29 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Kebun Ubi

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Seorang pencabut ubi menemukan sesosok mayat perempuan dengan kondisi membusuk di kawasan Dusun 1, Desa Kutabaru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

Sontak penemuan mayat perempuan tersebut menghebohkan masyarakat Desa Kutabaru, Selasa (6/6) sore.

Pekerja pencabut ubi, Syawal, awalnya mengaku mencium aroma tidak sedap ketika sedang bekerja. Karena merasa curiga, dia pun mencari asal bau tersebut bersama rekan kerjanya.

“Ketika melihat ke bawah rerimbunan pohon bambu, rupanya ada sesosok mayat manusia,” ungkap Syawal.

Kemudian penemuan mayat ini dilaporkan ke kepala dusun dan kemudian melaporkannya kepada pihak Polsek Tebingtinggi.

Selanjutnya, jajaran Polsek Tebingtinggi bersama Tim Inafis langsung turun ke lokasi penemuan mayat dan memasang garis polisi untuk menghindarkan kerumunan orang yang ingin melihat dari dekat.

Tim Inafis langsung turun dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk dilakukan otopsi.

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Rudianto J Silalahi, membenarkan penemuan mayat perempuan dan sekarang sedang menjalani otopsi untuk mengetahui penyebab kematian mayat perempuan tersebut.

“Kasusnya kini sudah ditangani pihak Polres Tebingtinggi dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tutur Rudianto, Rabu (7/6).

Setelah diselidiki, diketahui mayat perempuan tersebut ternyata ibu satu orang anak, bernama Sugianti (23), Warga Dusun 13, Kampung Sungai Pinang, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai. Diketahui, Sugianti sudah 2 pekan menghilang.

Dari keterangan suami korban, Suhendra, istrinya tidak pernah kembali ke rumah sejak 22 Mei 2023 lalu. Diketahui sang istri pergi dengan mengendarai sepeda motor.

Diakui Suhendra, istrinya pagi itu berpamitan berangkat bekerja ke Kota Tebingtinggi dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario, yang nomor pelat kendaraan tidak diketahui, dan kemudian nomor handphone tidak bisa dihubungi lagi.

“Istri saya pamitan untuk pergi kerja. Tapi sejak itu tidak ada kabar dan nomor handphone tidak aktif. Hilangnya istri saya sudah dilaporkan kepada pihak terkait melalui perangkat Desa Paya Lombang,” jelasnya, Rabu (7/6).

Suhendra mengaku sudah melakukan pencarian kepada istrinya selama 2 pekan. Sanak keluarga juga ditanyai, namun tidak mengetahui keberadaan Sugianti.

Mengetahui kabar penemuan mayat perempuan di lokasi perkebunan ubi, Suhendra pun langsung menuju lokasi.

“Dari beberapa ciri-ciri anggota tubuh dan pakaian yang dikenakan istrinya saat berpamitan pergi bekerja, saya tahu itu adalah istri saya yang sudah menghilang sejak 2 minggu lalu,” kata Suhendra.

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP J Silalahi mengatakan, motif kasus penemuan mayat perempuan dengan kondisi membusuk dan menghitam, masih dalam penyelidikan. Hasil sementara visum, ada ditemukan luka bekas penganiayaan di bagian tubuh korban.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk dugaan kasus penemuan mayat ini masih dilakukan otopsi lebih lanjut. Para saksi baik suami dan keluarga sudah diminta keterangan terkait penemuan mayat perempuan tersebut,” pungkasnya. (ian/saz)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Seorang pencabut ubi menemukan sesosok mayat perempuan dengan kondisi membusuk di kawasan Dusun 1, Desa Kutabaru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

Sontak penemuan mayat perempuan tersebut menghebohkan masyarakat Desa Kutabaru, Selasa (6/6) sore.

Pekerja pencabut ubi, Syawal, awalnya mengaku mencium aroma tidak sedap ketika sedang bekerja. Karena merasa curiga, dia pun mencari asal bau tersebut bersama rekan kerjanya.

“Ketika melihat ke bawah rerimbunan pohon bambu, rupanya ada sesosok mayat manusia,” ungkap Syawal.

Kemudian penemuan mayat ini dilaporkan ke kepala dusun dan kemudian melaporkannya kepada pihak Polsek Tebingtinggi.

Selanjutnya, jajaran Polsek Tebingtinggi bersama Tim Inafis langsung turun ke lokasi penemuan mayat dan memasang garis polisi untuk menghindarkan kerumunan orang yang ingin melihat dari dekat.

Tim Inafis langsung turun dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk dilakukan otopsi.

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Rudianto J Silalahi, membenarkan penemuan mayat perempuan dan sekarang sedang menjalani otopsi untuk mengetahui penyebab kematian mayat perempuan tersebut.

“Kasusnya kini sudah ditangani pihak Polres Tebingtinggi dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tutur Rudianto, Rabu (7/6).

Setelah diselidiki, diketahui mayat perempuan tersebut ternyata ibu satu orang anak, bernama Sugianti (23), Warga Dusun 13, Kampung Sungai Pinang, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai. Diketahui, Sugianti sudah 2 pekan menghilang.

Dari keterangan suami korban, Suhendra, istrinya tidak pernah kembali ke rumah sejak 22 Mei 2023 lalu. Diketahui sang istri pergi dengan mengendarai sepeda motor.

Diakui Suhendra, istrinya pagi itu berpamitan berangkat bekerja ke Kota Tebingtinggi dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario, yang nomor pelat kendaraan tidak diketahui, dan kemudian nomor handphone tidak bisa dihubungi lagi.

“Istri saya pamitan untuk pergi kerja. Tapi sejak itu tidak ada kabar dan nomor handphone tidak aktif. Hilangnya istri saya sudah dilaporkan kepada pihak terkait melalui perangkat Desa Paya Lombang,” jelasnya, Rabu (7/6).

Suhendra mengaku sudah melakukan pencarian kepada istrinya selama 2 pekan. Sanak keluarga juga ditanyai, namun tidak mengetahui keberadaan Sugianti.

Mengetahui kabar penemuan mayat perempuan di lokasi perkebunan ubi, Suhendra pun langsung menuju lokasi.

“Dari beberapa ciri-ciri anggota tubuh dan pakaian yang dikenakan istrinya saat berpamitan pergi bekerja, saya tahu itu adalah istri saya yang sudah menghilang sejak 2 minggu lalu,” kata Suhendra.

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP J Silalahi mengatakan, motif kasus penemuan mayat perempuan dengan kondisi membusuk dan menghitam, masih dalam penyelidikan. Hasil sementara visum, ada ditemukan luka bekas penganiayaan di bagian tubuh korban.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk dugaan kasus penemuan mayat ini masih dilakukan otopsi lebih lanjut. Para saksi baik suami dan keluarga sudah diminta keterangan terkait penemuan mayat perempuan tersebut,” pungkasnya. (ian/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/