26 C
Medan
Friday, March 21, 2025

Polisi Sita Aset Indra Kenz, Giliran Rumah di Medan Timur Disita Bareskrim

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyitaan aset milik crazy rich asal Medan, Indra Kesuma alias Indra Kenz terus dilakukan. Teranyar, satu unit rumah di kawasan Medan Timur disita Bareskrim Polri. Sehingga, total aset milik crazy rich asal Medan itu yang sudah disita senilai Rp43,5 miliar. Sedangkan nilai total aset yang akan disita sebesar Rp57,2 miliar.

Adapun Indra Kenz telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan penipuan berkedok investasi bodong lewat trading binary option platform Binomo. “Yang telah disita kendaraan Tesla, satu unit kendaraan Ferrari, dua bidang tanah di Deliserdang, Sumatera Utara, dan terbaru menyita satu unit rumah di Medan Timur,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Jumat (11/3).

Menurut Gatot, Bareskrim Polri juga bakal melakukan penyitaan aset berupa jam-jam dan kendaraan mewah lainnya milik Indra Kenz. Termasuk menyita seluruh uang yang ada di sembilan rekening Indra Kenz. “Total nilai aset yang sudah disita milik IK sebanyak Rp43,5 miliar. Sedangkan nilai total aset yang akan disita sebanyak Rp57,2 miliar,” katanya.

Di awal penetapan tersangka dan penahanan, penyidik menyita bukti transfer, rekap deposit, penarikan di Binomo, konten dan akun YouTube Indra Kenz, print out legalisir akun YouTube Indra Kenz, mobil Tesla, serta handphone. Polisi juga menyita Ferrari Indra Kenz. Hingga saat ini, ada tiga rumah yang disita polisi dalam kasus tersebut.

“Akan dilakukan penyitaan terhadap sembilan rekening saudara Indra Kenz, dan dilakukan tracing terhadap lima unit kendaran mewah, dua jam tangan mewah dan dilakukan pemblokiran terhadap satu akun saudara IK,” katanya.

Gatot juga mengatakan, saat ini Bareskrim Polri juga terus melakukan koordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Itu dilakukan untuk menelurusi aliran dana milik Indra Kenz. “Penyidik terus melakukan koordinasi dengan PPATK guna menelusuri aliran dana dari hasil kejahatan platform Binomo,” tuturnya.

Buru Pemilik Binary Option

Gatot juga menegaskan, pihaknya bakal memburu pemilik binary option yang diduga melakukan penipuan berkedok investasi bodong kepada masyarakat. Menurut Gatot, untuk saat ini Bareskrim Polri lebih dulu fokus menangkap para affiliator yang diduga ikut berperan melakukan dugaan investasi bodong. Termasuk juga menggali informasi dari para affiliatornya tersebut.

“Jadi penyidik fokus ke affiliator dulu, sambil melakukan pendalaman. Karena ada beberapa affiliator-affiliator yang di lokal, nanti itu didalami dulu baru nanti bisa larinya ke atas (pemilik binary option-Red). Jadi itu pasti akan didalami terus oleh penyidik Bareskrim,” ujar Gatot.

Saat disinggung mengenai pemilik dan perusahaan binary option banyak berada di luar negeri, Gatot mengaku nantinya bakal menggandeng pihak kepolisian luar negeri dan interpol. “Jadi kalau memang itu nanti ininya (pemilik dan perusahaanya-Red) di luar, tentunya nanti kita akan koordinasi dengan kepolisian yang posisinya ada di luar negeri. Pasti kita dengan intepol Indonesia juga bekerja sama,” katanya.

Namun demikian, Gatot belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci jika kemungkinan pemilik binary option tersebut telah tertangkap, apakah akan dibawa ke Indonesia atau tetap menjalani sidang di luar negeri. “Itu yang masih nanti kita tunggu updatenya, kita nunggu updatenya dari penyidik,” ungkapnya.

Adik Kandung Indra Kenz Diperiksa

Gatot juga mengungkapkan, Penyidik Bareskrim Polri juga terus mengumpulkan barang bukti. Termasuk pemeriksaan terhadap orang terdekat Indra Kenz. Sang adik kandung juga turut diperiksa penyidik.

Pemeriksaan terhadap adik Crazy Rich Medan itu dilakukan selama tujuh jam lamanya. “Terhadap adik kandung IK, atas nama NK telah diperiksa Kamis, 10 Maret 2022 dengan dilakukan pemeriksaan dari pukul 13.00 sampai 20.00 WIB,” sebut Gatot.

Selama tujuh jam pemeriksaan, berbagai pertanyaan terkait pun diberikan penyidik kepada adik Indra Kenz tersebut. “Ada 33 pertanyaan,” kata Gatot.

Selain sang adik, penyidik juga memeriksa Pradita Arfanda Septiana sebagai saksi. Dia merupakan ‘murid’ dari Indra Kenz. Pradita hadir di Gedung Bareskrim, Jumat (11/3) sekitar pukul 10.00 WIB. “Sesuai panggilan,” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan, Jumat (11/3).

