Foto: Oki/PM Abdullah Nasution, maling mabuk yang mengejek calon korbannya, diamankan Polsek Sunggal.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Maling yang satu ini memang aneh. Namanya, Abdullah Nasution (37). Warga Jl Bunga Mawar, Medan Selayang ini ditangkap polisi karena ketahuan hendak mencuri rumah tetangganya, Epul Syaiful (24), di Jl Bunga Mawar, Medan Selayang, Rabu (8/3) dinihari. Ketahuan, Abdullah malah ngejek dan melempari korbannya.
Ceritanya, Rabu (8/3) dinihari Abdullah dan temannya E (DPO) mencoba memasuki rumah korban. Kebetulan, korban bersama rekannya Tomi Saputra sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba Tomi mendengar suara pintu dicongkel dari luar. Tomi dan Epul pun mencoba mengintip dari dalam rumah. Ternyata ada dua orang maling yang coba masuk ke dalam rumah dengan merusak pintu.
Lalu Tomi mengambil gunting dan melemparkannya ke arah pintu yang dicongkel tersangka. Tapi kedua pelaku itu bukannya malah lari. Pelaku Abdullah malah menendang-nendang pintu agar terbuka. Lalu Epul dan Tomi menahannya dari dalam.
Mendengar suara keributan, Rafael Ginting selaku pemilik rumah kontrakan yang dihuni korban keluar dan menegur kedua pelaku, agar jangan ribut-ribut. Abullah malah melawan sambil berkata: “Ini bukan urusan kau. Kutandai nanti kau dimanapun.”
Lalu Rafael menjawab sambil berkata, “Enggak usah kau capek-capek menandai orang, kau sudah masuk wilayah orang. Mau apa kau?”
Foto: Oki/PM Abdullah Nasution, maling mabuk yang mengejek calon korbannya, diamankan Polsek Sunggal.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Maling yang satu ini memang aneh. Namanya, Abdullah Nasution (37). Warga Jl Bunga Mawar, Medan Selayang ini ditangkap polisi karena ketahuan hendak mencuri rumah tetangganya, Epul Syaiful (24), di Jl Bunga Mawar, Medan Selayang, Rabu (8/3) dinihari. Ketahuan, Abdullah malah ngejek dan melempari korbannya.
Ceritanya, Rabu (8/3) dinihari Abdullah dan temannya E (DPO) mencoba memasuki rumah korban. Kebetulan, korban bersama rekannya Tomi Saputra sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba Tomi mendengar suara pintu dicongkel dari luar. Tomi dan Epul pun mencoba mengintip dari dalam rumah. Ternyata ada dua orang maling yang coba masuk ke dalam rumah dengan merusak pintu.
Lalu Tomi mengambil gunting dan melemparkannya ke arah pintu yang dicongkel tersangka. Tapi kedua pelaku itu bukannya malah lari. Pelaku Abdullah malah menendang-nendang pintu agar terbuka. Lalu Epul dan Tomi menahannya dari dalam.
Mendengar suara keributan, Rafael Ginting selaku pemilik rumah kontrakan yang dihuni korban keluar dan menegur kedua pelaku, agar jangan ribut-ribut. Abullah malah melawan sambil berkata: “Ini bukan urusan kau. Kutandai nanti kau dimanapun.”
Lalu Rafael menjawab sambil berkata, “Enggak usah kau capek-capek menandai orang, kau sudah masuk wilayah orang. Mau apa kau?”
