26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Kabur saat Pengembangan, Dua Maling Brangkas SMAN 1 Sampali Ditembak

Sudah 10 Kali Beraksi

MELAWAN: Dua maling brangkas,  Muchlis dan Galih Prasetyo ditembak karena melawan petugas saat pegembangan.
idris/sumut pos
MELAWAN: Dua maling brangkas, Muchlis dan Galih Prasetyo ditembak karena melawan petugas saat pegembangan. idris/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua maling brangkas milik SMAN 1 Sampali ditembak petugas Polsek Percut Sei Tuan. Keduanya berusaha melarikan diri saat dibawa untuk dilakukan pengembangan kasus.

Keduanya, Muchlis (29) warga Jalan Bersama Gang Dame Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung dan Galih Prasetyo (21) warga Jalan Letda Sudjiono Gang Banjar Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo menjelaskan, semula kedua pelaku dibawa ke salah satu lokasi yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) lainnya dalam kasus pencurian juga. Pasalnya, dari keterangan keduanya ternyata mereka sudah beraksi beberapa kali.

“Saat dilakukan pengembangan terhadap TKP untuk mencari tersangka dan barang bukti lainnya, kedua pelaku mencoba melarikan diri dengan melakukan perlawanan. Pelaku melawan pada saat akan dimasukkan ke dalam mobil,” terang Aris, Senin (6/1).

Karena melawan dan mencoba kabur, sambung Aris, personel memberi tembakan peringatan ke udara dua kali. Namun, para pelaku tak mengindahkannya. “Personel terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak ke arah kaki kedua pelaku untuk mencegah melarikan diri. Pelaku pun akhirnya gagal kabur dan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan perawatan medis. Selanjutnya, diboyong ke mako untuk proses lebih lanjut,” papar Aris.

Disebutkan dia, kedua pelaku ini sudah beraksi di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan sebanyak 7 kali. Diantaranya di SMP Jalan Bandar Setia, SD Pasar X Tembung, SMP Jalan Pasar Senen, Bandar Khalipah, SMP Jalan Besar Saentis, SMP dekat Sekolah Bandung Jalan Bandar Setia, Jalan Garuda dekat Pos Polisi Perumnas Mandala dan Jalan Benteng Hilir Desa tembung.

Selain itu, di wilayah hukum Polsek Medan Baru satu kali di SMA seputaran Jalan Sekip. Kemudian, di wilayah hukum Polsek Batang Kuis dua kali di dua SD Jalan Batang Kuis. “Kita masih mendalami lagi kasus dua pelaku spesialis pencurian barang di sekolah ini. Diduga kuat, masih ada lagi pelaku dan TKP lain,” tandas Aris.

Sebelumnya, kedua maling ini panik ketakutan saat dipergoki petugas PJR Diilantas Polda Sumut ketika mengangkat barang hasil curiannya di kawasan jalan tol Belmera kilometer (km) 18.400. Tak pelak, kedua maling tersebut meninggalkan brangkas yang mereka curi dan kabur ke semak-semak.

Meski sempat kabur, kedua pelaku itu akhirnya berhasil diringkus petugas PJR. Keduanya menyerahkan diri lantaran nyali mereka ciut setelah diberi tembakan peringatan ke udara.

Direktur Ditlantas Polda Sumut Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin mengatakan, penangkapan terhadap kedua maling itu berawal saat petugas PJR yaitu Iptu N Surbakti dan Brigadir Conan Ginting tengah melakukan patroli dan melintas di Km 18.400. Saat melintas, petugas melihat kedua pemuda itu sedang membawa brankas yang ditutupi dengan kain warna hitam di pinggir jalan tol.

“Petugas kami yang curiga, lalu menghentikan laju kendaraan mobil patroli. Selanjutnya, mendekati kedua pelaku dengan maksud menanyakan keduanya,” ujar Kemas.

Akan tetapi, sambung dia, belum lagi ditanyakan petugas ternyata kedua pelaku langsung melarikan diri ke semak-semak. “Jaraknya sekitar 500 meter antara petugas PJR dengan pelaku. Begitu melihat petugas kami yang datang, kedua pelaku langsung lari dan memanjat pagar pembatas tol. Setelah itu, para pelaku bersembunyi di semak-semak,” terang Kemas.

Mengetahui pelaku kabur, lanjut Kemas, petugas PJR lantas melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. Upaya pengejaran pun membuahkan hasil, setelah sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali. “Tembakan peringatan ke udara yang pertama, tak diindahkan para pelaku dan tetap bersembunyi di semak-semak. Begitu juga tembakan peringatan yang kedua dan ketiga. Namun, tembakan yang keempat kali akhirnya kedua pelaku keluar dari semak-semak dan menyerahkan diri,” bebernya.

