23.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Ibu Riky: Anakku Salah Apa…?

Foto: Amri/PM Mayat yang ditemukan saat divekuasi ke RSU Adam Malik.
Foto: Amri/PM
Mayat yang ditemukan saat divekuasi ke RSU Adam Malik.

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Setelah 4 hari di kamar mayat RSUP Adam Malik mayat Riky Agustian (22), dibawa pulang oleh keluarga untuk disemayamkan, Selasa (10/6) siang.

Ibu Riky, Ani mengaku sangat terpukul dan tak percaya kalau anak yang sejak bayi diasuh Ratna itu, tewas dengan kondisi badan terpisah dengan kepala.

“Cobaan apalagi ini Tuhan kok begini nasib anakku salah apa?”ungkap Ani, sambil menangis meratapi mayat Riky.

Ani berharap agar polisi segera menangkap para pelaku pembunuh anaknya. “Saya mengutuk orang yang tega membunuh Riky dan saya doakan agar polisi segera meringkus pelakunya,” ungkap Ani.

Selanjutnya, mayat Riky diletakan di goni karena sebagian sudah tinggal tulang dan selanjutnya dibungkus dengan kain kafan dan dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Kawat 6, Tanjung Mulia, Medan.

Sejak ditemukan di semak-semak ladang tanah garapan di Dusun 2 Glugur Rimbun, Kec. Pancurbatu, warga sudah curiga kalau mayat tersebut adalah korban pembunahan karena wilayah tempat pembuangan mayat. Pasalnya, warga melihat ada mobil Avanza yang tiba tiba masuk ke ladang, yang hanya 100 meter dari pemukiman warga, sekitar 3 minggu yang lalu.

Yang mencurigakan lagi, tidak pernah ada mobil masuk ladang tersebut apalagi malam hari.

Selain itu para pelaku juga melarikan sepeda motor Satri FU korban dengan nomor polisi 5522 ADR warna biru silver pelak dan uang Rp500 ribu dan STNK, serta cincin emas yang dibeli korban beberapa bulan yang lalu.

Menurut para medis yang melakukan otopsi tengkorak Riky retak seperti kena hantaman benda tumpul. “Lukanya nampak kali di kepalanya di bagian bawah retak dan di bagian atasnya pecah,” ungkap dr Rudi, seorang dokter yang ikut melakukan otopsi.

Keluarga juga kesal dengan lambannya kerja polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan itu.

“Aku rasa mereka (polisi) nggak mau ngerjai kasus pembunuhan Riky karena nggak ada uang masuk buat mereka bang. Maklum aja kami sama polisi karena memang gitu sifatnya, tapi kami juga berterima kasih kalau mereka mau segera menangkap pelakunya,” ungkap R Saragih, uwak angkat Riky

Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu, AKP P Samosir mengatakan masih menunggu pemeriksaan keluarga. “Ya kita lihat saja nanti mudah-mudahan cepat tertangkap pelakunya,” ungkap Samosir.

Sebelumnya polisi mengaku, sudah mengantongi nomor HP teman Riky yang menelepon Riky saat mengajaknya pergi Jumat (30/5) lalu, serta teman korban Angga, yang sempat melihat Riky di rumah Midun. Dan setelah itu Riky tak pernah ditemukan hingga akhirnya ditemukan jadi mayat. (mri)

Foto: Amri/PM Mayat yang ditemukan saat divekuasi ke RSU Adam Malik.
Foto: Amri/PM
Mayat yang ditemukan saat divekuasi ke RSU Adam Malik.

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Setelah 4 hari di kamar mayat RSUP Adam Malik mayat Riky Agustian (22), dibawa pulang oleh keluarga untuk disemayamkan, Selasa (10/6) siang.

Ibu Riky, Ani mengaku sangat terpukul dan tak percaya kalau anak yang sejak bayi diasuh Ratna itu, tewas dengan kondisi badan terpisah dengan kepala.

“Cobaan apalagi ini Tuhan kok begini nasib anakku salah apa?”ungkap Ani, sambil menangis meratapi mayat Riky.

Ani berharap agar polisi segera menangkap para pelaku pembunuh anaknya. “Saya mengutuk orang yang tega membunuh Riky dan saya doakan agar polisi segera meringkus pelakunya,” ungkap Ani.

Selanjutnya, mayat Riky diletakan di goni karena sebagian sudah tinggal tulang dan selanjutnya dibungkus dengan kain kafan dan dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Kawat 6, Tanjung Mulia, Medan.

Sejak ditemukan di semak-semak ladang tanah garapan di Dusun 2 Glugur Rimbun, Kec. Pancurbatu, warga sudah curiga kalau mayat tersebut adalah korban pembunahan karena wilayah tempat pembuangan mayat. Pasalnya, warga melihat ada mobil Avanza yang tiba tiba masuk ke ladang, yang hanya 100 meter dari pemukiman warga, sekitar 3 minggu yang lalu.

Yang mencurigakan lagi, tidak pernah ada mobil masuk ladang tersebut apalagi malam hari.

Selain itu para pelaku juga melarikan sepeda motor Satri FU korban dengan nomor polisi 5522 ADR warna biru silver pelak dan uang Rp500 ribu dan STNK, serta cincin emas yang dibeli korban beberapa bulan yang lalu.

Menurut para medis yang melakukan otopsi tengkorak Riky retak seperti kena hantaman benda tumpul. “Lukanya nampak kali di kepalanya di bagian bawah retak dan di bagian atasnya pecah,” ungkap dr Rudi, seorang dokter yang ikut melakukan otopsi.

Keluarga juga kesal dengan lambannya kerja polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan itu.

“Aku rasa mereka (polisi) nggak mau ngerjai kasus pembunuhan Riky karena nggak ada uang masuk buat mereka bang. Maklum aja kami sama polisi karena memang gitu sifatnya, tapi kami juga berterima kasih kalau mereka mau segera menangkap pelakunya,” ungkap R Saragih, uwak angkat Riky

Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu, AKP P Samosir mengatakan masih menunggu pemeriksaan keluarga. “Ya kita lihat saja nanti mudah-mudahan cepat tertangkap pelakunya,” ungkap Samosir.

Sebelumnya polisi mengaku, sudah mengantongi nomor HP teman Riky yang menelepon Riky saat mengajaknya pergi Jumat (30/5) lalu, serta teman korban Angga, yang sempat melihat Riky di rumah Midun. Dan setelah itu Riky tak pernah ditemukan hingga akhirnya ditemukan jadi mayat. (mri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/