BINJAI, SUMUTPOS.CO – Perampokan menggunakan senjata api kembali terjadi di Kota Binjai. Kali ini pelaku yang berjumlah 4 orang melarikan sebuah dump truk BK 8363 CH, setelah terlebih dulu mengancam akan menembak Syafrizal (32) warga Sukunca, Desa Bangun Purba, Kec. Bangun Purba, Kab. Deliserdang.
Selain mulutnya dibekap, tangan diikat dan mata dilakban, kemudian korban yang merupakan kernet dibuang di perkampungan di Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang. Sementara, truk diduga dibawa ke arah Belawan.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (8/12) sekitar pukul 02.30 WIB. Kasus ini sendiri tengah ditangani pihak Kepolisian Polres Binjai atas laporan korban.
Berdasarkan keterangan dari Syafrizal yang melaporakan kasus ini ke Polres Binjai, saat itu dirinya tengah menunggu sopir yang pergi ke rumahnya sebelum berangkat ke luar kota. Namun ketika asik tidur-tiduran di dalam mobil, tiba-tiba pintunya digedor oleh para pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion. Tadinya dia menyangka kalau yang menggedor pintu adalah sopir, apalagi mereka memang kerap mangkal di Jalan T Amir Hamzah, Pasar 4, Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, tepatnya di depan SPBU itu.
Ternyata ketika dibuka, senjata api jenis FN sudah ditodongkan para pelaku ke arah kepalanya dan memintanya untuk tidak melawan. “Gitu aku buka, pistol langsung diarahkan ke kepalaku,” terang Syafrizal, kepada petugas. Dirinya tidak bisa melakukan apa-apa. Lalu kedua tangannya diikat oleh para pelaku yang berjumlah 4 orang. Sementara mulut dan matanya ditutup dengan menggunakan lakban. “Sebelum mataku ditutup dan diikat. Aku sempat melihat kendaraan yang mereka pakai. Namun wajahnya tidak begitu jelas,” terangnya.
Hingga akhirnya, korban dibawa para pelaku ke arah Desa Bulu Cina, Kab. Deliserdang. Di perkampungan yang cukup sunyi itu, korban dibuang begitu saja dekat perkebunan tebu milik pemerintah. Beruntung, nyawa korban tidak dihabisi pelaku. Sehingga, pagi harinya dibantu warga sekitar, korban berhasil bebas dari sekapan. Kapolres Binjai AKBP Marcellino Sampouw melalui Kanit Jatanras Ipda Rudi Lapian, yang mendapatkan laporan langsung memburu pelaku. Dalam waktu beberapa jam, akhirnya truk berhasil disita dari salah satu rumah warga di daerah Stabat. Sayangnya, hingga kini pelaku berhasil kabur dan tengah diburu oleh pihak kepolisian. “Begitu mendapatkan laporan dari korban. Kita langsung mengadakan pengejaran dan berhasil mengamankan truk. Sementara, pelaku yang indentitasnya sudah kita kantongi masih kita buru guna diamankan,” tegas Ipda Rudi Lapian. (bam/deo)