Usai menyerahkan diri, tambah Kemas, keduanya langsung diamankan dan diborgol. (ris/btr)

Sudah 10 Kali Beraksi

MELAWAN: Dua maling brangkas,  Muchlis dan Galih Prasetyo ditembak karena melawan petugas saat pegembangan.
idris/sumut pos
MELAWAN: Dua maling brangkas, Muchlis dan Galih Prasetyo ditembak karena melawan petugas saat pegembangan. idris/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua maling brangkas milik SMAN 1 Sampali ditembak petugas Polsek Percut Sei Tuan. Keduanya berusaha melarikan diri saat dibawa untuk dilakukan pengembangan kasus.

Keduanya, Muchlis (29) warga Jalan Bersama Gang Dame Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung dan Galih Prasetyo (21) warga Jalan Letda Sudjiono Gang Banjar Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo menjelaskan, semula kedua pelaku dibawa ke salah satu lokasi yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) lainnya dalam kasus pencurian juga. Pasalnya, dari keterangan keduanya ternyata mereka sudah beraksi beberapa kali.

“Saat dilakukan pengembangan terhadap TKP untuk mencari tersangka dan barang bukti lainnya, kedua pelaku mencoba melarikan diri dengan melakukan perlawanan. Pelaku melawan pada saat akan dimasukkan ke dalam mobil,” terang Aris, Senin (6/1).

Karena melawan dan mencoba kabur, sambung Aris, personel memberi tembakan peringatan ke udara dua kali. Namun, para pelaku tak mengindahkannya. “Personel terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak ke arah kaki kedua pelaku untuk mencegah melarikan diri. Pelaku pun akhirnya gagal kabur dan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan perawatan medis. Selanjutnya, diboyong ke mako untuk proses lebih lanjut,” papar Aris.

Disebutkan dia, kedua pelaku ini sudah beraksi di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan sebanyak 7 kali. Diantaranya di SMP Jalan Bandar Setia, SD Pasar X Tembung, SMP Jalan Pasar Senen, Bandar Khalipah, SMP Jalan Besar Saentis, SMP dekat Sekolah Bandung Jalan Bandar Setia, Jalan Garuda dekat Pos Polisi Perumnas Mandala dan Jalan Benteng Hilir Desa tembung.

Selain itu, di wilayah hukum Polsek Medan Baru satu kali di SMA seputaran Jalan Sekip. Kemudian, di wilayah hukum Polsek Batang Kuis dua kali di dua SD Jalan Batang Kuis. “Kita masih mendalami lagi kasus dua pelaku spesialis pencurian barang di sekolah ini. Diduga kuat, masih ada lagi pelaku dan TKP lain,” tandas Aris.

Sebelumnya, kedua maling ini panik ketakutan saat dipergoki petugas PJR Diilantas Polda Sumut ketika mengangkat barang hasil curiannya di kawasan jalan tol Belmera kilometer (km) 18.400. Tak pelak, kedua maling tersebut meninggalkan brangkas yang mereka curi dan kabur ke semak-semak.

Meski sempat kabur, kedua pelaku itu akhirnya berhasil diringkus petugas PJR. Keduanya menyerahkan diri lantaran nyali mereka ciut setelah diberi tembakan peringatan ke udara.

Direktur Ditlantas Polda Sumut Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin mengatakan, penangkapan terhadap kedua maling itu berawal saat petugas PJR yaitu Iptu N Surbakti dan Brigadir Conan Ginting tengah melakukan patroli dan melintas di Km 18.400. Saat melintas, petugas melihat kedua pemuda itu sedang membawa brankas yang ditutupi dengan kain warna hitam di pinggir jalan tol.

“Petugas kami yang curiga, lalu menghentikan laju kendaraan mobil patroli. Selanjutnya, mendekati kedua pelaku dengan maksud menanyakan keduanya,” ujar Kemas.

Akan tetapi, sambung dia, belum lagi ditanyakan petugas ternyata kedua pelaku langsung melarikan diri ke semak-semak. “Jaraknya sekitar 500 meter antara petugas PJR dengan pelaku. Begitu melihat petugas kami yang datang, kedua pelaku langsung lari dan memanjat pagar pembatas tol. Setelah itu, para pelaku bersembunyi di semak-semak,” terang Kemas.

Mengetahui pelaku kabur, lanjut Kemas, petugas PJR lantas melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku. Upaya pengejaran pun membuahkan hasil, setelah sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali. “Tembakan peringatan ke udara yang pertama, tak diindahkan para pelaku dan tetap bersembunyi di semak-semak. Begitu juga tembakan peringatan yang kedua dan ketiga. Namun, tembakan yang keempat kali akhirnya kedua pelaku keluar dari semak-semak dan menyerahkan diri,” bebernya.

Usai menyerahkan diri, tambah Kemas, keduanya langsung diamankan dan diborgol. (ris/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/