TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Satu unit mobil truk fuso membawa pupuk, nomor polisi BM 8550 ME, terjun ke jurang di Desa Rampa Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara, Rabu (7/7) sekira Pukul 12.00 Wib. “Kejadian mobil truk di Jalan Rampa Poriaha, kedua karyawan tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata warga bermarga Gultom, Rabu, (7/7), sekira pukul 12.00 Wib.
Dihimpun dari lokasi kejadian diduga sang sopir dalam kondisi ngantuk berat, sehingga banting setir ke jurang. Diketahui sopir bernama Amri Simanunllang (29) warga Desa Pananggahan, Kecamatan Barus Utara, dan keneknya bernama Leonardus Simanullang (45) warga Desa Sigolang, Kecamatan Andam Dewi.
Di lokasi, sejumlah masyarakat sempat heboh, dan memanggil sopir yang terjepit. “Lae masih sadarnya kau,” sapa warga di lokasi kejadian dalam rekaman.
Tampak dalam rekaman itu, kedua korban yang disebut terjepit di kepala mobil yang tebalik hingga warga sulit mengetahui lebih jauh identitas dan kondisi korban. “SIM aja nya dapat biar kita tahu identitasnya,” kata warga.
Saat dikonfirmasi Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP Nazrul membenarkan kejadian lakalantas yang menewaskan sopir dan kernek mobil. “Ia personil sudah dilokasi nanti dikabarkan perkembangan selanjutnya,” pesannya dari via Whatshap. (mag-8/azw)
TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Satu unit mobil truk fuso membawa pupuk, nomor polisi BM 8550 ME, terjun ke jurang di Desa Rampa Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara, Rabu (7/7) sekira Pukul 12.00 Wib. “Kejadian mobil truk di Jalan Rampa Poriaha, kedua karyawan tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata warga bermarga Gultom, Rabu, (7/7), sekira pukul 12.00 Wib.
Dihimpun dari lokasi kejadian diduga sang sopir dalam kondisi ngantuk berat, sehingga banting setir ke jurang. Diketahui sopir bernama Amri Simanunllang (29) warga Desa Pananggahan, Kecamatan Barus Utara, dan keneknya bernama Leonardus Simanullang (45) warga Desa Sigolang, Kecamatan Andam Dewi.
Di lokasi, sejumlah masyarakat sempat heboh, dan memanggil sopir yang terjepit. “Lae masih sadarnya kau,” sapa warga di lokasi kejadian dalam rekaman.
Tampak dalam rekaman itu, kedua korban yang disebut terjepit di kepala mobil yang tebalik hingga warga sulit mengetahui lebih jauh identitas dan kondisi korban. “SIM aja nya dapat biar kita tahu identitasnya,” kata warga.
Saat dikonfirmasi Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP Nazrul membenarkan kejadian lakalantas yang menewaskan sopir dan kernek mobil. “Ia personil sudah dilokasi nanti dikabarkan perkembangan selanjutnya,” pesannya dari via Whatshap. (mag-8/azw)