32 C
Medan
Monday, October 28, 2024
spot_img

Si Putri Sulung Sempat Ngomong Ingin Jalan-jalan ke Surga

Foto: Polisi
Jenazah Iriyanto dan mertuanya, di rumah mereka di Mabar Medan. Pembunuhnya diduga masih keluarga.

Disinggung mengenai nasib pendidikannya, apakah akan ditanggung pemerintah, Akhyar mengaku, pihaknya akan berupaya memberikan bantuan demi masa depan anak yang selamat. “Untuk masa depan si anak, kita akan lakukan kordinasi dengan pihak ahli waris, jadi kita masih menunggu perundingan dari ahli waris mengenai nasib anak ini,” sebut Akhyar.

Sementara, teman-teman sekolah Naya, anak sulung korban, tampak mengikuti prosesi pemakaman. Sejumlah siswa dan guru dari SMP Amal Bakti itu tak sanggup menahan air mata mereka. Ternyata, sebelum pembunuhan tragis itu terjadi, sudah ada tanda buruk dari ucapan Naya kepada teman sekolahnya.

Menurut teman-temannya, Naya pernah bercerita kalau dia ingin pergi ke lokasi refresing. Tapi dari cerita Naya itu ada yang aneh. Anak sulung dari tiga bersaudara ini mengaku ingin pergi ke surga. “Kemarin kami ada cerita ramai-ramai, kalau libur mau pergi liburan, tapi si Naya bilang mau pergi ke surga saja, kami tak menyangka rupanya itu tanda aneh yang diucapkannya,” ungkap Nurul, teman sekolah Naya dengan terisak.

Nurul mengaku, Naya adalah teman yang baik dan tidak sombong, bahkan, Naya selama ini tidak pernah mengaku masalah keluarganya. “Sama saya baik sekali si Naya, karena dia sahabat saya, makanya saya terkejut kenapa dia yang baik bisa dibunuh,” kata Nurul.

Begitu juga dengan teman sebangku Naya, Fitria merasa kehilangan sosok teman sebangku yang selalu ceria dan baik. “Dia itu baik, kalau kami keluar main-main di sekolah selalu sama, dia tak pernah kasar sama teman, pokoknya dia baik,” ungkap Fitria mengenang korban.

Sementara itu, wali kelas Naya, Nurmaida membenarkan, selama ini Naya berprilaku baik dan rajin masuk sekolah. “Selama saya jadi wali kelasnya, si Naya ini banyak diamnya di kelas, tidak pernah bertingkah aneh kalau belajar,” kenang Nurmaida di rumah duka. (fac/gus/adz)

Foto: Polisi
Jenazah Iriyanto dan mertuanya, di rumah mereka di Mabar Medan. Pembunuhnya diduga masih keluarga.

Disinggung mengenai nasib pendidikannya, apakah akan ditanggung pemerintah, Akhyar mengaku, pihaknya akan berupaya memberikan bantuan demi masa depan anak yang selamat. “Untuk masa depan si anak, kita akan lakukan kordinasi dengan pihak ahli waris, jadi kita masih menunggu perundingan dari ahli waris mengenai nasib anak ini,” sebut Akhyar.

Sementara, teman-teman sekolah Naya, anak sulung korban, tampak mengikuti prosesi pemakaman. Sejumlah siswa dan guru dari SMP Amal Bakti itu tak sanggup menahan air mata mereka. Ternyata, sebelum pembunuhan tragis itu terjadi, sudah ada tanda buruk dari ucapan Naya kepada teman sekolahnya.

Menurut teman-temannya, Naya pernah bercerita kalau dia ingin pergi ke lokasi refresing. Tapi dari cerita Naya itu ada yang aneh. Anak sulung dari tiga bersaudara ini mengaku ingin pergi ke surga. “Kemarin kami ada cerita ramai-ramai, kalau libur mau pergi liburan, tapi si Naya bilang mau pergi ke surga saja, kami tak menyangka rupanya itu tanda aneh yang diucapkannya,” ungkap Nurul, teman sekolah Naya dengan terisak.

Nurul mengaku, Naya adalah teman yang baik dan tidak sombong, bahkan, Naya selama ini tidak pernah mengaku masalah keluarganya. “Sama saya baik sekali si Naya, karena dia sahabat saya, makanya saya terkejut kenapa dia yang baik bisa dibunuh,” kata Nurul.

Begitu juga dengan teman sebangku Naya, Fitria merasa kehilangan sosok teman sebangku yang selalu ceria dan baik. “Dia itu baik, kalau kami keluar main-main di sekolah selalu sama, dia tak pernah kasar sama teman, pokoknya dia baik,” ungkap Fitria mengenang korban.

Sementara itu, wali kelas Naya, Nurmaida membenarkan, selama ini Naya berprilaku baik dan rajin masuk sekolah. “Selama saya jadi wali kelasnya, si Naya ini banyak diamnya di kelas, tidak pernah bertingkah aneh kalau belajar,” kenang Nurmaida di rumah duka. (fac/gus/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/