MEDAN, SUMUTPOS.CO-Diduga karena penyakit yang diidapnya tak kunjung sembuh, Abdullah (32) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah mertuanya di Jalan M Yacob Lubis, Lingkungan XIII, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Jumat (13/1) pukul 11.30 wib.
Selanjutnya, jasad korban disemayamkan di daerah rumah mertuanya dan dikebumikan di pekuburan muslim di Jalan Prof HM Yamin Gang Istirahat, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan.
Informasi diperoleh di rumah duka, sebelum meninggal istri korban bernama Yayuk Arnita (30) keluar dari kamarnya dan curiga melihat suaminya tidak keluar dari kamar mandi. Selain itu, Yayuk juga curiga melihat ada selendang yang terikat di jendela kamar mandi.
Yayuk lalu mengintip dari celah pintu dan melihat suaminya telah gantung diri.
Menyaksikan peristiwa mengenaskan itu, Yayuk langsung memberitahu kepada ibu mertuanya dan mendobrak pintu kamar mandi.
“Sewaktu didobrak, istri korban sempat melihat mata suaminya bergerak-gerak dan langsung memotong kain selendang yang melilit di leher suaminya,” ujar kakak korban di rumah duka.
Namun, tambah kakak korban, setelah jasadnya diturunkan ternyata nyawa korban tak bisa tertolong lagi. Kerabat korban lainnya menuturkan, selama beberapa tahun ini korban mengidap penyakit hernia, namun tak kunjung sembuh.
“Diduga karena penyakitnya tak kunjung sembuh, dia stress dan nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” sebut pria yang mengaku kerabat korban.
Seorang personil Polsek Medan Timur menyebutkan, jasad korban pertama kali diketahui oleh istrinya. “Istrinya curiga karena suaminya hampir sejam lebih tidak keluar dari dalam kamar mandi. Setelah diintipnya, ternyata suaminya telah gantung diri,” ujar Aiptu Sihombing, Babhinkamtibmas Polsek Medan Timur.
Pihak keluarga membuat pernyataan tidak keberatan atas tewasnya korban, lantaran murni mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. (sor)