SUMUTPOS.CO – Tongat (bukan nama sebenarnya) memiliki ketergantungan terhadap obat kuat. Dia selalu menggunakan obat kuat setiap begituan dengan istrinya, Butet (nama samaran).
Namun, hal itu justru membuat Butet kesal. Sebab, Tongat terlalu sering meminta “jatah”. Butet mengaku selalu menghabiskan waktu tiga jam untuk melayani satu ronde permintaan Tongat.
Yang membuat Sephia makin kesal adalah Tongat selalu meminta jatah berkali-kali. Jengkel tak berkesudahan, Butet akhirnya menyabotase senjata sang suami. Segala obat dan jamu disita, disembunyikan hingga dibuang.
“Harga jamu dan obat yang dikonsumsi suami bisa sampai ratusan ribu. Selain itu, dia (suami) bertindak kasar sewaktu berhubungan. Itu yang membuat istrinya marah,” ucap Ketua Majelis Pengadilan Agama, Amir Husin beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, Butet membawa bungkusan besar berisi obat dan jamu milik sang suami dalam persidangan.
“Istrinya merasa tersiksa secara batin. Butet minta suami berobat ke dokter. Namun, suaminya menolak. Mereka ribut terus. Sedangkan dalam perceraian, perselisihan yang terus-menerus juga bisa menjadi syarat pengajuan cerai,” kata Amir.
Menurut Amir, sidang mediasi mengalami kebuntuan. Pasalnya, Butet ngotot minta cerai. Pengadilan pun menyetujui gugatan Butet. (jpg)