29 C
Medan
Friday, February 21, 2025
spot_img

Selingkuh, Janda & Suami Wanita Lain Diarak

Pasangan selingkuh-ilustrasi
Pasangan selingkuh-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak terima kampung mereka dikotori, warga Jl. Stasiun, Kel. Kedai Duren, Kec. Delitua ramai-ramai menggerebek dan mengarak pasangan selingkuh ke kantor kepling. Johannes Situmeang alias Jon (47) warga Jl. Batu Lima, Gang Saedah Titi Kuning, Kec. Medan Johor dan kekasih gelapnya, Nita (30) warga sekitar adalah nama kedua pelaku.

Info yang dihimpun, selama ini warga sudah resah dengan melihat Jhon yang sering nginap di rumah Nita. Padahal, warga mengetahui kedua insan berlainan jenis itu bukan berstatus suami istri. Puncak kesabaran warga habis saat Jhon kembali tertangkap basah diam-diam masuk ke rumah Nita, Senin (9/12) sekira pukul 22.30 WIB.

Tak ingin perzinahan itu terjadi secara terus-menerus, sekira pukul 12 malam, warga sekitar pun sepakat menggerebek keduanya. Usai menggedor pintu, warga menemukan Jhon di lantai dua rumah. Ironisnya, meski sudah tertangkap basah, tapi Nita sempat membantah melakukan perbuatan zinah. Sebaliknya, ia malah berusaha meyakinkan warga kalau Jon adalah suaminya. Tapi sial, saat warga minta surat nikah, Nita tak mampu menunjukkannya. Tak pelak, malam jelang dini hari itu juga, warga yang emosi lantas mengarak keduanya ke rumah kepling setempat.

Saat diinterogasi, Jhon yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las itu akhirnya mengaku masih memiliki istri sah dan 6 orang anak. Sementara Nita sehari-hari bekerja membantu ayahnya membuka usaha panglong di rumahnya.

Oon (24), salah seorang warga sekitar mengatakan, selama ini mereka sudah kesal dan marah melihat kelakuan Jon yang sering nginap di rumah Nita. “Udah kesal kali kami bang, sering kali dia (Jon) datang malam terus nginap di rumah perempuan itu, pulangnya pagi. Tadi pas laki-laki ini masuk jam setengah 11. Nggak lama sekitar jam 12 kami gedor, terus keluar si Nita, dibilangnya kalau laki-laki itu suaminya. Tapi nggak bisa nunjukkan surat nikahnya, makanya kami bawa ke rumah kepling,” jelas pemuda berbaju hitam itu.

Tambah Oon, perbuatan tak pantas itu sudah berlangsung sejak setahun, dan dalam seminggu bisa sampai 3 kali Jhon nginap di sana.

“Siapa yang gak kesal bang, datangnya hampir setiap malam, udah hampir setahun belakangan ini orang ini kayal gitu, tapi kami biarkan aja. Tapi lama-lama melonjak, jelek kali kampung ini dibuatnya, masak berbuat zina dikampung kami,” kesal warga lagi.

Beberapa hari belakangan ini, warga memang sudah melakukan pengintaian. Pasca Jon masuk ke rumah, warga pun menggerebeknya. “Kami sudah tau, makanya tadi malam kami intai. Dia (Jon) pura-pura duduk di kedai kopi didepan, pas udah masuk selang sejam baru kami gedor rumahnya, baru kami bawa kerumah kepling,” jelasnya lagi sambil mengatakan kalau Nita sempat menarik kerah bajunya hingga robek karena tak terima warga menggerebek rumahnya. Ternyata, di dalam rumah tersebut bukan hanya Nita sendirian, tetapi tinggal bersama ayahnya. Namun ayah Nita mengaku tidak mengetahui kalau selama ini Jon sering menginap bersama putrinya.

“Saya tidak tau kalau dia (Jon) ini rupanya sering nginap di rumah, soalnya kami punya kunci masing-masing dan kamar anak saya terpisah di lantai 2,” ungkap pria paruh baya berbaju biru itu.

