MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pelajar berinisial NSL, diciduk polisi karena memiliki 20 paket sabu. Kini, kasus siswi kelas I SMK di Kota Medan ini sudah ditangani pihak kejaksaan.
Menurut pengasuh NSL, Maylida, NSL diduga dijebak oleh rekannya sendiri berinisial S. “Ada namanya, S yang kami duga kibus. Orangnya terkenal pengedar narkoba di daerah sini. Tapi, kenapa lah NSL ini dijebak. Padahal, bukan dia yang mengedarkan,” ujar Maylida, Minggu (11/4).
Dikatakan Maylida, dompet berisi sabu itu diduga kuat milik N. N awalnya menitipkan dompet tersebut pada anaknya, CK. Kebetulan CK ini tengah bermain TikTok dengan NSL.
Lantaran sibuk bermain, CK kemudian menyerahkan dompet itu pada NSL. Selanjutnya, NSL meletakkan dompet tersebut di pot bunga sekitar tempat mereka bermain. Sial bagi NSL, begitu dompet titipan diletakkan di pot bunga, tak lama tiba-tiba muncul polisi. “Polisi datang dan seketika menyergap NSL dengan dugaan menggunakan atau menyebarkan narkotika,” kata Maylida.
Terpisah, Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago, mengatakan saat ini pihaknya masih memburu pemilik sabu tersebut. Dari informasi yang disampaikan pihak keluarga, bandar narkoba yang menyerahkan dompet berisi sabu pada NSL adalah N.
Setelah NSL ditangkap, N yang diduga sudah bersubahat dengan kibus polisi ini kemudian kabur. “Sosok yang menyuruh sedang kami cari. Bisa dibilang tetangga, orang situ juga,” kata faidir.
Ia juga mengatakan, NSL diduga memang menjual narkoba.
“20 paket itu dikuasainya, itu pun diakuinya dan dia pun dapat bagian. Memang nasibnya NSL lah, kita belum dapat siapa yang menyuruh dia,” kata Faidir lagi. (ris/han)