pencurian yang dilakukannya dibantu dua orang rekannya yang kini masih dalam pengejaran petugas.
“Aksi pencurian ini sudah setahun aku lakukan bersama dua rekanku bang. Kendaraan yang dicuri dijual kepada penadah dan uangnya dibagi rata,” katanya. (sor/ras)