Pradita Arfanda Septiana diperiksa penyidik sebagai saksi. Statusnya dengan Indra juga sama, yakni sebagai affiliator Binomo asal Surabaya. “Diperiksa sebagai saksi,” ujar Whisnu.

Sementara itu, Polisi juga bakal menyita duit dari Indra Kenz yang diserahkan ke pacarnya, Vanessa Khong. Duit itu berjumlah Rp10 juta. “Iya akan kita sita,” kata Kasubdit II Dirtipideksus Kombes Chandra Sukma Kumara saat dimintai konfirmasi, Jumat (11/3).

Chandra mengatakan polisi masih menghitung total uang yang diduga diterima Vanessa Khong dari Indra Kenz. Dia menyebut bisa saja uang yang diberikan sudah lebih dari Rp10 juta. “Uang yang diterima oleh yang bersangkutan (Vanessa Khong akan disita). Masih kita hitung bisa lebih (dari Rp10 juta),” ujarnya.

Sempat Foto Bareng Bobby

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengakui jika dirinya pernah bertemu dengan Indra Kesuma alias Indra Kenz sebelum Crazy Rich asal Kota Medan itu berurusan dengan hukum. Tak cuma itu, Indra Kenz bahkan sempat foto bareng dengan Bobby.

Pertemuan itu terjadi saat Indra Kenz dan rekan-rekannya mengunjungi Balai Kota Medan pada September 2021. Saat itu, Indra dan rekan-rekannya hadir untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa 8,8 ton beras untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Saat itu, Indra Kenz bersama teman-temannya hadir ke Pemko Medan. Kami selaku pemerintah, tentunya itu kantor milik sama-sama semua. Seluruh masyarakat Kota Medan tentunya boleh datang ke situ,” kata Bobby kepada wartawan usai kegiatan Safari Jumat di Perumahan Menteng Indah, Kota Medan, Jumat (11/3).

Namun Bobby menegaskan, dalam pertemuan itu Indra Kenz tidak sedikitpun menyinggung atau membahas terkait hal trading. Apalagi, hal itu tidak termasuk dalam program Pemko Medan. “Belum ada membahas itu, karena tidak ada program Pemko Medan terkait itu,” ujarnya.

Untuk itu, Bobby pun mengingatkan masyarakat Kota Medan untuk lebih waspada dan berhati-hati terkait investasi. “Yang pasti namanya investasi, berbisnis dan mencari rezeki, pertama cari yang halal, itu yang paling penting. Dan yang namanya investasi, kita harus bersabar. Tidak ada yang instan dalam hal berbisnis dan mencari rezeki, semua berproses dan bertahap,” pesannya. (jpc/kps/kmp/bbs/map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyitaan aset milik crazy rich asal Medan, Indra Kesuma alias Indra Kenz terus dilakukan. Teranyar, satu unit rumah di kawasan Medan Timur disita Bareskrim Polri. Sehingga, total aset milik crazy rich asal Medan itu yang sudah disita senilai Rp43,5 miliar. Sedangkan nilai total aset yang akan disita sebesar Rp57,2 miliar.

Adapun Indra Kenz telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan penipuan berkedok investasi bodong lewat trading binary option platform Binomo. “Yang telah disita kendaraan Tesla, satu unit kendaraan Ferrari, dua bidang tanah di Deliserdang, Sumatera Utara, dan terbaru menyita satu unit rumah di Medan Timur,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Jumat (11/3).

Menurut Gatot, Bareskrim Polri juga bakal melakukan penyitaan aset berupa jam-jam dan kendaraan mewah lainnya milik Indra Kenz. Termasuk menyita seluruh uang yang ada di sembilan rekening Indra Kenz. “Total nilai aset yang sudah disita milik IK sebanyak Rp43,5 miliar. Sedangkan nilai total aset yang akan disita sebanyak Rp57,2 miliar,” katanya.

Di awal penetapan tersangka dan penahanan, penyidik menyita bukti transfer, rekap deposit, penarikan di Binomo, konten dan akun YouTube Indra Kenz, print out legalisir akun YouTube Indra Kenz, mobil Tesla, serta handphone. Polisi juga menyita Ferrari Indra Kenz. Hingga saat ini, ada tiga rumah yang disita polisi dalam kasus tersebut.

“Akan dilakukan penyitaan terhadap sembilan rekening saudara Indra Kenz, dan dilakukan tracing terhadap lima unit kendaran mewah, dua jam tangan mewah dan dilakukan pemblokiran terhadap satu akun saudara IK,” katanya.

Gatot juga mengatakan, saat ini Bareskrim Polri juga terus melakukan koordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Itu dilakukan untuk menelurusi aliran dana milik Indra Kenz. “Penyidik terus melakukan koordinasi dengan PPATK guna menelusuri aliran dana dari hasil kejahatan platform Binomo,” tuturnya.

Buru Pemilik Binary Option

Gatot juga menegaskan, pihaknya bakal memburu pemilik binary option yang diduga melakukan penipuan berkedok investasi bodong kepada masyarakat. Menurut Gatot, untuk saat ini Bareskrim Polri lebih dulu fokus menangkap para affiliator yang diduga ikut berperan melakukan dugaan investasi bodong. Termasuk juga menggali informasi dari para affiliatornya tersebut.

