30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rp80 Juta Digondol Empat Pria Berpistol

Sopir mobil boks Indomaret yang driampok, Feri Gunawan.
Sopir mobil boks Indomaret yang driampok, Feri Gunawan.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kawanan perampok berpistol kembali beraksi di kawasan Lubukpakam. Kali ini giliran mobil boks milik PT Indomarco Pristama yang mengangkut barang-barang supermarket yang dirampok saat melintas di Jl. Jenderal Sudirman, Kel. Paluh Kemiri, Kec. Lubukpakam, Kamis (9/1) sekira pukul 00.20 WIB. Selain mengikat dan memukuli pengemudinya, pelaku berjumlah 4 orang itu juga menggondol uang tunai sebesar Rp 80 juta.

Info dihimpun, malam itu mobil boks Hino BK 8996 MN yang dikemudikan Feri Gunawan (25), warga Jl. Bakti I Gang Ukir, Kec. Lubukpakam itu baru selesai  melangsir barang ke Indomaret di Jl. Sudirman. Setelah pekerjaannya selesai, Feri berencana pulang ke gudang Indomaret yang berada di Simpang Sinalko Tanjung Morawa. Namun saat berada di depan rumah makan Tobasa, Jl. Sudirman Lubukpakam, truk yang dikemudikan Feri tiba-tiba dihadang mobil mirip Avanza warna hitam. Meski dipalang, awalnya ayah anak satu itu ngaku menolak keluar dari truknya.

Namun dua pelaku yang menenteng senjata api (senpi) langsung mendekati Feri dan mengancam akan menembaknya bila menolak. Tak ingin nyawanya melayang, mau tak mau Feri pun turun dari mobilnya. Tapi baru membuka pintu, Feri langsung ditarik dan dipaksa masuk ke mobil pelaku. Selanjutnya kedua tangan Feri diikat ke belakang menggunakan lakban.

Karena tetap dalam ancaman, Feri tak berani teriak, hingga pelaku dengan leluasa membawanya bersama mobil boks yang ia kendarai ke kawasan perkebunan sawit PTPN II di Desa Penara, Kec. Tanjung Morawa.

Di areal perkebunan sawit yang sangat gelap itu, mata, dada dan kepala Feri sempat dipukuli pelaku. Sedang pelaku lain berhasil membuka pintu belakang mobil boks menggunakan tombol elektrik yang ada disamping kanan sopir. Lalu pelaku mengambil brankas berukuran 30 cm x 30 cm berisi uang Rp 80 juta hasil penjualan barang milik Indomaret itu. Berhasil menggondol uang itu, pelaku pun menyuruh Feri untuk pergi merangkak dan tidak boleh melihat ke belakang kalau tak ingin ditembak.

Di saat Feri merangkak beberapa langkah, salah seorang pelaku menggunakan pisau langsung memotong lakban yang mengikat tangan Feri dan menyuruhnya pergi menuju lokasi parkir mobil boks yang dikemudikannya. Belum sampai ke lokasi, keempat pelaku pun langsung melarikan diri dan meninggalkan Feri.

Dengan langkah gontai, Feri yang sudah dua tahun bekerja di Indomaret ini berusaha masuk mobil dan berhasil mengemudikannya hingga ke Polres DS guna membuat pengaduan,Kamis (9/1) sekira pukul 02.00 WIB.

Ternyata aksi perampokan mobil milik Indomaret bukan kali ini saja terjadi. Tapi dua bulan lalu, mobil boks milik mereka juga pernah dirampok 4 orang tak dikenal saat melintas di Jalinsum Lubukpakam-Perbaungan, tepatnya lewat Sungai Ular.

Hal ini dikatakan Humas Indomaret, Yakieli Lase saat ditemui kru koran ini di Polres DS. Dikisahkan Lase, mobil boks yang tak ia ingat lagi nomor polisinya (plat) itu dikemudikan oleh Hendrik (30). Akibat perampokan itu, perusahaan tempatnya bekerja mengalami kerugian Rp 62 juta.

Disinggung apakah dirinya yakin akan kejadian itu, menurut Lase, dari keterangan Feri mobil boks yang dikemudikannya dirampok OTK. Lase pun menampik jika peristiwa itu terindikasi adanya persaingan usaha karena selama ini hubungan Indomaret dengan perusahaan lainnya tak ada permasalahan.

Namun saat ditanya lebih jauh apakah pelaku perampokan itu ada kaitannya dengan mantan karyawan Indomaret karena 4 OTK yang merampok Feri mengetahui letak tombol elektrik pembuka pintu tangga otomatis pembuka pintu belakang, bahkan pelaku mengetahui letak brankas berisi uang itu, Lase tak berani menduga-duga. Karena menurutnya, sopir saja tidak mengetahui di mana keberadaan brankas berisi uang itu.

“Kalau tombol elektrik untuk membuka pintu belakang itu bisa saja diketahui pelaku setelah memkasa sang sopir untuk memberitahukannya,” bilang Lase. (man/deo)

Sopir mobil boks Indomaret yang driampok, Feri Gunawan.
Sopir mobil boks Indomaret yang driampok, Feri Gunawan.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Kawanan perampok berpistol kembali beraksi di kawasan Lubukpakam. Kali ini giliran mobil boks milik PT Indomarco Pristama yang mengangkut barang-barang supermarket yang dirampok saat melintas di Jl. Jenderal Sudirman, Kel. Paluh Kemiri, Kec. Lubukpakam, Kamis (9/1) sekira pukul 00.20 WIB. Selain mengikat dan memukuli pengemudinya, pelaku berjumlah 4 orang itu juga menggondol uang tunai sebesar Rp 80 juta.

Info dihimpun, malam itu mobil boks Hino BK 8996 MN yang dikemudikan Feri Gunawan (25), warga Jl. Bakti I Gang Ukir, Kec. Lubukpakam itu baru selesai  melangsir barang ke Indomaret di Jl. Sudirman. Setelah pekerjaannya selesai, Feri berencana pulang ke gudang Indomaret yang berada di Simpang Sinalko Tanjung Morawa. Namun saat berada di depan rumah makan Tobasa, Jl. Sudirman Lubukpakam, truk yang dikemudikan Feri tiba-tiba dihadang mobil mirip Avanza warna hitam. Meski dipalang, awalnya ayah anak satu itu ngaku menolak keluar dari truknya.

Namun dua pelaku yang menenteng senjata api (senpi) langsung mendekati Feri dan mengancam akan menembaknya bila menolak. Tak ingin nyawanya melayang, mau tak mau Feri pun turun dari mobilnya. Tapi baru membuka pintu, Feri langsung ditarik dan dipaksa masuk ke mobil pelaku. Selanjutnya kedua tangan Feri diikat ke belakang menggunakan lakban.

Karena tetap dalam ancaman, Feri tak berani teriak, hingga pelaku dengan leluasa membawanya bersama mobil boks yang ia kendarai ke kawasan perkebunan sawit PTPN II di Desa Penara, Kec. Tanjung Morawa.

Di areal perkebunan sawit yang sangat gelap itu, mata, dada dan kepala Feri sempat dipukuli pelaku. Sedang pelaku lain berhasil membuka pintu belakang mobil boks menggunakan tombol elektrik yang ada disamping kanan sopir. Lalu pelaku mengambil brankas berukuran 30 cm x 30 cm berisi uang Rp 80 juta hasil penjualan barang milik Indomaret itu. Berhasil menggondol uang itu, pelaku pun menyuruh Feri untuk pergi merangkak dan tidak boleh melihat ke belakang kalau tak ingin ditembak.

Di saat Feri merangkak beberapa langkah, salah seorang pelaku menggunakan pisau langsung memotong lakban yang mengikat tangan Feri dan menyuruhnya pergi menuju lokasi parkir mobil boks yang dikemudikannya. Belum sampai ke lokasi, keempat pelaku pun langsung melarikan diri dan meninggalkan Feri.

Dengan langkah gontai, Feri yang sudah dua tahun bekerja di Indomaret ini berusaha masuk mobil dan berhasil mengemudikannya hingga ke Polres DS guna membuat pengaduan,Kamis (9/1) sekira pukul 02.00 WIB.

Ternyata aksi perampokan mobil milik Indomaret bukan kali ini saja terjadi. Tapi dua bulan lalu, mobil boks milik mereka juga pernah dirampok 4 orang tak dikenal saat melintas di Jalinsum Lubukpakam-Perbaungan, tepatnya lewat Sungai Ular.

Hal ini dikatakan Humas Indomaret, Yakieli Lase saat ditemui kru koran ini di Polres DS. Dikisahkan Lase, mobil boks yang tak ia ingat lagi nomor polisinya (plat) itu dikemudikan oleh Hendrik (30). Akibat perampokan itu, perusahaan tempatnya bekerja mengalami kerugian Rp 62 juta.

Disinggung apakah dirinya yakin akan kejadian itu, menurut Lase, dari keterangan Feri mobil boks yang dikemudikannya dirampok OTK. Lase pun menampik jika peristiwa itu terindikasi adanya persaingan usaha karena selama ini hubungan Indomaret dengan perusahaan lainnya tak ada permasalahan.

Namun saat ditanya lebih jauh apakah pelaku perampokan itu ada kaitannya dengan mantan karyawan Indomaret karena 4 OTK yang merampok Feri mengetahui letak tombol elektrik pembuka pintu tangga otomatis pembuka pintu belakang, bahkan pelaku mengetahui letak brankas berisi uang itu, Lase tak berani menduga-duga. Karena menurutnya, sopir saja tidak mengetahui di mana keberadaan brankas berisi uang itu.

“Kalau tombol elektrik untuk membuka pintu belakang itu bisa saja diketahui pelaku setelah memkasa sang sopir untuk memberitahukannya,” bilang Lase. (man/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/