BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sahrul (20) warga Jalan Baut, Gang Siku, Kelurahan Tanah Enamratus Kecamatan Medan Marelan ditemukan tewas setelah hanyut di aliran Sungai Bede ra Pasar 1 Kecamatan Medan Marelan. Tim Sar yang menemukan korban berkisar 400 meter dari lokasi hanyut, Kamis (10/9) sekitar pukul 10.00 WIB.
EVAKUASI: Jasad korban hanyut, Sahrul saat dievakuasi Tim Sar dari Sungai Bedera Pasar I Medan Marelan, Kamis (10/9).
Informasi diperoleh, sehari sebelum ditemukan korban hanyut. Awalnya mandi – mandi bersama temannya di sungai tersebut, korban saat itu naik ke jembatan kecil yang berada diatas sungai dan melompat ke sungai.
Ternyata, korban langsung hilang dan hanyut terseret aruss, teman korban yang melihat berupaya untuk menolong korban, namun nahas korban tidak sempat terselamatkan. Peristiwa itu dilaporkan ke kepala lingkungan (kepling) dan diteruskan ke Tim SAR Kota Medan.
Personel dari Kantor SAR Medan langsung melakukan pencarian, dengan menurunkan belasan personel menyisir sungai hingga malam hari belum juga ditemukan. Pencarian kembali dilakukan Tim SAR gabungan bersama personel Dit Samapta Poldasu. Akhirnya, jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasinya pertama kali hanyut.
“Korban ditemukan di hilir sungai yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi hanyut pertama kali. Korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga korban,” ucap Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono.
Pihak keluarga menerima jenazah korban untuk disemayamkan setelah membuat pernyataan tidak keberatan dengan pihak kepolisian. (fac/azw)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sahrul (20) warga Jalan Baut, Gang Siku, Kelurahan Tanah Enamratus Kecamatan Medan Marelan ditemukan tewas setelah hanyut di aliran Sungai Bede ra Pasar 1 Kecamatan Medan Marelan. Tim Sar yang menemukan korban berkisar 400 meter dari lokasi hanyut, Kamis (10/9) sekitar pukul 10.00 WIB.
EVAKUASI: Jasad korban hanyut, Sahrul saat dievakuasi Tim Sar dari Sungai Bedera Pasar I Medan Marelan, Kamis (10/9).
Informasi diperoleh, sehari sebelum ditemukan korban hanyut. Awalnya mandi – mandi bersama temannya di sungai tersebut, korban saat itu naik ke jembatan kecil yang berada diatas sungai dan melompat ke sungai.
Ternyata, korban langsung hilang dan hanyut terseret aruss, teman korban yang melihat berupaya untuk menolong korban, namun nahas korban tidak sempat terselamatkan. Peristiwa itu dilaporkan ke kepala lingkungan (kepling) dan diteruskan ke Tim SAR Kota Medan.
Personel dari Kantor SAR Medan langsung melakukan pencarian, dengan menurunkan belasan personel menyisir sungai hingga malam hari belum juga ditemukan. Pencarian kembali dilakukan Tim SAR gabungan bersama personel Dit Samapta Poldasu. Akhirnya, jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasinya pertama kali hanyut.
“Korban ditemukan di hilir sungai yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi hanyut pertama kali. Korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga korban,” ucap Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono.
Pihak keluarga menerima jenazah korban untuk disemayamkan setelah membuat pernyataan tidak keberatan dengan pihak kepolisian. (fac/azw)
