LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Gara-gara melarang residivis kasus pencurian main internet, nyawa Juanta Tarigan (30) melayang sia-sia. Warga Gang Mesjid I, Desa Sekip Kec. Lubuk Pakam itu tewas ditikami Indra Togok (22), warga Desa Sekip, Kec. Lubuk Pakam, Rabu (8/10) sekira pukul 17.00 WIB.
sbelum kejadian, Togok datang ke Boom Net di Jl. Cokrominoto, Kel. Lubuk Pakam Pekan, Kec. Lubuk Pakam yang dioperatori korban.
Sore itu Togok yang bermaksud main internet menanyakan komputer mana yang bisa ia gunakan pada Juan. Karena penampilan Togok kumal, Juna bukannya memberitahu. Sebaliknya, Juan justru mengusir Togok yang disangkanya gembel.
Tak terima, Togok sempat menanyakan alasan Juan mengusirnya. Tapi Juan acuh dan tetap menyuruh pelaku pergi.
Sakit hati dan malu jadi perhatian pengunjung warnet lainnya, Togok yang sudah emosi memilih keluar dari warnet. Namun tak lama berselang, ia kembali ke warnet dengan sebilah pisau yang ia selipkan di pinggangnnya. Semula Togok kembali menanyakan alasan Juan mengusirnya.
Karena tak mendapat jawaban, Togok yang sudah sakit hati langsung memukul meja operator yang ada di depan Juan. Tak hanya itu, sejurus kemudian, Togok menghunus pisau dari pinggangnya dan menyerang Juan dengan membabi buta. Juan yang terkejut, sempat melawan dengan melempar gelas ke arah pelaku.
Saat itulah, Togok yang bak orang kesetanan langsung menikami kepala, leher dan perut korban yang langsung terkapar bersimbah darah. Aksi nekad pelaku sontak membuat para pengunjung warnet geger. Tapi mereka tak bisa berbuat apa-apa. Melihat Juan tak berdaya, Togok pun kabur ke arah Gang Aman Desa Sekip, Kec. Lubuk Pakam.
Tak lama setelah itu, para pengunjung pun membawa Juan ke klinik terdekat. Tapi takdir berkata lain. Saat dirujuk ke RSUD Lubuk Pakam, Juan justru menghembuskan nafas terakhirnya. Adit (27), warga komplek perumahan Harmoni Desa Sekip, Kec. Lubuk Pakam yang ditemui di ruang UGD RSUD Lubuk Pakam mengatakan, pertengkaran itu terjadi karena Juan mengusir Togok dari warnet.
Menurutnya Juan dan Togok sempat adu jotos di lokasi. Setelah adu mulut dan perkelahian itu, Togok pun keluar dari warnet. Namun tak lama berselang pelaku datang membawa pisau dan menikami Juan.
Pengunjung lainnya mengungkapkan bahwa Togok merupakan residivis kasus pembobolan rumah. Togok sendiri baru bebas dari Lapas Lubuk Pakam lebaran tahun ini. Sebelum masuk penjara, Togok sering tidur di warnet itu, dan selama ini Togok dan Juan juga tak ada masalah.
”Juan dan Togok sebenarnya baik dan ramah. Selain itu, Togok setahuku tak pernah mengutang di warnet itu,” ungkap salah seorang saksi.
Direktur Utama RSUD Lubuk Pakam, dr Isnaini yang ditemui terpisah mengatakan, Juan meninggal karena mengalami luka robek di perut bagian kanan, dada kanan yang menembus paru-paru. Luka robek di kepala sebelah kanan atas dengan panjang 7 cm dan lebar 3 cm, luka robek di kelopak mata kanan dengan panjang 1 cm dan lebar 1 cm. Kedua lubang hidung berdarah dan patah tulang hidung serta luka robek di leher menembus kerongkongan dengan panjang 1 cm dan lebar 1 cm. Kapolres DS AKBP Edi Fariady mengungkapkan bahwa petugas masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. (cr-1/deo)