Tak lama, warga sekitar pun langsung menjemput istri Jon, Nurul Hikmah (45). Dan bersama dengan anak sulungnya, Fernando alias Nando (20) pun datang ke rumah kepling. Alangkah terkejutnya Nurul saat melihat suaminya digerebek oleh warga padahal ia mengaku kalau Jon pernah mengaku kalau ia sudah 7 bulan nikah dengan Nita.

“Aku heran tadi ada orang datang ke rumah. Katanya suamiku digerebek sama selingkuhannya. Setau aku suamiku bilang orang ini sudah nikah 7 bulan lalu, tapi kenapa kok digerebek,” kesal wanita berbaju hijau ini.

Ia mengaku kalau hubungan rumah tangganya sudah mulai berantakan sejak setahun lalu, tepatnya pasca Jhon ketahuan main belakang dengan Nita.

Dan Jon juga tak pernah terima dinasehati, dan sejak saat itu, Jon sering tidak pulang, namun ia hanya bisa pasrah. “Udah setahun belakangan orang ini berhubungan, aku pun udah tau semua tentang hubungan orang ini. Tapi udah sering kunasehati, tetapi dia (Jon) gak pernah mau dengar makanya aku hanya bisa pasrah saja,” jelas ibu 6 anak yang bekerja sebagai pembantu cateringan ini.

Bahkan, 5 tahun lalu Jon sempat masuk penjara selama 15 hari karena ketangkap selingkuh. “Udah berulang-ulang ini maen perempuan aja kerjanya, dulu sempat masuk penjara selama 15 hari. Tapi aku juga yang kesana kemari menolongnya sampai bebas, tapi gak pernah sadar dan tobat, dan kali ini dibuatnya lagi,” kesalnya sambil meneteskan air mata.

Nando anak sulung dari Jon, juga sangat kecewa pada ayahnya, bahkan sempat memaki-makinya karena kesal. “Buat malu aja bapak, lihat ini gara-gara bapak, semua orang udah marah, kami malu lihat bapak kayak gini,” kesal pemuda berjaket hitam itu. Kepala Lingkungan V, Kel. Kedai Duren, Ratna mengatakan kalau sudah lama warga mengadu kepadanya tentang hubungan keduanya. “Warga sudah sering mengadu, tetapi saya bilang jangan buat anarkis dulu biar dibicarakan baik-baik dulu, tetapi ginilah jadinya,” ungkap wanita paruh baya itu.

Namun Jon dan Nita tak mau memberikan keterangannya terkait hal ini. Jon yang memakai kaos hitam dan bertopi, sedang Nita yang memakai baju terusan dan berjilbab hijau dan berkaca mata ini hanya bisa diam sembari tertunduk malu. Warga yang sudah kesal meminta agar Jon segera dibawa ke kantor polisi, sementara Nita diminta meninggalkan kampung tersebut karena dianggap telah membuat malu warga.

Namun pihak keluarga masih terus melakukan upaya jalan damai secara kekeluargaan agar masalah itu tidak panjang. “Mau dibawa ke kantor polisi atau dihajar, tinggal pilih. Buat malu aja kalian dikampung kami, rusak nama kampung kami kalian buat,” teriak salah seorang warga, Agus (40) dari luar rumah kepling saat keduanya diinterogasi.

Sementara itu, saat ditemui kru koran ini, Jhon mengaku perkenalannya dengan Nita yang berstatus janda tanpa anak itu berawal dari dua tahun lalu. Ketika itu Jhon disuruh ayah Nita untuk membuat penyangga tangga oleh ayah Nita di rumahnya. Karena ada rasa, keduanya pun jadi dekat hingga hubungan mereka berakhir di ranjang.

“Awalnya dulu aku buat besi di rumah Nita, dari situlah kenalnya. Karena sama-sama suka, kami pun sepakat menjalin hubungan,” kenang Jhon. Setelah diinterogasi, kedua sejoli ini pun diserahkan warga ke Polsek Delitua.

