25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pembunuhan di Belawan Dipicu Perebutan Cewek

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Salah satu dari empat pelaku, pembunuh Tonggi Hasibuan (18) dalam peristiwa penikaman di Jalan Selebes, Gang V, Medan Belawan, Kamis (6/11) malam sekira pukul 21.00 Wib, berhasil diringkus polisi. Dari pengakuan tersangka, terkuak motif pembunuhan dipicu perebutan seorang cewek.

Kanit Resum Polres Pelabuhan Belawan, Ipda Yunardi mengungkapkan identitas pelaku yang berhasil diamankan adalah Bobby (20) warga Jalan Selebes Gang V Belawan. Ia diciduk polisi dari rumahnya saat akan melarikan diri.

Terbunuhnya Tonggi bermula dari dendam lama Bobby terhadap teman korban bernama Sahrmin Nainggolan (20). Dimana, Sahrmin Nainggolan berpacaran dengan gadis warga Selebes Gang V yang menjadi incaran Bobby.

Karena selalu cemburu melihat Sahrmin menggandeng cewek idamannya, Bobby lantas marah dan mengajak Sahrmin berkelahi. Kejadian bulan Agustus 2014 lalu, membuat Sahrmin takut dan tak lagi menyambangi kediaman kekasihnya.

Kamis malam, Sahrmin yang rindu dengan sang kekasih memilih mendatangi rumah pacarnya di Jalan Selebes Gang V. Kali ini, Sahrmin mengajak serta temannya, Tonggi Hasibuan.

Kekhawatiran Sahrmin tenyata tak meleset saat akan menyambangi kediaman pacarnya, mereka bertemu Bobby bersama tiga rekannya, Andre, Kamal, dan Fajar.

Pertemuan itu membuat Bobby emosi dan mengajak ketiga rekannya memberi pelajaran kepada Sahrmin dan Tonggi. Kedua warga Jalan Kampung Uni, Asahan, Belawan itu dipukuli. Beruntung, Sahrmin berhasil lolos dan kabur. Namun malang, Tonggi Hasibuan yang tertinggal sendiri jadi bulan-bulanan keempat pelaku.

Tak sekedar tinju dan tending, Tonggi Hasibuan akhirnya roboh ke tanah setelah keempat pelaku menikam dada pria tak bersalah itu hingga tiga liang.

Pengeroyokan menelan korban jiwa itu membuat pihak kepolisian segera turun ke lokasi kejadian. Polisi pun melakukan olah TKP dan mengetahui identitas keempat pelaku. Perburuan pelaku langsung dilakukan, dan polisi berhasil menangkap Bobby dari kediamannya. Sedangkan ketiga pelaku lainnya masih dilakukan pengejaran oleh petugas kepolisian.

Polisi juga menemukan sebuah pisau jenis belati yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Pengeroyokan yang menewaskan Tonggi membuat orangtuanya, Zulkifli Hasibuan tak bisa terima. Apalagi Tonggi adalah anak semata wayangnya. “Anak satu-satunya itu. Anakku itu tidak pernah berbuat masalah, dia cuma mau mengatar temanya saja menjumpai pacarnya. Karena itu saya mengharapkan petugas kepolisian untuk segera menangkap para pelaku yang tega menghabisi nyawa anakku,” harap orang tua korban.

umat (7/11) sekira pukul 09.00 wib, warga telah mengebumikan jenazah korban di sebuah pekuburan muslim di Belawan. (mag-1/bd)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Salah satu dari empat pelaku, pembunuh Tonggi Hasibuan (18) dalam peristiwa penikaman di Jalan Selebes, Gang V, Medan Belawan, Kamis (6/11) malam sekira pukul 21.00 Wib, berhasil diringkus polisi. Dari pengakuan tersangka, terkuak motif pembunuhan dipicu perebutan seorang cewek.

Kanit Resum Polres Pelabuhan Belawan, Ipda Yunardi mengungkapkan identitas pelaku yang berhasil diamankan adalah Bobby (20) warga Jalan Selebes Gang V Belawan. Ia diciduk polisi dari rumahnya saat akan melarikan diri.

Terbunuhnya Tonggi bermula dari dendam lama Bobby terhadap teman korban bernama Sahrmin Nainggolan (20). Dimana, Sahrmin Nainggolan berpacaran dengan gadis warga Selebes Gang V yang menjadi incaran Bobby.

Karena selalu cemburu melihat Sahrmin menggandeng cewek idamannya, Bobby lantas marah dan mengajak Sahrmin berkelahi. Kejadian bulan Agustus 2014 lalu, membuat Sahrmin takut dan tak lagi menyambangi kediaman kekasihnya.

Kamis malam, Sahrmin yang rindu dengan sang kekasih memilih mendatangi rumah pacarnya di Jalan Selebes Gang V. Kali ini, Sahrmin mengajak serta temannya, Tonggi Hasibuan.

Kekhawatiran Sahrmin tenyata tak meleset saat akan menyambangi kediaman pacarnya, mereka bertemu Bobby bersama tiga rekannya, Andre, Kamal, dan Fajar.

Pertemuan itu membuat Bobby emosi dan mengajak ketiga rekannya memberi pelajaran kepada Sahrmin dan Tonggi. Kedua warga Jalan Kampung Uni, Asahan, Belawan itu dipukuli. Beruntung, Sahrmin berhasil lolos dan kabur. Namun malang, Tonggi Hasibuan yang tertinggal sendiri jadi bulan-bulanan keempat pelaku.

Tak sekedar tinju dan tending, Tonggi Hasibuan akhirnya roboh ke tanah setelah keempat pelaku menikam dada pria tak bersalah itu hingga tiga liang.

Pengeroyokan menelan korban jiwa itu membuat pihak kepolisian segera turun ke lokasi kejadian. Polisi pun melakukan olah TKP dan mengetahui identitas keempat pelaku. Perburuan pelaku langsung dilakukan, dan polisi berhasil menangkap Bobby dari kediamannya. Sedangkan ketiga pelaku lainnya masih dilakukan pengejaran oleh petugas kepolisian.

Polisi juga menemukan sebuah pisau jenis belati yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Pengeroyokan yang menewaskan Tonggi membuat orangtuanya, Zulkifli Hasibuan tak bisa terima. Apalagi Tonggi adalah anak semata wayangnya. “Anak satu-satunya itu. Anakku itu tidak pernah berbuat masalah, dia cuma mau mengatar temanya saja menjumpai pacarnya. Karena itu saya mengharapkan petugas kepolisian untuk segera menangkap para pelaku yang tega menghabisi nyawa anakku,” harap orang tua korban.

umat (7/11) sekira pukul 09.00 wib, warga telah mengebumikan jenazah korban di sebuah pekuburan muslim di Belawan. (mag-1/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/