BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Seorang gadis yatim bernama Tri Indah Sari (17) ditemukan adiknya sekarat di kamar. Lehernya terdapat bekas jeratan, sedangkan kepala bagian belakangnya pecah.
Kejadian menghebohkan tersebut berlangsung di Jalan Suasa Tengah, Lingkungan 5, Kelurahan Mabar Hilir, Medan Deli, Jumat (11/11) pukul 11.30 WIB.
Diketahui, Indah saat ini duduk di kelas 3 SMA Marthadinata. Setiap harinya dia sekolah masuk siang. Dia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Karenanya, saat kejadian gadis cantik ini hanya seorang diri di rumah. Dua adiknya sekolah pagi, sedangkan ibunya pergi kerja.
Diduga mengetahui situasi rumah korban, pelaku yang belum diketahui identitasnya, masuk melalui pintu belakang. Tidak tahu persis tujuan pelaku. Tapi begitu berhasil masuk, dia langsung menganiaya Indah di ruang tamu.
Setelah menganiaya, korban selanjutnya diseret ke kamar. Berikutnya pelaku menutup wajah Indah dengan tilam tempat tidur. Yakin korban telah tewas, pelaku akhirnya kabur tanpa membawa satu barang apa pun dari lokasi.
Terungkapnya kasus ini bermula dari pulangnya Panji, adik Indah. Mendapati pintu tertutup dan terkunci dari dalam, bocah kelas 6 SD ini terus memanggil kakaknya (Indah).
Karena tidak ada jawaban meski telah lama dipanggil, Panji akhirnya berinisiatif membuka sendiri pintu rumah. Dia menyelipkan tangannya ke jendela untuk membuka kunci.
Begitu pintu terbuka, Panji melihat darah segar berceceran di ruang tamu. Ingin tahu darah siapa, dia lantas mencari asal darah hingga langkahnya mengarah ke kamar Indah.
Sampai di kamar, Panji mendapati korban di bawah tilam. Saat di lihat lebih dekat, Indah sudah tidak bergerak sambil memegang rambutnya yang rontok (diyakini ditarik paksa pelaku).
Seketika itu juga, Panji berlari ke luar rumah sambil menjerit minta tolong. Teriakannya membuat para tetangga berkerumun mendapatkannya. Sambil menangis sesunggukan, bocah ini memberitahu perihal kondisi kakaknya di kamar.
Mendengar keterangan Panji, warga bergegas ke kamar dan mendapati Indah sudah sekarat. Usai memastikan nadinya masih berdetak, warga segera melarikannya ke RSU Mitra Medika.
Kondisi Indah memang benar-benar kritis. Setelah memberikan pertolongan pertama, karena keterbatasan alat, pihak RSU Mitra Medika merujuk korban ke RS Martha Friska Medan. Hingga berita diturunkan, Indah masih belum sadarkan diri.
Sembari berharap Indah segera siuman, pihak keluarga yang ditemui di rumah sakit berpikiran kalau pelaku ingin memperkosa korban. “Mungkin si Indah mau diperkosa. Waktu rumah diperiksa, sementara belum ada barang yang hilang. Kalau memang mau mencuri, tak mungkin lehernya (Indah) dijerat. Selain itu, tak mungkin pelaku pergi tanpa membawa barang-barang berharga dari rumah itu,” kata pria yang mengaku famili korban.
Keluarga lainnya mengaku sangat syok mendengar peristiwa yang dialami Indah. Menurut mereka, pelaku masuk melalui pintu belakang, karena pintu belakang tak terkunci. Saat diperiksa, sendal pelaku juga tertinggal di belakang rumah.
“Jadi pelakunya itu mungkin menganiaya Indah dari ruang tamu sampai ke kamar, karena ada darahnya berceceran,” kata pria yang mengaku paman korban.
Pantauan POSMETRO di rumah sakit, tampak korban belum sadarkan diri. Pihak keluarga berencana akan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Medan Labuhan.
Terpisah, Wakapolsek Medan Labuhan, AKP TL Tambunan mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan cek TKP dan mengecek korban di rumah sakit.
“Untuk saat ini kita belum mengetahui apakah motifnya pemerkosaan atau pelaku masuk ingin mencuri dan menganiaya korban. Untuk lebih jelas kita masih menunggu hasil keterangan dari korban yang masih dirawat,” jelas Tambunan. (ril/ras)