Namun, masalah ini berakhir damai. Pasalnya, istri sah Jhon enggan melaporkan suaminya. Begitu juga dengan pihak keluarga Nita. Meski begitu, hingga berita ini dilansir, Jhon masih ditahan untuk di polsek untuk kepentingan penyelidikan. “Kasus ini masih kita periksa, dan laki-lakinya masih kita amankan,” ujar Kapolsek Delitua, AKP Wahyudi. (bay/mri/tun/deo)

Pasangan selingkuh-ilustrasi
Pasangan selingkuh-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak terima kampung mereka dikotori, warga Jl. Stasiun, Kel. Kedai Duren, Kec. Delitua ramai-ramai menggerebek dan mengarak pasangan selingkuh ke kantor kepling. Johannes Situmeang alias Jon (47) warga Jl. Batu Lima, Gang Saedah Titi Kuning, Kec. Medan Johor dan kekasih gelapnya, Nita (30) warga sekitar adalah nama kedua pelaku.

Info yang dihimpun, selama ini warga sudah resah dengan melihat Jhon yang sering nginap di rumah Nita. Padahal, warga mengetahui kedua insan berlainan jenis itu bukan berstatus suami istri. Puncak kesabaran warga habis saat Jhon kembali tertangkap basah diam-diam masuk ke rumah Nita, Senin (9/12) sekira pukul 22.30 WIB.

Tak ingin perzinahan itu terjadi secara terus-menerus, sekira pukul 12 malam, warga sekitar pun sepakat menggerebek keduanya. Usai menggedor pintu, warga menemukan Jhon di lantai dua rumah. Ironisnya, meski sudah tertangkap basah, tapi Nita sempat membantah melakukan perbuatan zinah. Sebaliknya, ia malah berusaha meyakinkan warga kalau Jon adalah suaminya. Tapi sial, saat warga minta surat nikah, Nita tak mampu menunjukkannya. Tak pelak, malam jelang dini hari itu juga, warga yang emosi lantas mengarak keduanya ke rumah kepling setempat.

Saat diinterogasi, Jhon yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las itu akhirnya mengaku masih memiliki istri sah dan 6 orang anak. Sementara Nita sehari-hari bekerja membantu ayahnya membuka usaha panglong di rumahnya.

Oon (24), salah seorang warga sekitar mengatakan, selama ini mereka sudah kesal dan marah melihat kelakuan Jon yang sering nginap di rumah Nita. “Udah kesal kali kami bang, sering kali dia (Jon) datang malam terus nginap di rumah perempuan itu, pulangnya pagi. Tadi pas laki-laki ini masuk jam setengah 11. Nggak lama sekitar jam 12 kami gedor, terus keluar si Nita, dibilangnya kalau laki-laki itu suaminya. Tapi nggak bisa nunjukkan surat nikahnya, makanya kami bawa ke rumah kepling,” jelas pemuda berbaju hitam itu.

Tambah Oon, perbuatan tak pantas itu sudah berlangsung sejak setahun, dan dalam seminggu bisa sampai 3 kali Jhon nginap di sana.

“Siapa yang gak kesal bang, datangnya hampir setiap malam, udah hampir setahun belakangan ini orang ini kayal gitu, tapi kami biarkan aja. Tapi lama-lama melonjak, jelek kali kampung ini dibuatnya, masak berbuat zina dikampung kami,” kesal warga lagi.

Beberapa hari belakangan ini, warga memang sudah melakukan pengintaian. Pasca Jon masuk ke rumah, warga pun menggerebeknya. “Kami sudah tau, makanya tadi malam kami intai. Dia (Jon) pura-pura duduk di kedai kopi didepan, pas udah masuk selang sejam baru kami gedor rumahnya, baru kami bawa kerumah kepling,” jelasnya lagi sambil mengatakan kalau Nita sempat menarik kerah bajunya hingga robek karena tak terima warga menggerebek rumahnya. Ternyata, di dalam rumah tersebut bukan hanya Nita sendirian, tetapi tinggal bersama ayahnya. Namun ayah Nita mengaku tidak mengetahui kalau selama ini Jon sering menginap bersama putrinya.

“Saya tidak tau kalau dia (Jon) ini rupanya sering nginap di rumah, soalnya kami punya kunci masing-masing dan kamar anak saya terpisah di lantai 2,” ungkap pria paruh baya berbaju biru itu.

Tak lama, warga sekitar pun langsung menjemput istri Jon, Nurul Hikmah (45). Dan bersama dengan anak sulungnya, Fernando alias Nando (20) pun datang ke rumah kepling. Alangkah terkejutnya Nurul saat melihat suaminya digerebek oleh warga padahal ia mengaku kalau Jon pernah mengaku kalau ia sudah 7 bulan nikah dengan Nita.

