32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Brukk.. Dua Penjambret Oyong Dilempar Tongkat Polantas

Foto: PM Kedua pelaku penjambret tas pejabat Rutan Tanjunggusta, diamankan Polantas yang berhasil menghadangnya dengan melempar tongkat, Kamis (12/11/2015).
Foto: PM
Kedua pelaku penjambret tas pejabat Rutan Tanjunggusta, diamankan Polantas yang berhasil menghadangnya dengan melempar tongkat, Kamis (12/11/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pejambret Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Lapas Tanjung Gusta, Agustina Wati Br Nainggolan oleng dilempar tongkat oleh Polisi Lalu Lintas (Polantas) Unit Polsek Medan Helvetia.

Aksi heroik itu terjadi di dekat persimpangan Pondok Kelapa, Kamis (12/11) sekira pukul 12.10 wib. Kedua pelaku yakni Daniel Simanjuntak (21) warga Sei Mati, Belawan dan Sabar Pakpahan (19) warga Marelan Komplek Duka Terjun.

Ceritanya, siang itu Agustina dan suaminya berangkat ke Perguruan Kalam Kudus Katolik Jalan Kapten Muslim Helvetia untuk menjemput anak mereka. Setibanya di sana, sang suami turun dari mobil sedangkan korban memilih menunggu di dalam mobil Avanza hitam BK 1447 JY.

“Pas lagi nunggu, saya main handphone memeriksa Blackberry Massanger (BBM). Tiba-tiba pintu mobil tempat duduk saya (samping sopir) dibukanya. Lalu, tas saya diambil dan mereka langsung pergi. Cepat kali memang kerja orang (pelaku) itu,” ujar Agustina kepada Medan MX saat ditemui di Mapolsek Helvetia.

Sadar tas berisi 5 buah gelang emas dan dompet miliknya dirampas, wanita ini langsung berteriak rampok. Teriakan itu sontak menarik perhatian pengendara lainnya, dan langsung melakukan pengejaran.

Mengetahui ada yang mengejar, Daniel yang berperan sebagai joki dan Sabar sang eksekutor, kabur ke arah Jalan Gatot Subroto. Keduanya melarikan diri melalui ‘jalur tikus’ hingga tembus ke persimpangan Pondok Kelapa.

Panik karena terus dikejar dan diteriaki rampok, Daniel berusaha menghilang ke arah Jalan Ringroad. Disini lah nasib apes dua pemuda tersebut terjadi.

Briptu Heru yang saat itu sedang sibuk mengatur lalulintas bersama dua rekannya yakni Aiptu Bintang Batubara dan Brigadir Andy J Purba, seketika terhentak dari tempatnya berdiri begitu mendengar ada teriakan rampok.

Detik berikutnya, Briptu Heru melihat dua pria naik sepeda motor jenis bebek melaju kencang, dan di belakangnya ada pengendara berteriak-teriak sembari menunjuk ke arah mereka.

Upaya penghadangan pun dilakukan dengan cara memberi kode agar pelaku berhenti. Namun perintah itu tidak dihiraukan. Daniel bahkan nyaris menabrak petugas. Seketika itu juga, Briptu Heru spontan menarik tongkat T dari pinggangnya lalu melempar pelaku.

Keterampilan Briptu Heru dalam memainkan tongkat T tidak sia-sia. Lemparan terukurnya tepat mengenai tangan Daniel. Kerasnya hantaman tongkat membuat Daniel tidak bisa mengendalikan stang, hingga oleng ke kanan. Saat bersamaan, seorang pengendara RX King yang sebelumnya ikut mengejar, menyambut mereka dengan tendangan. Keduanya pun tersungkur ke aspal.

Mengetahui kedua pengendara Beat BK 5142 ACL (diduga plat palsu) yang jatuh adalah jambret, warga sekitar dan pengguna jalan langsung bereaksi menghakimi Daniel dan Sabar. Keduanya pun dihadiahi bogeman dan tendangan. Saking emosinya, ada pengedara nekat menghantamkan helmnya ke wajah sabar.

Foto: PM Kedua pelaku penjambret tas pejabat Rutan Tanjunggusta, diamankan Polantas yang berhasil menghadangnya dengan melempar tongkat, Kamis (12/11/2015).
Foto: PM
Kedua pelaku penjambret tas pejabat Rutan Tanjunggusta, diamankan Polantas yang berhasil menghadangnya dengan melempar tongkat, Kamis (12/11/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pejambret Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Lapas Tanjung Gusta, Agustina Wati Br Nainggolan oleng dilempar tongkat oleh Polisi Lalu Lintas (Polantas) Unit Polsek Medan Helvetia.

Aksi heroik itu terjadi di dekat persimpangan Pondok Kelapa, Kamis (12/11) sekira pukul 12.10 wib. Kedua pelaku yakni Daniel Simanjuntak (21) warga Sei Mati, Belawan dan Sabar Pakpahan (19) warga Marelan Komplek Duka Terjun.

Ceritanya, siang itu Agustina dan suaminya berangkat ke Perguruan Kalam Kudus Katolik Jalan Kapten Muslim Helvetia untuk menjemput anak mereka. Setibanya di sana, sang suami turun dari mobil sedangkan korban memilih menunggu di dalam mobil Avanza hitam BK 1447 JY.

“Pas lagi nunggu, saya main handphone memeriksa Blackberry Massanger (BBM). Tiba-tiba pintu mobil tempat duduk saya (samping sopir) dibukanya. Lalu, tas saya diambil dan mereka langsung pergi. Cepat kali memang kerja orang (pelaku) itu,” ujar Agustina kepada Medan MX saat ditemui di Mapolsek Helvetia.

Sadar tas berisi 5 buah gelang emas dan dompet miliknya dirampas, wanita ini langsung berteriak rampok. Teriakan itu sontak menarik perhatian pengendara lainnya, dan langsung melakukan pengejaran.

Mengetahui ada yang mengejar, Daniel yang berperan sebagai joki dan Sabar sang eksekutor, kabur ke arah Jalan Gatot Subroto. Keduanya melarikan diri melalui ‘jalur tikus’ hingga tembus ke persimpangan Pondok Kelapa.

Panik karena terus dikejar dan diteriaki rampok, Daniel berusaha menghilang ke arah Jalan Ringroad. Disini lah nasib apes dua pemuda tersebut terjadi.

Briptu Heru yang saat itu sedang sibuk mengatur lalulintas bersama dua rekannya yakni Aiptu Bintang Batubara dan Brigadir Andy J Purba, seketika terhentak dari tempatnya berdiri begitu mendengar ada teriakan rampok.

Detik berikutnya, Briptu Heru melihat dua pria naik sepeda motor jenis bebek melaju kencang, dan di belakangnya ada pengendara berteriak-teriak sembari menunjuk ke arah mereka.

Upaya penghadangan pun dilakukan dengan cara memberi kode agar pelaku berhenti. Namun perintah itu tidak dihiraukan. Daniel bahkan nyaris menabrak petugas. Seketika itu juga, Briptu Heru spontan menarik tongkat T dari pinggangnya lalu melempar pelaku.

Keterampilan Briptu Heru dalam memainkan tongkat T tidak sia-sia. Lemparan terukurnya tepat mengenai tangan Daniel. Kerasnya hantaman tongkat membuat Daniel tidak bisa mengendalikan stang, hingga oleng ke kanan. Saat bersamaan, seorang pengendara RX King yang sebelumnya ikut mengejar, menyambut mereka dengan tendangan. Keduanya pun tersungkur ke aspal.

Mengetahui kedua pengendara Beat BK 5142 ACL (diduga plat palsu) yang jatuh adalah jambret, warga sekitar dan pengguna jalan langsung bereaksi menghakimi Daniel dan Sabar. Keduanya pun dihadiahi bogeman dan tendangan. Saking emosinya, ada pengedara nekat menghantamkan helmnya ke wajah sabar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/