Setelah menikah, keduanya memilih ngekos, namun tidak sampai sebulan Tongat mengajak balik ke rumah orang tuanya karena tidak mau membayar uang kos.
”Di rumah mertua suami juga malas-malasan gitu. Enggak mau kerja dan akhirnya saya ajak pulang ke rumah mama-papa saya,” papar alumnus D3 Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) itu.
Sayangnya di rumah mertua Tongat juga berbuat ulah. Ia tidak mau bekerja dan hanya tidur tiduran. ”Malu sama mama papa, saya minggat dan ngekos sendirian,” jelasnya.
Hampir tiga bulan tidak pulang, Butet mendapat surat undangan sidang talak cerai di PA. Sementara Tongat mengaku sebenarnya tidak berniat untuk menceraikan istrinya. Ia hanya ingin istrinya pulang karena ia sudah mulai bekerja.
”Malas kerja itu karena saya dendam sama ayah dan ibu yang maksa untuk nikah dulu. Aduh kata siapa kalau sudah nikah gampang dapat kerjanya. Ini kerja serabutan. Malu benar sama istri dan keluarga,” kata Tongat yang baru diterima sebagai sales motor. (jpg)