DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Temuan mayat wanita berbaju merah pada Minggu (13/10) pagi, membuat heboh warga Dusun Blora, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang. Saat ditemukan, kondisi mayat mengeluarkan darah dari mulut, dan terdapat bekas jeratan tali di lehernya.
Personel Polsek Beringin pun mendatangi TKP untuk melakukan identifikasi jenazah korban. Dari bukti awal, diketahui korban bernama Painem alias Butet. Seorang ibu rumah tangga, warga Dusun I, Gang Sekolah, Desa Sukamandi Hilir, Kecamatan Pagarmerbau, Kabupaten Deliserdang.
Pihak kepolisian pun telah meminta keterangan dari sejumlah warga. Di antaranya Untung ( 61), warga RT I Dusun I, Desa Sukamandi Hilir, yang merupakan suami korban. Kemudian Giso (48), warga Dusun Belora, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, serta Suyadi (46 ), seorang buruh bakaran batu bata, warga Dusun III, Gang Belora, Desa Ramonia, Kecamatan Beringin, yang menemukan mayat korban.
Dari informasi yang dikumpulkan, Sabtu (12/10) lalu, sekira pukul 24.00 WIB, korban datang menjumpai saksi Suyadi alias Madon di tempat kejadian perkara (TKP) atau tempat bakaran batu bata, tempat saksi sedang bekerja. Saat itu, korban menanyakan tentang sewa rumah yang telah habis kontraknya. Diketahui, rumah tersebut berlokasi di Pasar I, Desa Karang Anyer, Kecamatan Beringin. Rumah itu disewa oleh saksi untuk tempat tinggal sementara korban.
“Sudah, tempati saja dulu, nanti kita bayar,” ungkap Suyadi menjawab tanya korban. Setelah itu, saksi Suyadi pulang ke rumahnya, dan meninggalkan korban sendiri di TKP.
Kemudian pada Minggu (13/10) sekira pukul 06.00 WIB, saksi Suyadi kembali datang ke kilang bakaran batu bata tempatnya bekerja untuk melaksanakan pekerjaannya. Saat membakar batu bata, saksi Giso, yang hendak pergi ke sawah dan melewati TKP, menemukan korban sudah tergeletak di bawah pohon jambu, sekitaran lokasi kilang bakaran batu bata tersebut.
Saksi Giso pun lantas menjumpai saksi Suyadi, yang sedang bekerja, dan memberitahukan keberadaan korban. Dan mereka pun langsung ke lokasi melihat kondisi korban. Setelah itu, mereka pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Beringin.
Kapolsek Beringin, AKP Bambang H Tarigan menyebutkan, jeratan tali di leher korban, diduga bekas gantung diri, dan tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit, untuk mengetahui penyebab kematian korban. Karena itu, kami juga tidak bisa menyimpulkan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan,” tegas Bambang.
Dari TKP, pihak kepolisian mengamankan satu helai selendang berwarna hitam, yang diduga digunakan korban untuk gantung diri. Selain itu, ditemukan satu unit telepon selular merek Mito, sepasang sandal berwarna kuning, satu buah kursi plastik berwarna merah, dan satu buah cangkir plastik. (btr/saz)