MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua kereta adu kuat alias tabrakan di Jalan Medan-Batang Kuis Dusun 2 Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Senin (5/12) malam. Akibatnya, dua pemuda tewas.
Aprian Syahputra (16) warga Jalan Gambir Dusun 10 Kelurahan Bandar Klippa, tewas di TKP. Sedangkan Windra Syahputra (18) warga Jalan Rahayu Dusun II Pasar XII Tembung, tewas di rumah sakit pada Selasa (6/12) pagi.
Sementara kontra mereka yakni Ridha (18) warga Jalan Pendidikan 1 Desa Sei Rotan, mengalami luka lecet di sekujur tubuh.
Sebelum kejadian, Senin malam Aprian membonceng Windra naik kereta matic warna putih BK 3564 ACY melintasi TKP dengan kencang menuju Medan. Dari arah berlawanan, Ridha juga melaju kencang naik kereta matic warna putih BK 4798 AGE dengan kecepatan tinggi.
Saat berpapasan, keduanya senggolan dan jatuh lalu terseret ke jalan. Windra tewas dengan luka robek di mata dan kepala, serta tangan kirinya patah. Aprian yang mengalami luka parah di bagian kepala belakang, sempat dibawa warga ke RSU Citra Medica tak jauh dari lokasi, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan. Ridha yang mengalami luka lecet di sekujur tubuh dibawa warga ke RSU Ganesa Batang Kuis.
Tak lama personil Lantas Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi. Selanjutnya jenazah Aprian dievakuasi ke Instalasi Jenazah RSU Pirngadi Medan. Sedangkan petugas yang lain menuju ke rumah sakit guna mendata Windra dan Ridha.
Selanjutnya sepedamotor milik kedua pengendara itu dibawa ke kantor Lantas guna dijadikan barang-bukti. Akibat luka serius dan kehilangan banyak darah, Selasa pagi Aprian menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.
Kanit Lantas Polsek Percut Sei Tuan AKP Suprihanto membenarkan adanya kecelakan maut itu. “Benar satu korban tewas di tempat. Sedangkan seorang lagi tewas di rumah sakit Selasa pagi. Sementara itu seorang lagi masih dirawat di rumah sakit. Kita masih memintai keterangan saksi-saksi yang mengetahui percis kejadian kecelakaan naas tersebut,” ujarnya.(sor/ras)
Tabrakan motor-Ilustrasi
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua kereta adu kuat alias tabrakan di Jalan Medan-Batang Kuis Dusun 2 Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Senin (5/12) malam. Akibatnya, dua pemuda tewas.
Aprian Syahputra (16) warga Jalan Gambir Dusun 10 Kelurahan Bandar Klippa, tewas di TKP. Sedangkan Windra Syahputra (18) warga Jalan Rahayu Dusun II Pasar XII Tembung, tewas di rumah sakit pada Selasa (6/12) pagi.
Sementara kontra mereka yakni Ridha (18) warga Jalan Pendidikan 1 Desa Sei Rotan, mengalami luka lecet di sekujur tubuh.
Sebelum kejadian, Senin malam Aprian membonceng Windra naik kereta matic warna putih BK 3564 ACY melintasi TKP dengan kencang menuju Medan. Dari arah berlawanan, Ridha juga melaju kencang naik kereta matic warna putih BK 4798 AGE dengan kecepatan tinggi.
Saat berpapasan, keduanya senggolan dan jatuh lalu terseret ke jalan. Windra tewas dengan luka robek di mata dan kepala, serta tangan kirinya patah. Aprian yang mengalami luka parah di bagian kepala belakang, sempat dibawa warga ke RSU Citra Medica tak jauh dari lokasi, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan. Ridha yang mengalami luka lecet di sekujur tubuh dibawa warga ke RSU Ganesa Batang Kuis.
Tak lama personil Lantas Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi. Selanjutnya jenazah Aprian dievakuasi ke Instalasi Jenazah RSU Pirngadi Medan. Sedangkan petugas yang lain menuju ke rumah sakit guna mendata Windra dan Ridha.
Selanjutnya sepedamotor milik kedua pengendara itu dibawa ke kantor Lantas guna dijadikan barang-bukti. Akibat luka serius dan kehilangan banyak darah, Selasa pagi Aprian menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.
Kanit Lantas Polsek Percut Sei Tuan AKP Suprihanto membenarkan adanya kecelakan maut itu. “Benar satu korban tewas di tempat. Sedangkan seorang lagi tewas di rumah sakit Selasa pagi. Sementara itu seorang lagi masih dirawat di rumah sakit. Kita masih memintai keterangan saksi-saksi yang mengetahui percis kejadian kecelakaan naas tersebut,” ujarnya.(sor/ras)
