MEDAN, SUMUTPOS.CO- Peredaran narkoba saat Hari Raya Idul Fitri, diprediksi akan meningkat. Hal itu mengingat peredaran narkoba merata dan masyarakat yang kembali ke kampung halaman masing-masing, akan berkumpul. Terlebih, ekonomi masyarakat terbilang lebih baik, saat Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut disampaikan Direktur Polri Watch, H Abdul Salam Karim ketika dihubungi Sumut Pos via telepon, Selasa (7/7) siang.
“ Masyarakat sudah punya uang yang didapat dari THR dan lain-lain. Dengan demikian, untuk daya beli masyarakat sudah ada. Oleh karena itu, narkoba yang peredarannya sudah tinggi, semakkn mudah dibeli, “ ujar pria yang akrab disapa Haji Salim itu singkat.
Oleh karena itu, Haji Salum meminta pihak berwenang yakni Polisi dan BNN, melakukan pengetatan pengawasan. Khususnya di sektor yang kerap dijadikan pintu masuk, disebut Haji Salum paling perlu diperhatikan, sebagai awal penghadangan peredaran narkoba. Begitu juga dengan peningkatan razia, disebut Haji Salum juga akan mempersempit ruang gerak peredaran narkoba.
“ Namun jangan razia di Jalan saja. Lokasi yang disinyalir menjadi basis narkoba, harus digrebek untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba itu, “ sambung Haji Salum.
Sebelum mengakhiri, disebut Haji Salum kalau peran Polmas juga harus ditingkatkan. Hal itu disebutnya mengingat peredaran narkoba yang sudah merambah ke perkampungan dan wilayah padat penduduk.
Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan. Bahkan, Dikatakan Helfi pengawasan itu sudah dilakukan sejak Ramdan. Pengawsan itu dilakukan oleh Satuan Tugas yang sudah dibentuk. (ain/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Peredaran narkoba saat Hari Raya Idul Fitri, diprediksi akan meningkat. Hal itu mengingat peredaran narkoba merata dan masyarakat yang kembali ke kampung halaman masing-masing, akan berkumpul. Terlebih, ekonomi masyarakat terbilang lebih baik, saat Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut disampaikan Direktur Polri Watch, H Abdul Salam Karim ketika dihubungi Sumut Pos via telepon, Selasa (7/7) siang.
“ Masyarakat sudah punya uang yang didapat dari THR dan lain-lain. Dengan demikian, untuk daya beli masyarakat sudah ada. Oleh karena itu, narkoba yang peredarannya sudah tinggi, semakkn mudah dibeli, “ ujar pria yang akrab disapa Haji Salim itu singkat.
Oleh karena itu, Haji Salum meminta pihak berwenang yakni Polisi dan BNN, melakukan pengetatan pengawasan. Khususnya di sektor yang kerap dijadikan pintu masuk, disebut Haji Salum paling perlu diperhatikan, sebagai awal penghadangan peredaran narkoba. Begitu juga dengan peningkatan razia, disebut Haji Salum juga akan mempersempit ruang gerak peredaran narkoba.
“ Namun jangan razia di Jalan saja. Lokasi yang disinyalir menjadi basis narkoba, harus digrebek untuk mempersempit ruang gerak peredaran narkoba itu, “ sambung Haji Salum.
Sebelum mengakhiri, disebut Haji Salum kalau peran Polmas juga harus ditingkatkan. Hal itu disebutnya mengingat peredaran narkoba yang sudah merambah ke perkampungan dan wilayah padat penduduk.
Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan. Bahkan, Dikatakan Helfi pengawasan itu sudah dilakukan sejak Ramdan. Pengawsan itu dilakukan oleh Satuan Tugas yang sudah dibentuk. (ain/azw)