“Jadi penyidik fokus ke affiliator dulu, sambil melakukan pendalaman. Karena ada beberapa affiliator-affiliator yang di lokal, nanti itu didalami dulu baru nanti bisa larinya ke atas (pemilik binary option-Red). Jadi itu pasti akan didalami terus oleh penyidik Bareskrim,” ujar Gatot.

Saat disinggung mengenai pemilik dan perusahaan binary option banyak berada di luar negeri, Gatot mengaku nantinya bakal menggandeng pihak kepolisian luar negeri dan interpol. “Jadi kalau memang itu nanti ininya (pemilik dan perusahaanya-Red) di luar, tentunya nanti kita akan koordinasi dengan kepolisian yang posisinya ada di luar negeri. Pasti kita dengan intepol Indonesia juga bekerja sama,” katanya.

Namun demikian, Gatot belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci jika kemungkinan pemilik binary option tersebut telah tertangkap, apakah akan dibawa ke Indonesia atau tetap menjalani sidang di luar negeri. “Itu yang masih nanti kita tunggu updatenya, kita nunggu updatenya dari penyidik,” ungkapnya.

Adik Kandung Indra Kenz Diperiksa

Gatot juga mengungkapkan, Penyidik Bareskrim Polri juga terus mengumpulkan barang bukti. Termasuk pemeriksaan terhadap orang terdekat Indra Kenz. Sang adik kandung juga turut diperiksa penyidik.

Pemeriksaan terhadap adik Crazy Rich Medan itu dilakukan selama tujuh jam lamanya. “Terhadap adik kandung IK, atas nama NK telah diperiksa Kamis, 10 Maret 2022 dengan dilakukan pemeriksaan dari pukul 13.00 sampai 20.00 WIB,” sebut Gatot.

Selama tujuh jam pemeriksaan, berbagai pertanyaan terkait pun diberikan penyidik kepada adik Indra Kenz tersebut. “Ada 33 pertanyaan,” kata Gatot.

Selain sang adik, penyidik juga memeriksa Pradita Arfanda Septiana sebagai saksi. Dia merupakan ‘murid’ dari Indra Kenz. Pradita hadir di Gedung Bareskrim, Jumat (11/3) sekitar pukul 10.00 WIB. “Sesuai panggilan,” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan, Jumat (11/3).

Pradita Arfanda Septiana diperiksa penyidik sebagai saksi. Statusnya dengan Indra juga sama, yakni sebagai affiliator Binomo asal Surabaya. “Diperiksa sebagai saksi,” ujar Whisnu.

Sementara itu, Polisi juga bakal menyita duit dari Indra Kenz yang diserahkan ke pacarnya, Vanessa Khong. Duit itu berjumlah Rp10 juta. “Iya akan kita sita,” kata Kasubdit II Dirtipideksus Kombes Chandra Sukma Kumara saat dimintai konfirmasi, Jumat (11/3).

Chandra mengatakan polisi masih menghitung total uang yang diduga diterima Vanessa Khong dari Indra Kenz. Dia menyebut bisa saja uang yang diberikan sudah lebih dari Rp10 juta. “Uang yang diterima oleh yang bersangkutan (Vanessa Khong akan disita). Masih kita hitung bisa lebih (dari Rp10 juta),” ujarnya.

Sempat Foto Bareng Bobby

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengakui jika dirinya pernah bertemu dengan Indra Kesuma alias Indra Kenz sebelum Crazy Rich asal Kota Medan itu berurusan dengan hukum. Tak cuma itu, Indra Kenz bahkan sempat foto bareng dengan Bobby.

Pertemuan itu terjadi saat Indra Kenz dan rekan-rekannya mengunjungi Balai Kota Medan pada September 2021. Saat itu, Indra dan rekan-rekannya hadir untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa 8,8 ton beras untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Saat itu, Indra Kenz bersama teman-temannya hadir ke Pemko Medan. Kami selaku pemerintah, tentunya itu kantor milik sama-sama semua. Seluruh masyarakat Kota Medan tentunya boleh datang ke situ,” kata Bobby kepada wartawan usai kegiatan Safari Jumat di Perumahan Menteng Indah, Kota Medan, Jumat (11/3).

Namun Bobby menegaskan, dalam pertemuan itu Indra Kenz tidak sedikitpun menyinggung atau membahas terkait hal trading. Apalagi, hal itu tidak termasuk dalam program Pemko Medan. “Belum ada membahas itu, karena tidak ada program Pemko Medan terkait itu,” ujarnya.

Untuk itu, Bobby pun mengingatkan masyarakat Kota Medan untuk lebih waspada dan berhati-hati terkait investasi. “Yang pasti namanya investasi, berbisnis dan mencari rezeki, pertama cari yang halal, itu yang paling penting. Dan yang namanya investasi, kita harus bersabar. Tidak ada yang instan dalam hal berbisnis dan mencari rezeki, semua berproses dan bertahap,” pesannya. (jpc/kps/kmp/bbs/map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru