30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Diculik dan Dianiaya 7 OTK, Wanita Pedagang Parfum Sekarat

LEBAM: Nurul Esa Bella menderita luka lebamdi wajahnya karena dianiaya dan disekap 7 OTK.
AGUSMAN/SUMUT POS
LEBAM: Nurul Esa Bella menderita luka lebamdi wajahnya karena dianiaya dan disekap 7 OTK. AGUSMAN/SUMUT POS

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Nasib Nurul Esa Bella (30) ternyata tak sewangi minyak yang dijualnya keliling. Warga Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa ini dianiaya 7 orang tak dikenal (OTK). Ia ditemukan sekarat di Barus Jahe, Tanah Karo, Sabtu (9/11) lalu.

PERISTIWA naas yang dialami anak sulung dari 5 bersaudara ini pun terungkap dari ayahnya, M Harudy (50), Selasa (12/11). Harudy mengaku, kabar penculikan putrinya itu diketahui dari personel Polsek Barus Jahe.

Mendapat kabar tentang anaknya yang sekarat akibat dianiaya, Harudy langsung berangkat. Setelah melihat kondisi anaknya yang masih berlumuran darah karena luka dibagian wajah, polisi bersama Harudy langsung dibawa ke RS Brimob Poldasu Medan untuk mendapat perawatan intensif.

“Karena kulihat anakku berlumur darah, ada luka robek dibagian wajahnya dan matanya lebam makanya terus kubawa ke RS Brimob Medan,” kata M Harudy.

Menurut M Harudy, kejadian sadis dan tak berprikemanusiaan itu dilakukan oleh 7 orang tak dikenal sejak dari Medan hingga ke Kabupaten Karo.

“Kalau cerita dari anakku, mungkin mau dibunuh mereka anakku. Soalnya mata anakku ditutup lakban dan tangannya diikat,” kata Harudy.

Kepada Harudy, anaknya mengaku peristiwa itu berawal dari utang 10 botol parfum kepada seorang pelanggan. Satu botol dihargai Rp50 ribu.

Sebab, beberapa kali ditagih selalu menghindar dan kerap bersitegang.

“Kalau cerita anakku, mungkin saja awalnya gara-gara 10 botol minyak wangi yang diutang. Karena mereka selalu bersitegang kalau ditagih,” terang Harudy.

Tak terima dengan perlakuan 7 OTK itu, Harudy melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan. Bapak beranak 5 ini pun berharap agar pihak polisi segera mengungkap kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap putrinya.

“Saat ini kondisi anakku masih labil akibat kejadian itu. Kami keluarga berharap polisi bisa mengungkap kasus ini,” harapnya. (btr/ala)

LEBAM: Nurul Esa Bella menderita luka lebamdi wajahnya karena dianiaya dan disekap 7 OTK.
AGUSMAN/SUMUT POS
LEBAM: Nurul Esa Bella menderita luka lebamdi wajahnya karena dianiaya dan disekap 7 OTK. AGUSMAN/SUMUT POS

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Nasib Nurul Esa Bella (30) ternyata tak sewangi minyak yang dijualnya keliling. Warga Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa ini dianiaya 7 orang tak dikenal (OTK). Ia ditemukan sekarat di Barus Jahe, Tanah Karo, Sabtu (9/11) lalu.

PERISTIWA naas yang dialami anak sulung dari 5 bersaudara ini pun terungkap dari ayahnya, M Harudy (50), Selasa (12/11). Harudy mengaku, kabar penculikan putrinya itu diketahui dari personel Polsek Barus Jahe.

Mendapat kabar tentang anaknya yang sekarat akibat dianiaya, Harudy langsung berangkat. Setelah melihat kondisi anaknya yang masih berlumuran darah karena luka dibagian wajah, polisi bersama Harudy langsung dibawa ke RS Brimob Poldasu Medan untuk mendapat perawatan intensif.

“Karena kulihat anakku berlumur darah, ada luka robek dibagian wajahnya dan matanya lebam makanya terus kubawa ke RS Brimob Medan,” kata M Harudy.

Menurut M Harudy, kejadian sadis dan tak berprikemanusiaan itu dilakukan oleh 7 orang tak dikenal sejak dari Medan hingga ke Kabupaten Karo.

“Kalau cerita dari anakku, mungkin mau dibunuh mereka anakku. Soalnya mata anakku ditutup lakban dan tangannya diikat,” kata Harudy.

Kepada Harudy, anaknya mengaku peristiwa itu berawal dari utang 10 botol parfum kepada seorang pelanggan. Satu botol dihargai Rp50 ribu.

Sebab, beberapa kali ditagih selalu menghindar dan kerap bersitegang.

“Kalau cerita anakku, mungkin saja awalnya gara-gara 10 botol minyak wangi yang diutang. Karena mereka selalu bersitegang kalau ditagih,” terang Harudy.

Tak terima dengan perlakuan 7 OTK itu, Harudy melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan. Bapak beranak 5 ini pun berharap agar pihak polisi segera mengungkap kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap putrinya.

“Saat ini kondisi anakku masih labil akibat kejadian itu. Kami keluarga berharap polisi bisa mengungkap kasus ini,” harapnya. (btr/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/