“Aku heran tadi ada orang datang ke rumah. Katanya suamiku digerebek sama selingkuhannya. Setau aku suamiku bilang orang ini sudah nikah 7 bulan lalu, tapi kenapa kok digerebek,” kesal wanita berbaju hijau ini.

Ia mengaku kalau hubungan rumah tangganya sudah mulai berantakan sejak setahun lalu, tepatnya pasca Jhon ketahuan main belakang dengan Nita.

Dan Jon juga tak pernah terima dinasehati, dan sejak saat itu, Jon sering tidak pulang, namun ia hanya bisa pasrah. “Udah setahun belakangan orang ini berhubungan, aku pun udah tau semua tentang hubungan orang ini. Tapi udah sering kunasehati, tetapi dia (Jon) gak pernah mau dengar makanya aku hanya bisa pasrah saja,” jelas ibu 6 anak yang bekerja sebagai pembantu cateringan ini.

Bahkan, 5 tahun lalu Jon sempat masuk penjara selama 15 hari karena ketangkap selingkuh. “Udah berulang-ulang ini maen perempuan aja kerjanya, dulu sempat masuk penjara selama 15 hari. Tapi aku juga yang kesana kemari menolongnya sampai bebas, tapi gak pernah sadar dan tobat, dan kali ini dibuatnya lagi,” kesalnya sambil meneteskan air mata.

Nando anak sulung dari Jon, juga sangat kecewa pada ayahnya, bahkan sempat memaki-makinya karena kesal. “Buat malu aja bapak, lihat ini gara-gara bapak, semua orang udah marah, kami malu lihat bapak kayak gini,” kesal pemuda berjaket hitam itu. Kepala Lingkungan V, Kel. Kedai Duren, Ratna mengatakan kalau sudah lama warga mengadu kepadanya tentang hubungan keduanya. “Warga sudah sering mengadu, tetapi saya bilang jangan buat anarkis dulu biar dibicarakan baik-baik dulu, tetapi ginilah jadinya,” ungkap wanita paruh baya itu.

Namun Jon dan Nita tak mau memberikan keterangannya terkait hal ini. Jon yang memakai kaos hitam dan bertopi, sedang Nita yang memakai baju terusan dan berjilbab hijau dan berkaca mata ini hanya bisa diam sembari tertunduk malu. Warga yang sudah kesal meminta agar Jon segera dibawa ke kantor polisi, sementara Nita diminta meninggalkan kampung tersebut karena dianggap telah membuat malu warga.

Namun pihak keluarga masih terus melakukan upaya jalan damai secara kekeluargaan agar masalah itu tidak panjang. “Mau dibawa ke kantor polisi atau dihajar, tinggal pilih. Buat malu aja kalian dikampung kami, rusak nama kampung kami kalian buat,” teriak salah seorang warga, Agus (40) dari luar rumah kepling saat keduanya diinterogasi.

Sementara itu, saat ditemui kru koran ini, Jhon mengaku perkenalannya dengan Nita yang berstatus janda tanpa anak itu berawal dari dua tahun lalu. Ketika itu Jhon disuruh ayah Nita untuk membuat penyangga tangga oleh ayah Nita di rumahnya. Karena ada rasa, keduanya pun jadi dekat hingga hubungan mereka berakhir di ranjang.

“Awalnya dulu aku buat besi di rumah Nita, dari situlah kenalnya. Karena sama-sama suka, kami pun sepakat menjalin hubungan,” kenang Jhon. Setelah diinterogasi, kedua sejoli ini pun diserahkan warga ke Polsek Delitua.

Namun, masalah ini berakhir damai. Pasalnya, istri sah Jhon enggan melaporkan suaminya. Begitu juga dengan pihak keluarga Nita. Meski begitu, hingga berita ini dilansir, Jhon masih ditahan untuk di polsek untuk kepentingan penyelidikan. “Kasus ini masih kita periksa, dan laki-lakinya masih kita amankan,” ujar Kapolsek Delitua, AKP Wahyudi. (bay/mri/tun/deo)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/