26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Usai Merampok, Buang Jasad Korban di Perkuburan China, Pembunuh Waria Ditembak

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polsek Delitua akhirnya mengungkap kasus penemuan mayat pemuda di semak-semak Kuburan China Delitua yang terjadi Jumat (9/4) pagi lalu. Mayat pemuda yang diketahui bernama Eko Kurniawan (27) warga Jalan Mawar Dusun 1 Desa Kedai Durian Kecamatan Delitua itu dibunuh perampok.

Korban dibunuh pelaku dengan cara memukul kepala dengan menggunakan batu hingga tak sadarkan diri. Selanjutnya, pelaku mengambil barang berharga korban dan kemudian kabur.

Kapolsek Delitua Kompol Zulkifli Harahap mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, pelakunya adalah Hidayat (33) warga Jalan Eka Surya Gang Melati, Dusun VIII Kelurahan Kedai Durian Delitua. Pelaku ditangkap di rumahnya Senin (12/4) malam sekira pukul 22.00 WIB.

“Pelaku menghabisi korban karena ingin menguasai harta bendanya. Pelaku menghantam kepala korban meng gunakan batu koral hingga berkali-kali. Dari tersangka, disita barang bukti satu ponsel android milik korban dan lainnya,” kata Zulkifli melalui Kanit Reskrim Iptu Martua Manik, Selasa (13/4).

Dijelaskannya, polisi terpaksa menembak kaki pelaku karena menyerang saat pengembangan kasus. Sempat diberi tembakan peringatan, tetapi tidak diindahkan. “Pelaku melakukan perlawanan dengan mendorong petugas hingga terjatuh ketika mencari barang bukti dan prarekonstruksi. Pelaku kemudian berusaha melarikan diri, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur. Selanjutnya, pelaku dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan kemudian diboyong untuk proses hukum,” terang Martua.

Sementara, pelaku Hidayat mengaku nekat membunuh korban karena kesal. Menurutnya, korban adalah waria yang memaksa untuk melakukan oral seks. “Dia waria, dia geteklah kata orang Medan. Itulah saya enggak habis pikir waktu saya duduk, dia mendorong saya sampai terjatuh dan dibilangnya ayo bang. Karena saya jatuh, lalu saya marah dan bangkit. Saya dorong dia lalu saya pukul pakai batu,” ujar pelaku singkat saat digiring polisi ke sel tahanan.

Diketahui, temuan sesosok mayat yang sudah membusuk membuat kerumunan warga berdatangan ke kuburan China Lingkungan V Kelurahan Delitua Timur, Deli Tua, Jumat (9/4) pagi sekira pukul 07.00 WIB. Mayat korban pertama kali ditemukan warga bernama Wahyu, yang kemudian memberi tahu kepada aparatur pemerintahan setempat hingga pihak kepolisian. Tak lama, polisi datang ke lokasi melakukan penyelidikan dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk otopsi.

Kepala Desa Kedai Durian, Zainul Akhyar membenarkan mayat yang ditemukan adalah warganya. Kata Zainul, korban sudah tiga hari berturut-turut tidak pulang ke rumah. Namun orangtuanya tidak menyangka jika anaknya akan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Apalagi, korban memang jarang di rumah, sehingga orangtua dan keluarganya tidak membuat laporan kepada polisi.

“Sudah tiga hari enggak pulang, cuma enggak ada curiga (meninggal). Soalnya memang dia jarang pulang,” pungkas Zainul. (ris/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polsek Delitua akhirnya mengungkap kasus penemuan mayat pemuda di semak-semak Kuburan China Delitua yang terjadi Jumat (9/4) pagi lalu. Mayat pemuda yang diketahui bernama Eko Kurniawan (27) warga Jalan Mawar Dusun 1 Desa Kedai Durian Kecamatan Delitua itu dibunuh perampok.

Korban dibunuh pelaku dengan cara memukul kepala dengan menggunakan batu hingga tak sadarkan diri. Selanjutnya, pelaku mengambil barang berharga korban dan kemudian kabur.

Kapolsek Delitua Kompol Zulkifli Harahap mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, pelakunya adalah Hidayat (33) warga Jalan Eka Surya Gang Melati, Dusun VIII Kelurahan Kedai Durian Delitua. Pelaku ditangkap di rumahnya Senin (12/4) malam sekira pukul 22.00 WIB.

“Pelaku menghabisi korban karena ingin menguasai harta bendanya. Pelaku menghantam kepala korban meng gunakan batu koral hingga berkali-kali. Dari tersangka, disita barang bukti satu ponsel android milik korban dan lainnya,” kata Zulkifli melalui Kanit Reskrim Iptu Martua Manik, Selasa (13/4).

Dijelaskannya, polisi terpaksa menembak kaki pelaku karena menyerang saat pengembangan kasus. Sempat diberi tembakan peringatan, tetapi tidak diindahkan. “Pelaku melakukan perlawanan dengan mendorong petugas hingga terjatuh ketika mencari barang bukti dan prarekonstruksi. Pelaku kemudian berusaha melarikan diri, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur. Selanjutnya, pelaku dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan kemudian diboyong untuk proses hukum,” terang Martua.

Sementara, pelaku Hidayat mengaku nekat membunuh korban karena kesal. Menurutnya, korban adalah waria yang memaksa untuk melakukan oral seks. “Dia waria, dia geteklah kata orang Medan. Itulah saya enggak habis pikir waktu saya duduk, dia mendorong saya sampai terjatuh dan dibilangnya ayo bang. Karena saya jatuh, lalu saya marah dan bangkit. Saya dorong dia lalu saya pukul pakai batu,” ujar pelaku singkat saat digiring polisi ke sel tahanan.

Diketahui, temuan sesosok mayat yang sudah membusuk membuat kerumunan warga berdatangan ke kuburan China Lingkungan V Kelurahan Delitua Timur, Deli Tua, Jumat (9/4) pagi sekira pukul 07.00 WIB. Mayat korban pertama kali ditemukan warga bernama Wahyu, yang kemudian memberi tahu kepada aparatur pemerintahan setempat hingga pihak kepolisian. Tak lama, polisi datang ke lokasi melakukan penyelidikan dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk otopsi.

Kepala Desa Kedai Durian, Zainul Akhyar membenarkan mayat yang ditemukan adalah warganya. Kata Zainul, korban sudah tiga hari berturut-turut tidak pulang ke rumah. Namun orangtuanya tidak menyangka jika anaknya akan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Apalagi, korban memang jarang di rumah, sehingga orangtua dan keluarganya tidak membuat laporan kepada polisi.

“Sudah tiga hari enggak pulang, cuma enggak ada curiga (meninggal). Soalnya memang dia jarang pulang,” pungkas Zainul. (ris/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/