STABAT, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat terus memburu para terduga pelaku lainnya pascabentrok organisasi kepemudaan (OKP) yang terjadi di Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat. Terbaru, polisi mengamankan 2 orang yang diduga berasal dari kubu OKP FKPPI.
Keduanya diduga sebagai terduga pelaku yang membacok Ketua PAC IPK Batangserangan, Simson Sembiring alias Bagong. Namun demikian, polisi masih menguci informasi terhadap dua orang terakhir yang diamankan.
“Langsung ke Satreskrim Polres Langkat ya,” kata Kapolsek Kuala, AKP Ilham ketika dikonfirmasi, Selasa (11/7).
Dia membenarkan adanya penangkapan. Namun, dia enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
Kini, sudah empat orang yang diamankan pascabentrok yang menewaskan seorang dan 2 luka-luka tersebut. Terpisah, Kasi Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto belum bersedia membeberkan identitas dua orang terakhir yang diamankan.
“Izin, nanti kami kasih Kabar. Tadi sudah komunikasi dengan KBO Sat Reskrim, rencana akan dirilis terlebih dahulu. Kelanjutannya akan saya kabari, sabar ya,” tukasnya.
Sebelumnya, bentrokan pecah terjadi di Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat, Minggu (9/7) malam. Akibatnya, 1 orang yang menjabat ketua tingkat kecamatan atas nama Simson Sembiring alias Bagong (40) meninggal dunia dengan luka bacok senjata tajam pada lengan kiri atas, paha kiri, tumit kiri, kepala belakang dan luka lecet di punggung kanan.
Korban kemudian dilarikan ke klinik terdekat dan dinyatakan harus dirujuk ke rumah sakit di daerah Kecamatan Selesai, Langkat. Namun sayang, nyawa korban tidak tertolong.
Korban mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan saat dirujuk ke Selesai. Selain korban tewas, juga ada 2 korban luka, yang seorang di antaranya merupakan anggota Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Langkat, Risky Akbar Harahap (30).
Korban dari anggota kepolisian mengalami luka di bawah pelipis mata sebelah kanan dan luka di bawah hidung. Ini merupakan dampak dari bentrokan tersebut. Bahkan, korban dari anggota kepolisian tersebut harus mendapat mendapat perawatan medis di Puskesmas Kuala.
Selain Risky, juga ada Sultan (21) warga Jalan Ayahanda Medan yang merupakan Anggota IPK Langkat, mengalami luka bacok. Korban mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Kuala dan dirujuk ke RS Delia Stabor. (ted/ram)