25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Depresi, Agung Rotama Bunuh Diri di Rel KA

Foto; Bagus Syahputra/Sumut Pos
Kartu identitas korban yang ditemukan di kantong celananya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Diduga depresi karena patah hati dengan sang kekasih, Agung Rotama Sibarani (25) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di perlintasan kereta api Jalan Wahidin, Kecamatan Medan Kota, Senin (12/2) malam.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Hermindo Tobing mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, sebelum ditemukan tewas mengenaskan, korban berjalan menyusuri rel kereta api (API) sekira pukul 21.30 WIB. Selanjutnya, korban pun aksi tiduran di atas rel.

Melihat aksi korban itu, lanjut Martuasah, sejumlah warga sekitar melihat dari kejauhan ada kereta api dari Kualanamu tujuan Medan hendak melintas. ”Warga sempat meneriaki korban agar menghindar, tapi korban diam saja meski kereta api berulangkali membunyikan klakson,”ungkap Martuasah.

Akibatnya, lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Deliserdang ini, korban langsung tewas ditabrak kereta api dengan tubuh mengenaskan.

Mendapat laporan kejadian itu, tambah Martuasah, petugas pun melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Masih kata Martuasah, pria yang menetap Jalan Kopi Raya V  Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan ini nekat bunuh diri diduga karena depresi asmara. Pun begitu, pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam terkait motif korban berbuat nekat hingga bunuh diri. “Sejauh ini, kita telah melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP), membawa korban ke RS Bhayangkara Medan untuk visum et refertum dan mencatat saksi-saksi,” tandasnya.

Sementara itu, menurut teman korban bernama Putra, sebelum nekat bunuh diri, korban sudah menunjukkan kegalauan karena masalah percintaan. Bahkan korban yang ahli melukis ini diketahui baru putus dari kekasihnya.

“Dari bulan November 2017, status anak ini di facebook udah buat mau bunuh diri gitu. Kalau kubaca lebih jauh, kayaknya dia galau putus cinta. Dia sering buat status tentang mantan kekasihnya. Jago ngelukis ini anak. Banyak lukisan hasil tangannya dan bagus-bagus. Tapi sayang, pemikirannya pendek,” ungkap Putra. (div/han)

Foto; Bagus Syahputra/Sumut Pos
Kartu identitas korban yang ditemukan di kantong celananya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Diduga depresi karena patah hati dengan sang kekasih, Agung Rotama Sibarani (25) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di perlintasan kereta api Jalan Wahidin, Kecamatan Medan Kota, Senin (12/2) malam.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Hermindo Tobing mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, sebelum ditemukan tewas mengenaskan, korban berjalan menyusuri rel kereta api (API) sekira pukul 21.30 WIB. Selanjutnya, korban pun aksi tiduran di atas rel.

Melihat aksi korban itu, lanjut Martuasah, sejumlah warga sekitar melihat dari kejauhan ada kereta api dari Kualanamu tujuan Medan hendak melintas. ”Warga sempat meneriaki korban agar menghindar, tapi korban diam saja meski kereta api berulangkali membunyikan klakson,”ungkap Martuasah.

Akibatnya, lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Deliserdang ini, korban langsung tewas ditabrak kereta api dengan tubuh mengenaskan.

Mendapat laporan kejadian itu, tambah Martuasah, petugas pun melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

Masih kata Martuasah, pria yang menetap Jalan Kopi Raya V  Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan ini nekat bunuh diri diduga karena depresi asmara. Pun begitu, pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam terkait motif korban berbuat nekat hingga bunuh diri. “Sejauh ini, kita telah melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP), membawa korban ke RS Bhayangkara Medan untuk visum et refertum dan mencatat saksi-saksi,” tandasnya.

Sementara itu, menurut teman korban bernama Putra, sebelum nekat bunuh diri, korban sudah menunjukkan kegalauan karena masalah percintaan. Bahkan korban yang ahli melukis ini diketahui baru putus dari kekasihnya.

“Dari bulan November 2017, status anak ini di facebook udah buat mau bunuh diri gitu. Kalau kubaca lebih jauh, kayaknya dia galau putus cinta. Dia sering buat status tentang mantan kekasihnya. Jago ngelukis ini anak. Banyak lukisan hasil tangannya dan bagus-bagus. Tapi sayang, pemikirannya pendek,” ungkap Putra. (div/han)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/